Pertanian di Berau-Kutim-Bontang Cukup Besar, Anggota DPRD Kaltim Ajak Pj Gubernur Kunjungan ke Petani

AspirasiNews.id, Samarinda- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Sutomo Jabir mengundang Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik untuk meninjau potensi pertanian di daearah Utara Kaltim. Seperti di Kabupaten Berau, Kutai Timur (Kutim), dan Kota Bontang. Kunjungan itu bertujuan untuk melihat kondisi langsung pertanian. Seperti fasilitas irigasi pertanian yang belum berfungsi optimal dan mengalokasikan anggaran untuk perbaikannya.

Dikatakan Sutomo, saat ini di Berau dan Kutim terdapat beberapa aset irigasi milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Tetapi belum berfungsi dengan baik. Melihat hal itu Dirinys meminta agar fungsi dari sistem irigasi dapat berjalan dengan baik.

“Seperti irigasi Semurut, Labanan, dan Kaliorang. Mestinya, daerah irigasi itu mengaliri ribuan hektar sawah. Tapi, pengairan sawah-sawah itu belum optimal. Sehingga belum bisa mendukung lahan-lahan pertanian yang ada di sana,” jelas Sutomo Jabir, Jumat (17/11/2023).

Dikatakan SutomoJabir, potensi pertanian di tiga daerah itu sangat besar, jika dikelola secara maksimal. Sehingga perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah provinsi. Karena bisa mnejadi lumbung ketahanan pangan di Kaltim.

“Banyak potensi, bukan cuma pembangunan jalan yang kita bangun. Ada potensi pertanian yang begitu luas dan terkikis oleh perkebunan sawit di sekitarnya,” beber Sutomo lagi.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap, dengan kunjungan Pj Gubernur Kaltim. Setelah kunjungan ada aksi dengan megalokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Guna perbaikan pada irigasi pertanian. Karena dukungan itu dapat meningkatkan produksi tanaman pangan. Seperti padi, jagung, dan kedelai.

“Daerah irigasi sangat penting untuk meningkatkan produksi padi. Karena dapat menjamin ketersediaan air bagi tanaman pertanian,” urai Sutomo lagi.

Kata Anggota Komisi III DPRD Kaltim ini, kunjungan Pj Gubernur Kaltim ke tiga kota dan kabupaten itu akan berdampak positif. Yakni mampu memberikan dorongan dan motivasi kepada para petani. Sehingga para kelompok tani (Poktan) makin giat bercocok tanam dan meningkatkan produktivitas tanaman pangannya.

“Lahan-lahan pertanian yang ada di Kaltim ini perlu dioptimalkan. Jangan sampai, ada lahan pertanian terlantar dan dikuasai pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Kita juga harus dukung program pemerintah pusat untuk swasembada pangan nasional,” pungkas Sutomo Jabir. (Adv/Adm1)