27/07/2024

PAMA KPC Cegahan Stunting di Kutim dengan Kelas Parenting

0

AspirasiNews.id, Sangatta- Kampung Keluarga Berencana (KB) Bersemi, Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, menggelar kelas parenting ibu hamil yang bertema. Acara sosialisasi ini menggandeng PT Pamapersada Nusantara (PAMA) distrik site KPC Coal Mining Project. Mengusung tema “Bergerak Bersama Cegah Resiko Stunting Sejak Masa Kehamilan”.

BanKaltimtara / Bank Kaltim-Kaltara

Kelas yang diikuti oleh puluhan ibu hamil itu digelar di Jalan Jendral Sudirman, Gedung Wisma Prima Desa Swarga Bara, Jumat (29/09/2023). Dengan menghadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya.

Menurut keterangan Danang Dandito selaku CSR PT PAMA, acara tersebut merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat. Khususnya bagi para ibu hamil guna mencegah terjadinya stunting pada masa kehamilan.

“Alhamdulillah ini menjadi agenda rutin ibu-ibu Posyandu binaan PAMA di Swarga Bara,” terangnya.

Danang juga menyebut, kegiatan kedepannya dapat diisi dengan berbagai tema. Seperti diadakannya yoga kepada ibu hamil, anak-anak maupun balita.

“Mungkin nanti kita bikin kegiatan yang serupa atau dengan inovasi yang berbeda,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, dirinya mewakili manajeman PT Pamapersada Nusantara distrik site KPC Coal Mining Project. Menyampaikan terima kasihnya kepada pimpinan PT KPC atau yang mewakili. Karena telah memberikan ruang dan tempat. Sehingga kejasama ini dapat berjalan dengan baik.

Kepala Desa Swarga Bara Wahyudin Usman, saat sambutan pembukaan acara kelas parenting, mengaku sangat mendukung dengan adanya program ini.

Sejalan dengan apa yang telah disampaikan oleh bidan. Kades menyebut jika menyiapkan generasi itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena memerlukan proses yang panjang.

“Harapan saya semoga tidak adalagi stunting di Desa Swarga Bara ini khususnya, dan kalaupun ada itu tidak bertambah,” ucapnya.

dr Murni Sp GK selaku narasumber menjelaskan tentang gejala stunting yang dimulai dari sejak masa sebelum hamil. Sehingga harus sudah prepare untuk kehamilannya.

“Jadi sebelum hamil, sebelum merencanakan kehamilan sudah harus tau status gizinya. Kalau bisa status gizinya baik sebelum masuk masa kehamilan,” harapnya.

Dirinya juga menyebut jika stunting telah dimulai dari masa hamil sampai dua tahun pertama kelahiran. Atau 1.000 hari pertama kehamilan.

“Jadi perbaiki nutrisi dari masa kehamilan sampai nanti usia 2 tahun si bayi. Karena stunting ini penyebabnya hanya dari defisit nutrisi atau kekurangan nutrisi selama 1.000 hari pertama kehamilan itu. Jadi bukan dari faktor lain misalnya faktor genetik atau hormon,” ungkapnya. (Adv/Adm1)

Tinggalkan Balasan