05/12/2024

Polnes Kukuhkan Profesor Teknik Kimia, Tingkatkan Kualitas Pendidikan Vokasi di Kaltim

0
Polnes Kukuhkan Profesor Teknik Kimia, Tingkatkan Kualitas Pendidikan Vokasi di Kaltim

Polnes Kukuhkan Profesor Teknik Kimia, Tingkatkan Kualitas Pendidikan Vokasi di Kaltim

AspirasiNews.id, Samarinda- Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) kini memiliki satu Guru Besar. Bernama Prof Dr Ramli Thahir ST MT, yang ahli di bidang Teknik Kimia Industri. Ramli diangkat dan dinyatakan sebagai Profesor atau Guru Besar pada 25 September 2024 di Jakarta. Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen. Dengan ranting ilmu atau kepakaran ‘Rekayasa Energi Terbarukan’.

Bankkaltimtara KUR Syariah 2024
Bankkaltimtara KUR Syariah

Di institusi vokasi Polnes, Prof Dr Ramli Thahir ini dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam agenda Rapat Terbuka Senat Polnes, pada Kamis (14/11/2024) pagi tadi. Dikukuhkan oleh Direktur Polnes, Ahyar Muhammad Diyah SE MM PhD didampingi Ketua Senat Polnes, Surahman PhD di Auditorium Polnes. Disini Prof Dr Ramli didaulat untuk memaparkan orasi ilmiahnya berjudul ‘Teknologi konservasi Limbah Plastik untuk Subtitusi Bahan Bakar Alternatif, Menggunakan Metode Pirolisis’ di hadapan tamu undangan. Seperti para senat, 10 Kepala Jurusan (Kajur), 30 Kepala Program Studi (Kaprodi), instansi terkait dan seluruh perwakilan dari Civitas Polnes.

“Saya Ahyar Muhammad Diyah SE MM PhD, selaku Direktur Politeknin Negeri Samarinda. Dengan ini mengukuhkan saudara Prof Dr Ramli Thahir ST MT sebagai Guru Besar dalam bidang Rekayasa Energi Terbarukan. Semoga saudara bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab akadeik dengan sebaik-baiknya. Berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan serta memajukan nama baik Politeknik Negeri Samarinda,” ucap Ahyar sambil berjabat tangan dengan Ramli Thahir, lengkap dengan baju toga kehormatan.

Ramli Thahir (kiri) dikukuhkan oleh Ahyar M Diyah (tengah) didampingi Surahman (kanan) sebagai Guru Besar di Polnes disaksikan seluruh senat dan Civitas Akademika serta tamu undangan rekanan.

Dengan prosesi pengukuhan Ramli Thahir sebagai Guru Besar dalam Rapat Terbuka Senat Polnes. Maka secara sah, Ramli memikul tanggung jawab dan amanah besar. Yakni sebagai dosen dan pengajar yang penuh dedikasi di akademik vokasi Polnes. Dengan tujuan hilirnya, mampu mencetak lulusan Polnes sebagai tenaga sumber daya manusia (SDM) yang ahli di bidangnya, dan siap kerja di dunia industri (Dudi).

Video Pengukuhan Guru Besar Politeknik Negeri Samarinda Prof Rammli Thahir oleh Direktur.Klik untuk memutar video

Pengukuhan ini juga disaksikan oleh Wakil Direktur (Wadir)-I Dedy Irawan, Wadir-II Budi Karyo Utomo, Wadir III Suparno dan Wadir IV Said Keliwar. Tampak juga para undangan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kalimantan Timur (Kaltim), Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis), Ir Irhamsyah ST MM. Kemudian juga disaksikan olehpara pejabat Direktur Polnes periode sebelumnya, Ibayasid dan Ramli serta tamu dari perwakilan institusi pendidikan lain di Kaltim. Tidak lupa juga para rekanan Dudi.

Surahman PhD (kiri) saat memberikan sambutan sebagai Ketua Rapat Terbuka Senat Polnes dalam Pengukuhan Prof Dr Ramli Thahir St Mt (kanan) saat orasi di atas podium pengukuhan dirinya sebagai Guru Besar

“Beliau adalah profesor dan Guru Besar pertama di Polnes. Kami ingin beliau bisa mengaplikasikan karya-karya ilmu dan inovasinya pada pendidikan di Polnes. Tentunya agar bisa terus dikembangkan dan memberikan manfaat besar, bagi lingkungan institusi kampus Polnes dan masyarakat luas. Tidak hanya untuk Kaltim, tapi untuk nasional dan internasional,” kata Ahyar.

Ahyar juga berpesan bagi para dosen di Polnes yang jumlahnya sekiatar 250 pengajar dengan anak didik 7.000 ini, bisa termotivasi untuk menjadi Guru Besar. Diungkapkannya bahwa Pones pada 2025 sudah ada beberapa dosen yang mengajukan diri, untuk ujian menjadi Profesor. Dirinya berharap agar 4 dosen yang mengajukan ini, bisa lulus menyandang gelar Guru Besar. Sehingga Polnes memiliki beberapa Profesor, yang berdampak pada kualitas pendiidkan vokasi yang dipimpinnya itu.

Prof Dr Ramli Thahir ST MT bersama istri dan dua putrinya dalam acara pengukuhan dirinya sebagai Guru Besar di Polnes.

“Semua urusan untuk ujian Guru Besar ini akan kami support penuh dari Direktorat Polnes. Supaya mereka bisa lebih cepat menyandang gelar Profesor. Karena semakin banyak Guru Besar, maka semakin banyak kepakaran ilmu yang dimiliki Polnes. Sehingga bisa memberikan kontribusi dan manfaat bagi negara,” ujar Ahyar.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Kadisdik Kaltim Irhamsyah mengapresiasi capaian Polnes yang telah mendorong dosennya menyandang Guru Besar. Karena raihan Profesor itu merupakan pendidikan tertinggi. Sehingga mampu meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak Kaltim, untuk siap menghadapi masa depan di era IKN.

Plt Kadisdik Kaltim Irhamsyah mengapresiasi capaian Polnes yang telah mendorong dosennya menyandang Guru Besar.

“Selamat dan sukses atas pengukuhan Guru Besar Polnes ini. Semoga ilmunya bisa memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di Kaltim,” kata Irhamsyah dalam sambutannya.

Sementara Ramli Thahir dalam orasinya diatas podium membeberkan penelitiannya. Berjudul ‘Teknologi Konservasi Limbah Plastik untuk Subtitusi Bahan Bakar Alternatif, Menggunakan Metode Pirolisis’. Tampak, bapak 2 anak kelahiran Pangaparang Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 21 Juli 1971 atau yang berusia 52 tahun pada 2024 ini penuh semangat. Diuraikan lulusan S3 Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya 2016-2019 ini, bahwa limbah plastik dampaknya bisa diminimalisai. Dengan cara diolah secara khusus dan dialihkan menjadi sumber energi lain. Yakni sebagai sumber energi gas dan bahan bakar minyak, yang mampu menjadi nilai ekonomis.

Keluarga besar Prof Dr Tamli Thahir dan tamu undangan ikut menyaksikan prosesi pengukuhan dirinya sebagai Guru Besar satu-satunya di Polnes.

“Saya mengajak bagi semua dosen di Polnes yang sudah Doktor untuk menerbitkan jurnal internasional dan rajin melakukan penelitian. Sehingga bisa segera cepat menyusul menyandang sebagai Guru Besar,” ajak Ramli Thahir yang sudah menerbitkan 2 buku karya ilmiahnya ini. (Adv/Adm1)

Tinggalkan Balasan