Pemkab Melalui Dishub Perluas Pemasangan PJU di Berbagai Kecamatan Kutim, Jalan Terang Cegah Kriminal Begal
AspirasiNews.id, Sangatta– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) terus meningkatkan sarana dan prasarana fasilitas umum (Fasum) di berbagai kecamatan. Kali ini berfokus pada pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah titik wilayah kabupaten. Melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kutim terus merealisasikan pemasangan PJU tersebut. Diinformasikan, bahwa realisasi pemasangan PJU ini sudah mulai berjalan di beberapa wilayah. Dan, rencananya akan terus diperluas ke berbagai kecamatan lainnya di tahun mendatang.
“Kami akan terus melanjutkan pemasangan PJU di sejumlah titik. Termasuk di kecamatan yang telah mengajukan permintaan. Seperti Muara Bengkal, khususnya di sekitar rumah sakit baru yang kondisinya masih gelap,” ujar kepala Dinas Dishub Kutim Joko S, pada Senin (11/11/2024).
Joko juga meminta tambahan anggaran tahun 2025. Sehingga Tim APD Dishub dapat mempercepat pemasangan PJU, terutama di berberapa wilayah kecamatan yang urget.
Diterangkan Joko, bahwa selama tahun 2024 saja. Total anggaran yang telah terealisasi, untuk pemasangan PJU mencapai Rp 9 miliar. Sementara pada tahun sebelumnya, yakni 2023 sekitar Rp 1,4 miliar. Jadi hitungan kasar meingkat signifikan sekitar 5 kali lipat.
Menurut Joko, anggaran tersebut disesuaikan dengan jumlah titik pemasangan. Kemudian juga pada kemampuan keuangan pemerintah daerah (Pemda).
“Program pemasangan PJU di Kutai Timur ini merupakan salah satu program unggulan Dishub. Dengan tujuan menjadikan Kutai Timur ‘terang benderang” di berbagai daerah,” jelas Joko.
Selain itu, Joko juga menguraikan. Dengan langkah tersebut, manfaat lainnya akan meningkat. Selain jalan menjadi terangg, juga menanggulangi masalah kriminalitas. Seperti begal dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang di wilayah tertentu.
“Kami mengutamakan pemasangan di area-area rawan. Seperti arah Abdullah ke Kenyamukan, tempat kasus pembegalan pertama terjadi. PJU di area ini menggunakan solar cell yang masih berfungsi hingga kini. Kami akan terus memantau dan memastikan sambungan penerangan berfungsi dengan baik,” beber Joko.
Program pemasangan PJU ini juga merupakan respon terhadap banyaknya keluhan masyarakat. Terkait minimnya penerangan di sejumlah jalan, khususnya di Kenyamukan.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas dan Angkutan, Abdul Muis menambahkan. Bahwa pemasangan tidak hanya dilakukan di kota saja. Tetapi juga mulai merambah ke kecamatan-kecamatan yang membutuhkan.
Terkait metode penerangan, Dishub Kutai Timur mempertimbangkan penggunaan jalur listrik di beberapa kecamatan. Program ini diharapkan dapat menekan angka kriminalitas dan memberikan rasa aman kepada masyarakat Kutai Timur di saat tengah malam.
“Ada kekhawatiran bahwa PJU berbasis solar cell rawan pencurian di wilayah kecamatan. Oleh karena itu, jika ada jalur listrik yang tersedia. Masyarakat cenderung meminta pemasangan dengan jalur listrik, saja,” pungkas Abdul Muis. (Adv/Adm1)