UINSI Tuan Rumah Kehumasan se-Indonesia, Sosialisaikan SPAN-UM PTKIN 2023
UINSI Tuan Rumah Kehumasan se-Indonesia, Sosialisaikan SPAN-UM PTKIN 2023
KEAGAMAAN dan ahlak pendidikan paling diutamakan di PTKIN se-Indonesia. Dipastikan lulusannya selain mahir dalam ilmu akademis juga memiliki kepribadian yang bijak.
AspirasiNews.id, Samarinda- Sosialisasi Seleksi Prestasi Akademik (SPAN) Ujian Masuk (UM) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dengan Humas PTKIN se-Indonesia 2023 resmi dibuka di Samarinda. Acara yang diikuti sekitar 150 peserta humas dari 58 PTKIN ini dihelat di Hotel Harris Jl Untung Suropati Samarinda Kamis (2/2/2023).Kampus Universitas Islam Negeri Sultah Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda sebagai tuan rumah.
Kegiatan yang di jadwalkan 3 hari, ditutup Sabtu (4/2/2023) ini untuk menyamakan persepsi di kalangan humas dan para pejabat PTKIN dalam proses penerimaan mahasiswa baru (PMB). Kareana humas sebagai garda depan dalam menyosialisasikan berbagai keunggulan dan fasilitas maupun prestasi dari PTKIN. Agar minat para lulusan SMA/K lebih maksimal pada PTKIN yang berada di bawah naungan Kementrian Agama (Kemenag) RI ini.
“Kami sangat berterimakasih sekali karena kita diberi kesempatan oleh panitia nasional untuk menjadi tuan rumah. Mari bersama belajar menjadi PTKIN-nya Ibu Kota Negara (IKN),” jelas Rektor UINSI Samarinda, Prof Mukhamad Ilyasin dalam sambutannya.
Tambah Ilyasin, UINSI Samarinda adalah representasi dari 2 provinsi. Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kalut) bahkan IKN. Pihaknya juga dapat kabar gembira, direncanakan UINSI Samarinda dapat jatah lahan untuk pengembangan UIN di IKN.
Direktur PTKI Kemenag RI, Prof Ahmad Zainul Hamdi yang membuka acara kehumasan SPAN UM-PTKIN 2023 mengatakan, divisi humas merupakan divisi penting. Terutama untuk mencitrakan lembaga.
“Seringkali divisi Humas PTKIN dianggap sebagai organ tak penting. Padahal humas itu perannya sangat vital. Karena menjadi media yang mencitrakan lembaga kita,” tegas Ahmad Zainul dalam sambutannya.
Diuraikannya, kemungkinan orang jatuh cinta pada yang tidak dikenalinya adalah tidak mustahil. Tapi falling in love, for the first time itu perlu tampilan dan kemasan yang menarik. Hal ini senada dengan PTKIN. Para siswa SMA/K dan MA bisa tertarik dengan cara menyajikan informasi yang dikemas dengan apik. Terutama mengenai prestasi, fasilitas, SDM tenaga pendidik dan ahlak sebagai keunggulan utama.
“Cinta itu biasanya dari kenal dulu. Oleh karena itu, kita harus mengenalkan dan mempublikasikan. Termasuk informasi data bahkan SOP yang kita miliki agar langkah kita lebih efektif, kontributif,” ujarnya.
Dipaparkan bahwa PTKIN adalah lingkungan dan komunitas belajar yang dipenuhi dengan akhlak. Itu adalah keunggulan yang perlu terus di gaungkan.
“Mari terus belajar meningkatkan kualitas diri dari kekurangan. Ini tugas berat humas, jadi perlu disupport oleh pimpinan,” ajak Zainul.
Ketua Panitia Nasional Prof Dr Imam Taufiq menyampaikan pentingnya peran Humas dalam menyemarakkan SPAN-UM PTKIN. Hal ini juga diungkapkan Gus Menag -Menteri Agama RI. Gaung SPAN perlu disemarakkan, dimasifkan, dikampanyekan, dimanapun.
“Waktu SPAN sudah berlangsung, tapi kita belum mampu melakukan speed yang cepat dalam sosialisasi ini. Tim Humas PTKIN memiliki kontribusi penting, tidak hanya kuantitas dalam seleksi penerimaan mahasiswa, tetapi juga kualitas,” ujar Imam.
Prof Mahmud, selaku Ketua Umum Forum Pimpinan PTKN menyampaikan apresiasinya kepada Humas yang semakin baik setiap tahunnya.
“Kesuksesan SPAN-UM PTKIN sangat bergantung dengan peranan Humas PTKIN. Terlihat setiap tahun progres humas semakin maju dan meningkat,” kata Mahmud, diamini H Wibowo Prasetyo, Stafsus Menag Bidang Media dan Komunikasi Publik. (Adm1)