Pemkab Lepas 157 Mahasiswa STAIS KKL di Kaliorang dan Kaubun, Diminta Maksimalkan Program Kerja Desa
AspirasiNews.id, Sangatta- Perhatian Pememrintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) pada bidang pendidikan cukup tinggi. Terlihat baru-baru ini Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Kutim, Poniso Suryo Renggono kembali datang ke Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta (STAIS). Paniso hadir mewakili Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim, Agus Hari Kesuma (AHK) yang diundang secara resmi. Kehadiran Paniso ini untuk melepas 157 mahasiswa STAIS untuk melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Seremoni pelepasan tersebut dihelat di Masjid STAIS dengan mengangkat tema “Belajar Dari Desa, Sinergitas Membangun Desa Berkelanjutan”.
Poniso Suryo Renggono dalam sambutannya, menyampaikan pesan dan motivasi kepada para mahasiswa. Untuk memaksimalkan kesempatan belajar KKL itu. Dirinya menekankan pentingnya menjaga optimisme dalam menempuh pendidikan. Mengingat akses belajar saat ini sudah jauh lebih mudah, dibandingkan pada masa lalu.
“Belajar sekarang tidak seperti dulu, sekarang akses lebih mudah. Kalian bisa belajar di mana saja, melalui media online,” jelas Poniso dalam pidatonya.
Poniso juga menyampaikan tiga kunci kesuksesan kepada para mahasiswa. Pertama, pentingnya kesungguhan dalam setiap upaya yang dilakukan. Kedua, kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Hal ini menjadi faktor penting dalam mencapai keberhasilan. Terutama di lingkungan tempat mahasiswa KKL nanti. Dan ketiga, berbakti kepada orang tua. Ini yang menurutnya adalah pondasi utama kesuksesan seseorang.
Pesan Paniso lagi, agar para mahasiswa selalu menjaga kesehatan selama menjalankan program KKL ini. Menurutnya, kesehatan merupakan anugerah terbesar yang diberikan oleh Allah SWT.
“Semoga apa yang kalian lakukan di lapangan nanti berjalan lancar. Terutama jangan lupa jaga kesehatan. Karena kesehatan adalah nikmat tertinggi,” pesan Paniso lagi.
Dikesempatan yang sama, Ketua STAIS, Satriah dalam laporannya menjelaskan. Bahwa KKL kali ini melibatkan 157 mahasiswa, dari 5 Program Studi (Prodi). Diantaranya, Pendidikan Agama Islam (PAI), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Kemduian dari Prodi Ekonomi Syariah dan Ahwal Al-Syakhsiyah. Kegiatan KKL ini diuraikan Satriah akan berlangsung selama 45 hari. Kegiatan ini akan menjadi bagian penting dalam aplikasi ilmu yang telah mereka pelajari di kampus.
Satriah juga membeberkan, para mahasiswa KKL dibagi menjadi 14 kelompok. Setiap kelompoknya masing-masing terdiri dari gabungan berbagai program studi. Kelompok-kelompok ini akan ditempatkan di dua kecamatan. Yakni Kaliorang dan Kaubun. Tampak dalam pelepasan ini ditandai dengan penyematan ID Card Mahasiswa dan Jas Almamater Kampus STAIS oleh Paniso.
“Dalam satu kelompok, ada mahasiswa dari berbagai jurusan. Hal ini dimaksudkan agar mereka dapat saling berbagi peran, sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat,” urai Satriah.
Dengan pelepasan ini, para mahasiswa diharapkan dapat memberikan kontribusi positif. Terutama selama menjalankan tugasnya di lapangan. Juga sekaligus membawa pulang pengalaman berharga, yang akan menjadi bekal mereka dalam meniti karier di masa depan. (Adv/Adm1)