Dispora Kaltim Jadwalkan Reaktivasi Hotel Atlet, Berkonsep Cafe di Bawah
Hotel Atlet milik Pemprov Kaltim akan difungsikan lagi oleh Dispora Kaltim
AspirasiNews.id, Samarinda- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim terus mengambil langkah-langkah progresif untuk menghidupkan kembali aset pemerintah yang dinilai tidur. Dalam hal ini adalah Hotel Atlet di kawasan Stadion Kadrie Oening Sempaja yang sebelumnya terbengkalai. Langkah ini dipimpin oleh Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma (AHK). Dirinya memiliki rencana membangun kafe di kawasan bawah hotel saat proses reaktivasi Hotel Atlet berlangsung.
“Kami berencana meniru model Sianturi dengan menyewakan area kafe di lantai bawah. Sementara bagian atas akan berfungsi sebagai hotel,” ujar Agus baru-baru ini.
Agus menegaskan bahwa rencana reaktivasi Hotel Atlet direncanakan pada tahun 2024. Dan, diharapkan dapat dioperasikan pada tahun 2025. Diungkapkan Agus, bahwa sebelumnya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim memiliki rencana untuk memindahkan perpustakaan daerah ke Hotel Atlet. Namun, masalah tersebut masih dalam tahap pembahasan. Karena kewenangan terkait ada pada Badan Pengelola Aset dan Keuangan Daerah (BPKAD).
“Kami telah berkomunikasi dengan Dinas Perpustakaan. Namun, karena itu aset milik pemerintah provinsi. Kewenangannya ada pada Sekda dan BPKAD,” kata AHK.
Dijelaskan Agus, penggunaan aset milik Pemprov di sekitar stadion harus mematuhi regulasi kawasan yang berlaku saat ini. Selain rencana kafe, fasilitas ini juga akan digunakan untuk kegiatan olahraga dalam ruangan yang berbayar. Dengan tujuan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Dalam konteks penyewaan, Agus menguraikan kesepakatan harga sewa berkisar antara Rp 200 juta hingga Rp 300 juta. Namun, hal ini harus memperhatikan regulasi yang berlaku. Sehingga saat berjalan nanti sesuai dengan ketentuan yang ada.
“Segala rencana ini memerlukan aturan yang jelas. Rencananya dimulai pada tahun 2024 dan diharapkan dapat diaktifkan pada tahun 2025,” bebernya.
Disebutkan AHK, Hotel Atlet ini dari tahun 2020 hingga 2021, sempat difungsikan untuk umum. Terutama selama masa pandemi Covid-19. Digunakan sebagai fasilitas tambahan, seperti rumah sakit dan ruang isolasi sementara.
“Pembaruan untuk Hotel Atlet ini cukup menjanjikan. Kemungkinan baru bagi kawasan itu sendiri. Hal ini menunjukkan potensi revitalisasi yang bisa memberi manfaat luas bagi masyarakat dan perekonomian lokal,” pungkas Agus Hari Kesuma. (Adm/Adv1)
