Polnes Gelar Bootcamp Media 2024, Pendidikan Vokasi Sebagai Aktor Pembangunan Ekonomi Daerah Kaltimtara
AspirasiNews.id, Samarinda- Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) kembali mengadakan kegiatan Vokasi Bootcamp Media 2024 Konsorsium Kaltimtara pada Senin (30/9/2024) pagi. Agenda tahunan ini bertujuan untuk angagement public dan media terhadap pendidikan vokasi serta peningkatan pelayanan prima di bidang layanan informasi vokasi. Khususnya yang berada di bawah naungan Direktorat Pendidikan Vokasi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sehingga masyarakat atau publik melalui media bisa mengenal lebih dalam tentang berbagai aktivitas maupun kegiatan yang dilakukan oleh pendidikan vokasi yang teritegrasi dengan dunia industri (Dudi).
Acara ini dipromotori oleh Polnes kerja sama Mitras Dudi Kemendikbudristek dengan 3 Politeknik di Kaltim. Diantaranya Politeknik Pertanian Samarinda (Poltanesa) dan Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba) serta Politeknik Negeri Nunukan (PNN). Kegiatan dihelat di Ruang Pertemuan Lantai 4 Gedung Rektorat Polnes, Jalan Cipto Mangunkusumo Samarinda Seberang dan sedikitnya dihadiri oleh 100 peserta. Mulai dari puluhan perwakilan awak media cetak-elektronik-tv dan online di Kaltim juga para humas serta badan eksekutif mahasiswa (BEM) maupun unit kegiatan mahasiswa (UKM) dari 4 kampus vokasi tersebut. Juga para tokoh masyarakat dan komunitas muda Kaltim. Kali ini acara bertema “Fasilitas Kemitraan bagi Pengembangan Inovasi Berbasis Daerah” dengan topik “Pendidikan Vokasi Sebagai Aktor Pembangunan Ekonomi Daerah Kaltimtara”.
Wakil Direktur (Wadir) IV-Bidang Kerja Sama dan Humas Polnes, Said Keliwar, mengatakan bahwa media memiliki peran strategis. Terutama dalam menginformasikan berbagai kegiatan dan hasil dari kolaborasi tersebut kepada masyarakat. Menurutnya, keberhasilan pendidikan vokasi tidak hanya terletak pada program yang dijalankan saja. Tetapi juga dituntut bagaimana masyarakat bisa mendapatkan informasi yang jelas dan akurat. Khususnya tentang manfaat positif dari pendidikan vokasi terhadap pembangunan daerah.
“Media menjadi jembatan penting dalam menyebarkan informasi ke publik. Tidak hanya untuk promosi, tetapi juga untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat serta pemerintah. Mengenai pentingnya peran pendidikan vokasi dalam mendukung ekonomi lokal sudah sejauh mana,” jelas Said Keliwar dalam sambutannya mewakili Direktur Polnes, Ahyar Muhammad Diyah.
- Uluran Tangan PAMA ABKL Pada 71 Anak Panti Asuhan Nur Fisabilillah
- Ribuan Warga Saksikan Kemerihan HUT TNI Ke-79, Pawai Defile Barisan Prajurit dan Parade Senjata Tempur
- HUT TNI ke-79 di Kaltimseltara Kerahkan 2.163 Personel, TNI Modern Bersama Rakyat untuk Indonesia Maju
- Pemerintah Buka Seleksi PPPK 1.031.554 Formasi dari 1.280.547 CASN Pada 1 Oktober 2024, Berikut Informasinya
- Puan Maharani Ketua DPR RI 2024-2029, Sebanyak 383 Dewan yang Hadir dari 580 Anggota Setuju
Said juga menekankan pentingnya kolaborasi yang terus diperkuat. Antara dunia pendidikan dan Dudi. Said juga menginformasikan bahwa saat ini pendidikan dibagi dalam 3 wilayah. Pendidikan akademi kejuruan setingkat SMK, pendidikan akademik berbasis teori dengan lulusan Strata Satu (S1), Magister dan Doktor. Kemudian ada pendidikan vokasi yang lulusannya menyandang gelar (Diploma) 1-2-3 dan Sarjana Terapa (D4) hingga Magister dan Doktor Terapan.
Diuraikan Said bahwa pendidikan vokasi lebih banyak praktik dari teori. Dengan perbandingan praktik sebesar 60 persen dan teori 40 persen. Kemudian dalam proses pendidikan dalam 1 ruang kelas dibatasi maksimal 28 orang saja. Dengan tujuan saat praktik 1 mahasiswa, 1 alat. Harapannya dari ketrampilan bisa lebih siap terjun di dunia lapangan kerja sesuai keahliannya.
“Kegiatan seperti ini memberikan manfaat besar. Tidak hanya bagi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan. Tetapi juga bagi masyarakat yang nantinya akan merasakan efeknya melalui peningkatan kualitas SDM. Dengan lulusan yang siap kerja dan memiliki keterampilan sesuai kebutuhan industri. Diharapkan bisa membuka lebih banyak lapangan pekerjaan dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” kata Said.
Ketua Ekosistem Kemitraan Konsorsium Kaltimtara, Drs Surahman MM PhD menyampaikan kegiatan tersebut merupakan bagian dari serangkaian acara yang dirancang untuk memperkuat sinergi. Antara media dengan dunia vokasi dan Dudi. Ditegaskannya bahwa peranan media mengambil bagian peting dalam menginformasikan kegiatan pendidikan vokasi. Karena tugas vokasi dinilainya sangat krusial dalam mencetak tenaga kerja terampil yang dibutuhkan oleh industri.
“Pendidikan vokasi ini dituntut untuk menghasilkan lulusan yang siap terjun di dunia industri. Hasil akhir ini hanya bisa tercapai dengan kolaborasi yang kuat antara dunia pendidikan dan dunia usaha. Oleh karena itu, kami menggandeng media agar informasi tentang pentingnya kemitraan ini bisa tersampaikan ke masyarakat luas. Sehingga publik juga bisa memahami bahwa lulusan vokasi memiliki peran besar dalam pembangunan ekonomi daerah,” urai Surahman yang juga Ketua Panitia Bootcamp Media 2024 ini.
Surahman juga membeberkan dalam meningkatkan kemampuan lulusan sebagai SDM kompeten juga dilakukan dengan program magang atau praktik kerja lapangan (PKL) di dunia usaha. Di industri yang sudah kerja sama maupun belum bagi mahasiswa vokasi semester akhir. Hal itu bentuk upaya untuk menjembatani kebutuhan industri dengan keterampilan SDM yang diajarkan di kampus. Sehingga lulusan vokasi link and match dan bisa langsung berkontribusi ketika memasuki pasar kerja.
Untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja vokasi pada Dudi, pihaknya juga akan merangsangnya dengan kegiatan job fair. Juga expo dan workshop di Big Mall Samarinda pada 8-9 Oktober 2024 mendatang.
Kemudian acara ini dilanjutkan dengan pelatihan Media Bootcamp 2024 bagi para puluhan perwakilan BEM dan UKM di 4 Politeknik tersebut. Dikolaborasi dengan para awak media. Bertujuan guna membuka wawasan para mahasiswa tersebut agar terpicu dan tertarik menjadi jurnalis kampus. Sehingga bisa memberitakan berbagai informasi yang menarik di kampusnya pada publik. Guna meningkatkan citra kampus.
Acara ini dipandu oleh Firman Kurnia, Alumni Polnes 2011 Jurusan Arsitektur yang kini fokus mengelola media daring. Dirinya bercerita inspirasi bahwa dalam melakukan sebuah usaha atau pekerjaan tidak harus se-linier dengan jurusan saat kuliah di kampus. Artinya bisa berbeda haluan, sesuai dengan kemampuan dan peluang.
Tidak lupa juga Yosep Suprayogi mantan Wartawan Tempo sejak 7 September 2023 yang kini mengelola media online. Dirinya memaparkan berbagai tata cara membuat berita, meliput dan menyajikan sebuah informasi yang menarik. Dengan berbagai teknologi canggih saat ini. Seperti AI dan banyak lagi. (Adv/Adm1)