03/05/2024

Komitmen PAMA ABKL Perangi Stunting Kukar, Jadi Orang Tua Asuh Balita

0
PAMA ABKL-Peduli Balita Stunting

PAMA Distrik ABKL kembali menunjukkan komitmen dan keseriusan dalam memerangi masalah gizi buruk atau stunting bagi balita di Loa Duri Ilir, Loa Janan, Kukar bersama Puskesmas

AspirasiNews.id, Loa Janan – PT Pamapersada Nusantara (PAMA) Distrik ABKL kembali menunjukkan komitmen dan keseriusan dalam memerangi masalah gizi buruk atau stunting. Yakni di Kaltim khususnya yang ada di area kerja PT PAMA ABKL di Kutai Kartanegara (Kukar). Melalui Program CSR PAMA ABKL, bekerjasama dengan Puskesmas Loa Duri Ilir menjalankan Program Orang Tua Asuh Balita Stunting belum lama ini.

BANKALTIM EMAS

Bertujuan memberikan intervensi gizi khusus. Berupa pemberian stunt food kepada balita di Desa Loa Duri Ilir yang diindikasi mengalami stunting. CSR PAMA ABKL bekerjasama dengan ahli gizi Puskesmas Loa Duri Ilir untuk menentukan serta menjadwalkan jenis makanan bergizi untuk mendorong pertumbuhan balita yang ada di Desa Loa Duri Ilir.

“Jenis makanan stunt food nantinya akan dipilih serta dijadwalkan secara bergantian oleh ahli gizi Puskesmas Loa Duri Ilir. Kemuadian pemilihan jenis makanan stunt food tentunya akan kami jadwalkan secara bergantian. Agar menu yang diterima balita tidak monoton dan mudah dikonsumsi,” jelas Ranita selaku Ahli Gizi Puskesmas Loa Duri Ilir.

Warga sebagai orang tua merasa senang dan mengaprediasi aksi dari PAMA ABKL yang peduli pada balita untuk perangi stunting di Kukar.

Kepala Puskesmas Loa Duri Ilir, Tiornael juga mengapresiasi aksi dari PAMA ABKL ini. Sehingga ucapan terimakasih karena sangat merasa terbantu oleh pihak ketiga terus dilontarkan pada manajemen PAMA ABKL. Karena dinilainya perusahaan PT PAMA sudah berkontribusi dalam penanganan kasus balita stunting di wilayahnya.

“Semoga program kolaborasi antara perusahaan dengan kami bisa terus berlanjut. Ini semua tentunya dalam meningkatkan kualitas kesehatan di wilayah Loa Duri Ilir,” harap Tiornael.

CSR PAMA ABKL, Johannes Siregar menguraikan bahwa makanan stunt food nantinya akan di antar ke setiap rumah balita yang mengalami stunting. Khususnya bagi yang ada di Desa Loa Duri Ilir, Loa Janan, Kukar tersebut. Dengan rincian sebanyak tiga kali sehari. Yaitu pagi, siang dan malam.

“Kami juga dibantu petugas kader posyandu setempat dan ahli gizi. Nantinya mereka akan memastikan bahwa makanan stunt food tidak hanya sampai di lokasi. Tapi juga harus dikonsumsi oleh balita. Sehingga diharapkan adanya perubahan serta peningkatan pertumbuhan pada balita secara bertahap dan terukur,” pesan Johannes Siregar.(Adm1)

Tinggalkan Balasan