Pemkab Melalui Disperindag Siapkan Strategi Jaga Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok di Kutim Saat Nataru

AspirasiNews.id, Sangatta– Menjelang hari-hari besar nasional Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) bekomitmen untuk menjaga harga bahan pokok pangan agar tetap stabil. Karena saat memasuki hari besar, seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru) harga pangan akan naik.

Mengantisipasi hal itu, mellaui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) segera melakukan langkah antisipasi. Pernyataan itu diungkapkan oleh Kepala Disperindag Kutim, Nora Ramadhani. Dirinya menjelaskan, pihaknya akan melakukan pengawasan harga bahan pokok dan penting (bapokting) secara rutin dan berkelanjutan.

“Kami memantau pergerakan harga dan distribusi bapokting setiap pekan. Jika ada masalah, langsung kami laporkan ke Provinsi dan Pemerintah Pusat. Tujuannya untuk memastikan ketersediaannya, tetap aman,” jelas Nora saat ditemui awak media di kantornya, Senin (11/11/2024).

Nora yang didampingi Sekretaris Disperindag Kutim, Reza Pahlevi menguraikan. Bahwa distribusi barang menjadi perhatian utama. Khususnya dalam menjelang hari besar Nataru yang akan datang.

“Pasokan barang di Kutai Timur hingga kini masih terkendali. Namun, tantangan seperti kondisi cuaca ekstrem dapat memengaruhi distribusi barang,” ungkap Nora.

Untuk mengantisipasi kendala yang mungkin terjadi di lapangan. Nora menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan strategi cadangan.

“Biasanya kendala ada pada distribusi akibat cuaca. Seperti gelombang tinggi, yang menghambat kapal membawa barang. Untuk mengatasi itu, kami memastikan stok cadangan tersedia. Guna mencegah fluktuasi harga di pasar,” tambah Nora lagi.

Nora juga mengungkapkan rencana jangka panjang Disperindag Kutim. Yakni untuk mewajibkan pelaku usaha memiliki Tanda Daftar Gudang (TDG) mulai tahun depan. Sehingga mempermudah dalam pendataan.

“TDG akan mempermudah pengawasan distribusi barang. Dengan data gudang yang terdaftar, kami bisa dengan cepat mengecek ketersediaan stok. Baik untuk bapokting maupun barang lain seperti obat,” jelasnya.

Reza Pahlevi menambahkan, dengan berbagai langkah-langkah tersebut. Diyakini pihaknya Disperindag Kutim dapat mencegah terjadinya kelangkaan barang. Seperti yang pernah terjadi pada minyak goreng bebebrapa waktu lalu.

“Kami ingin memastikan, bahwa masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan kebutuhan pokok. Terutama saat momen-momen penting,” tegas Reza.

Dibeberkan Reza, dengan pengawasan yang ketat dan strategi mitigasi yang disiapkan. Pihaknya optimis mampu menjaga kestabilan harga bahan pokok di wilayah Kutim. Terlebih bukan hanya pada momen-momen penting saja, tetapi juga dalam kondisi normal.

“Dengan komitmen dan upaya yang kami dilakukan. Disperindag Kutim bertekad untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Terkait ketersediaan pangan dan harga kebutuhan pokok menjelang hari-hari besar,” pungkas Reza. (Adv/Adm1)