05/12/2024

Pemkab Tingkatkan Kesiapan Sukseskan Pilkada 2024 Kutim, Gelar Konsolidasi dan Komitmen Forkopimda-Forkopimcam Jaga Stabilitas Wilayah

0
Pemkab Tingkatkan Kesiapan Sukseskan Pilkada 2024 Kutim, Gelar Konsolidasi dan Komitmen Forkopimda-Forkopimcam Jaga Stabilitas Wilayah

Pemkab Tingkatkan Kesiapan Sukseskan Pilkada 2024 Kutim, Gelar Konsolidasi dan Komitmen Forkopimda-Forkopimcam Jaga Stabilitas Wilayah

AspirasiNews.id, Sangatta– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) terus memantapkan persiapan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Kesiapan itu diaplikasikan melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) se-Kutim. Kegiatan itu dihelat di Hotel Royal Victoria, Sangatta, pada Rabu (30/10/2024). Bertema “Konsolidasi Forkopimda dengan Forkopimcam Menjelang Pelaksanaan Pilkada Kabupaten Kutai Timur Tahun 2024”. Rakor ini bertujuan menguatkan sinergi seluruh pihak. Terutama dalam mengantisipasi potensi kerawanan sosial yang bisa timbul sebelum maupun saat pilkada 27 November mendatang.

Bankkaltimtara kelola keuangan DG 2024

Rakor dipimpin oleh Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim H M Agus Hari Kesuma (AHK). Menghadirkan berbagai unsur pimpinan daerah (PD) terkait. Diantaranya Ketua DPRD Kutim Jimmy, Kapolres Kutim AKBP Chandra Hermawan. Kemudian perwakilan dari Kodim 0909/KTM, Lanal Sangatta, Camat, Kapolsek, dan Danramil se-Kutim. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutim selaku inisiator acara juga hadir bersama Badan Intelijen Nasional (BIN).

“Setiap pihak harus meningkatkan perannya, memperkuat silaturahmi dan menyatukan visi. Demi suksesnya Pilkada Kutim 2024. Potensi kerawanan ada, tetapi kami optimistis, Insya Allah, hal itu dapat diredam,” jelas AHK.

Konsolidasi untuk Menjaga Keamanan Pilkada

Pjs Bupati Kutim AHK menekankan pentingnya peran seluruh pihak. Berperan aktif dalam menciptakan suasana kondusif menjelang pilkada. Terlebih potensi kerawanan telah dipetakan dengan baik. Meliputi distribusi logistik, peran penyelenggara, dan netralitas ASN (Aparatur Sipil Negara) yang menjadi perhatian utama. Agus juga menegaskan, ASN harus netral, hal tersebut merupakan harga mati, begitu pula TNI-Polri. Sinergi eksekutif, legislatif, dan yudikatif akan memperkuat langkah antisipasi ini.

Ketua DPRD Kutim, Jimmy, mengingatkan bahwa meski para legislator akan mendukung pasangan calon (paslon) sesuai instruksi partai. Netralitas sebagai pejabat daerah tetap harus diutamakan.

“Meski netralitas, hal ini kerap menjadi tantangan, khususnya di Kutim. Kami memiliki kewajiban untuk menjamin pilkada berlangsung damai. Terlebih lagi, Kutim berbatasan langsung dengan Ibu Kota Nusantara (IKN),” ujar Jimmy.

Persiapan Keamanan dan Distribusi Logistik

Kapolres Kutim AKBP Chandra Hermawan melaporkan kesiapannya aparat keamanan. Sebanyak 414 personel Polres akan dilibatkan. Tentunya dengan dukungan tambahan 100 personel dari Polda dan 100 lainnya dari Brimob serta Samapta. Total ada 429.640 anggota

Kemudian data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutim jumah daftar pemilih tetap (DPT) yang akan mengikuti Pilkada ada 297.994 warga atau suara. Dari jumlah itu datanya sebanyak 160.805 pemilih adalah laki-laki dan 137.189 pemilih perempuan.

Selanjutnya angka pemilih tersebar di 18 Kecamatan serta 141 kelurahan/desa. Kemudian disiapkan 171 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dengan titik rawan tersebar di sekitar 50 lokasi. Dijadwalkan setiap dua personel akan ditempatkan di satu TPS. Untuk kawasan rawan guna menjaga stabilitas di lapangan. Kapolres mengingatkan pentingnya pengawasan langsung. Agar tidak terjadi praktik politik uang dan potensi kecurangan lainnya.

“Kami mendorong masyarakat untuk memverifikasi setiap informasi terkait pilkada. Jangan sampai berita hoaks memicu konflik. Apalagi sampai berujung benturan fisik,” ajak Chandra Hermawan.

Selain itu, Lanal Sangatta turut memaparkan kesiapan logistik melalui jalur laut yang mencakup 7 Pos AL. Persiapan distribusi logistik dari Tanjung Mangkalihat yang memerlukan 13-15 jam perjalanan darat. Diantisipasi dengan perencanaan matang. Distribusi laut memperhitungkan pasang surut air laut. Guna memastikan logistik pilkada sampai tepat waktu dan lokasi.

Tantangan Partisipasi Politik

Kodim 0909/Kutai Timur (KTM) mencatat bahwa salah satu tantangan dalam demokrasi di Kutim adalah kedewasaan masyarakat dalam berpartisipasi politik. Meskipun pelaksanaan pilkada sebelumnya berjalan kondusif, namun rendahnya partisipasi pemilih perlu diperhatikan untuk ke depannya. Edukasi politik yang baik dan benar harus diberikan secara luas. Agar masyarakat lebih dewasa dalam menggunakan hak pilihnya.

Ketua DPRD Kutim, Jimmy juga menggarisbawahi hal ini. Menurutnya semua pihak harus memperbaiki tingkat partisipasi pemilih. Dengan memberikan edukasi tentang demokrasi yang beretika.

“Partisipasi pemilih yang rendah akan mempengaruhi hasil pilkada dan kualitas kepemimpinan di Kutim,” ujar Jimmy.

Rekomendasi dan Harapan untuk Keamanan Pilkada

Rakor tersebut juga menghasilkan rekomendasi penting. Satu diantaranya adalah penambahan polsek dan koramil di kecamatan yang minim fasilitas keamanan. Pjs Bupati Kutim melalui Kapolres juga merekomendasikan kepada Kapolda. Untuk merekrut personel kepolisian dari warga lokal agar mereka lebih berkenan ditempatkan di daerah terpencil.

“Ke depan, kami berharap konsolidasi yang telah terbentuk ini bisa dipertahankan. Semua Forkopimcam diharapkan segera berkoordinasi dengan Forkopimda jika ada potensi kerawanan,” tandas Agus Hari Kesuma.

Dengan berbagai langkah antisipatif dan konsolidasi yang terus diperkuat. Seluruh pihak optimistis bahwa Pilkada Kutim 2024 akan berlangsung aman. Mulai dari masa kampanye hingga pasca pemungutan suara. (Adv/Adm1)

Tinggalkan Balasan