Fraksi PKS DPRD Dorong Optimalisasi Investasi untuk Badan Usaha Milik Daerah di Kutim
AspirasiNews.id, Sangatta- Perwakilan Fraksi Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutm), Syaiful Bakhri tegaskan pentingnya pengawasan. Terutama terhadap pembiayaan daerah senilai Rp15 miliar, yang dialokasikan untuk modal Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
“Kami berharap investasi ini tidak hanya sekadar angka. Tetapi juga harus memperhatikan laba atau keuntungan yang dihasilkan,” ujar Sayiful.
Hal tersebut disampaikan Syaiful dalam Rapat Paripurna ke-20, masa Persidangan ke-1 tahun sidang 2024/2025. Di Ruang Sidang Utama DPRD Kutim, pada Jumat (22/11/2024).
Hadir dan disaksikan oleh Ketua DPRD Kutim Jimmy, Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Poniso Surryo Renggono. Juga dihadiri oleh 23 Anggota Dewan serta masing-masing perwakilan unsur forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kutim.
Syaiful menekankan, bahwa investasi yang dilakukan harus memberikan manfaat nyata. Khususnya bagi kesejahteraan masyarakat Kutai Timur.
“Kami ingin memastikan, bahwa setiap rupiah yang diinvestasikan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah,” kata Sayiful.
Dirinya juga menambahkan, bahwa pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana BUMD.
“Masyarakat berhak mengetahui, bagaimana dana yang dialokasikan digunakan dan apa hasilnya,” tambah Sayiful.
Dia juga mengaku, Fraksi Keadilan Sejahtera (PKS) berkomitmen. Untuk terus mengawasi penggunaan dana tersebut.
“Kami akan mendorong pemerintah daerah, untuk melakukan evaluasi berkala. Terhadap kinerja BUMD ini. Sehingga kita bisa melihat perkembangan, dan keuntungan yang dihasilkan,” ungkap Syaiful.
Dia juga menyoroti perlunya strategi yang jelas, dalam pengelolaan BUMD. Sehingga dalam setiap operais BUMD, bisa memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat.
“Investasi yang dilakukan harus didasarkan pada analisis yang mendalam. Agar dapat meminimalkan risiko kerugian,” jelas Syaiful.
Syaiful juga menambahkan, bahwa keberhasilan BUMD tidak hanya diukur dari keuntungan finansial saja. Tetapi juga dari dampak sosial yang dihasilkan.
“Kami ingin BUMD tidak hanya fokus pada profit saja. Tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat, dan penciptaan lapangan kerja,” tutur Sayiful.
Dengan semangat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Fraksi PKS berharap. Agar pemerintah daerah dapat memanfaatkan pembiayaan untuk BUMD secara optimal.
“Kami akan terus mendorong. Agar setiap investasi yang dilakukan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan, bagi masyarakat Kutai Timur,” pungkas Anggota dewan dari Daerah Pemilihan (Dapil) II ini. (Adv/Adm1)