DPRD Kutim Ungkap PLN Belum Sentuh Desa Senambah 75 Tahun, Minta Pemerintah Beri Perhatian Serius

AspirasiNews.id, Sangatta- Keterbatasan listrik di Desa Senambah, Kecamatan Muara Bengkal, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), masih menjadi masalah serius bagi warga. Hingga saat ini, penduduk setempat hanya mengandalkan mesin genset. Kondisi inilah yang dialami untuk memenuhi kebutuhan listrik sehari-harinya.

Menurut Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Julfansyah. Dikatakannya, bahwa Perusahaan Listrik Negara (PLN) belum masuk didaerah tersebut. Sehingga lampu menyala hanya sampai jam 10 malam saja.

“Itukan masih mesin desa yang punya. Mau tidak mau, ya lampu menyala hanya sampai jam 10 saja. Karena PLN belum ada disana,” ujar Julfansyah, saat ditemui awak media, di Ruang Kerjanya, Kantor DPRD Kutim, Sangatta, Kamis (07/11/2024).

Namun, diuraikan Julfansyah. Bahwa masyarakat Desa Senambah kini dapat bernapas lega. Karena setelah tiang-tiang listrik mulai masuk di wilayah tersebut. Menurutnya, ini sejalan dengan janji Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang. Yaki pada sebelumnya berkomitmen, untuk meningkatkan akses listrik bagi masyarakat setempat.

“Tapi tiangnya sudah masuk kemarin, sesuai dengan janjinya pak wakil bupati sebelumnya. Insya Allah tanggal 27 ini-kan beliau menjabat lagi. Semoga nanti bisa terealisasikan listrik ini,” jelas Julfansyan dari Partai Golkar ini.

Menurutnya, Wabup Kasmidi Bulang bekerjasama dengan pihak PLN. Dalam upaya menghadirkan aliran listrik ke desa tersebut. Ketua Komisi D itu mengungkapkan, bahwa kurang lebih 75 tahun desa Senambah ini tanpa aliran listrik.

“Berapa puluh tahun sudah tidak ada listrik disana. Kurang lebih sekitar 75 tahun kalau gak salah. Tapi Alhamdulillah sudah mulai masuk tiangnya disana. Tinggal tunggu jaringan aliran listrik masuk,” pungkas Anggota dewan dari Daerah Pemilihan (Dapil) III ini. (Adv/Adm1)