Bupati Ardiansyah Sampaikan Capaian Kinerja Urusan Pemerintahan TA 2023
AspirasiNews.id, Sangatta- Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menyampaikan nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Kutim Tahun Anggaran 2023 pada Rabu (20/3/2024) lalu, di Ruang Sidang Utama DPRD Kutim. Dalam Rapat Paripurna (Rapur) ke-19 yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Joni dan 23 dewan. Serta Wabup Kasmidi Bulang, beberapa kepala OPD, perwakilan Forkopimda dan undang lainnya.
Dikatakan Ardiansyah, capaian kinerja berdasarkan urusan pemerintahan di antaranya urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar. Meliputi urusan pendidikan, ketercapaian kinerja tahun 2023. Ditunjukkan antara lain dengan angka partisipasi murni sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama. Masing-masing mencapai 95,7 persen dan 66,51 persen. Angka partisipasi kasar masing-masing sebesar 104 persen dan 82,86 persen. Angka partisipasi sekolah masing-masing sebesar 99,83 persen dan 70,05 persen. Angka harapan lama sekolah mencapai 13,01 tahun dan rata-rata lama sekolah mencapai 9,45 tahun.
“Urusan kesehatan, pada tahun 2023, ketercapaiannya ditunjukkan antara lain dengan angka kelahiran total sebesar 7.456 kelahiran, angka kematian bayi sebanyak 4 bayi per 1.000 kelahiran hidup. Angka harapan hidup mencapai 73,57 tahun. Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak mencapai 107,3 persen, meningkat dari 106,596 pada tahun 2022,” ujar Ardiansyah.
Peningkatan pelayanan kesehatan dapat ditunjukkan pula dengan rasio posyandu per satuan balita sebesar 0,01. Rasio puskesmas, poliklinik dan pustu per satuan penduduk sebesar 0,47, serta rasio rumah sakit per satuan penduduk sebesar 0,02. Sedangkan urusan pekerjaan umum dan penataan ruang, ketercapaian pada tahun 2023 ditunjukkan juga. Antara lain melalui peningkatan aksesibilitas jalan kabupaten kondisi mantap mencapai 27,939. Rasio tempat ibadah persatuan penduduk mencapai 226, luas irigasi Kabupaten Kutim dalam kondisi baik mencapai 65,284. Serta cakupan penyelenggaraan penataan ruang mencapai 100 persen.
“Adapun dalam bidang pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur, telah dicapai kemajuan baik dalam hal peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana pemerintahan. Fasilitas pelayanan dasar masyarakat, sarana dan prasarana ekonomi. Maupun sarana dan prasarana sosial budaya, antara lain persentase cakupan layanan. Perumdam terhadap jumlah penduduk wilayah teknis pelayanan Perumdam meningkat dari 74,25 persen di tahun 2022 menjadi 79,49 persen di tahun 2023. Dimana Perumdam telah melayani 18 kecamatan yang terdiri dari 57 desa. Hal ini menunjukkan naiknya total penduduk yang dapat mengakses air minum,” terangnya.
Kemudian urusan perumahan rakyat dan kawasan Permukiman, ketercapaian pada tahun 2023 ditunjukkan antara lain melalui perumahan yang sudah dilengkapi prasarana, sarana dan utilitas umum sebesar 23 persen. Berkurangnya jumlah unit rumah tidak layak huni sebanyak 0,24 persen. Urusan ketenteraman umum dan perlindungan masyarakat, ketercapaian pada 2023 ditunjukkan melalui Tingkat Waktu Tanggap (Time Respon Limit) Daerah Layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) sebesar 73,35 persen. Tugas penegakan Peraturan Daerah sebesar 65,00 persen.
Selanjutnya urusan sosial, ketercapaian pada tahun 2023 ditunjukkan melalui penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang mendapatkan jaminan dan perlindungan sosial kelompok maupun perorangan sebesar 64,28 persen. PMKS yang memperoleh rehabilitasi sosial sebesar 100 persen serta PMKS yang mendapatkan perlindungan dan jaminan sosial sebesar 90,87 persen.
“Adapun urusan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar, meliputi urusan tenaga kerja. Ketercapaian pada tahun 2023 ditunjukkan melalui jumlah angkatan kerja mencatat angka sebesar 229.893 Jiwa. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mencapai 66,22 persen serta Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mencapai 5,93 persen,” bebernya.
Urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, ketercapaian pada tahun 2023 ditunjukkan melalui Kota Layak Anak (KLA) dicapai Madya, rasio kekerasan terhadap anak sebesar 0,027. Urusan pangan, ketercapaian pada 2023 ditunjukkan melalui ketersediaan pangan utama sebesar 32,77 persen dan penguatan cadangan pangan sebesar 69,11 persen. Urusan pertanahan, ketercapaian pada tahun 2023 ditunjukkan melalui persentase antara luas bidang tanah yang sudah diselesaikan ganti kerugian atau jumlah bidang tanah target ganti kerugian mencapai 96 persen. Urusan lingkungan hidup, ketercapaian pada tahun 2023 ditunjukkan melalui Indeks Kualitas Lingkungan Hidup sebesar 72,12 persen dan persentase penanganan sampah sebesar 58,5 persen.
“Urusan adminstrasi kependudukan dan pencatatan sipil, ketercapaian pada tahun 2023 ditunjukkan melalui rasio penduduk ber-KTP per satuan penduduk sebesar 96,74 persen, cakupan penerbitan akte kelahiran 0-18 sebesar 97,01 persen. Urusan pemberdayaan masyarakat dan desa, ketercapaian pada tahun 2023 ditunjukkan melalui Indeks Pembangunan Desa (IPD) mencapai 68,11 persen dan meningkat dari 65,74 persen pada 2022,” terangnya.
Urusan pengendalian penduduk dan keluarga berencana, ketercapaian pada 2022 dan 2023 memiliki besaran sama. Ditunjukkan melalui Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera 1 sebesar 11,20 persen, angka kelahiran total atau Total/ Fertilitaty Rate sebesar 2,24. Urusan perhubungan, ketercapaian pada tahun 2023 ditunjukkan melalui jumlah KIR kendaraan umum sebanyak 3.884 unit. Indikator lainnya adalah jumlah Pelabuhan Laut/ Udara/ Terminal Bis masing-masing sebanyak 4 pelabuhan, 1 bandara dan 4 terminal.
Urusan komunikasi dan informatika, ketercapaian pada tahun 2023 ditunjukkan melalui cakupan layanan telekomunikasi sebesar 92,91 persen dan persentase perangkat daerah yang terkoneksi dengan jaringan fiber optik sebesar 100 persen. Urusan koperasi, usaha kecil dan menengah, ketercapaian pada tahun 2023 ditunjukkan melalui persentase koperasi aktif sebesar 42,07 persen dan jumlah UKM sebanyak 12.050 unit. Urusan penanaman modal, ketercapaian pada tahun 2023 ditunjukkan melalui jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) sebanyak 3.854 investor.
“Urusan kepemudaan dan olahraga, ketercapaian pada tahun 2023 ditunjukkan melalui organisasi pemuda yang aktif sebanyak 68,05 persen prestasi olahraga yang didapat sebanyak 73,33 persen. Urusan statistik, ketercapaian pada tahun 2023 ditunjukkan melalui terpenuhinya keberadaan Buku Produk Domestik Regional Bruto, keberadaan Buku Kabupaten Kutai Timur Dalam Angka dan keberadaan sistem data dan statistik yang terintegrasi. Urusan persandian, ketercapaian pada tahun 2023 ditunjukkan melalui tersedianya sistem data dan statistik yang terintegrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutim. Terbentuk melalui portal satu data dimana ada migrasi dan integrasi dalam interoperabilitas data, walau masih belum maksimal,” paparnya.
Urusan kebudayaan ketercapaian pada tahun 2023 ditunjukkan melalui penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya sebanyak 7 penyelenggaran dan jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan sebanyak 43 buah. Selanjutnya Urusan Perpustakaan dan Kearsipan, ketercapaian pada tahun 2023 ditunjukkan melalui persentase koleksi judul buku agama, budaya, sosial di perpustakaan sebesar 76,23 persen dan jumlah arsip terlindungi dan terselamatkan sebanyak 900 Arsip. (Adv/Adm1)