27/07/2024

Guru Menumpuk Di Perkotaan, Rusman Yaqub Sebut Distribusi Tidak Rata

0
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Yaqub

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Yaqub

DPRD KALTIM

AspirasiNews.id, Samarinda- Distribusi guru banyak menumpuk di kota, namun di daerah dan desa jarang. Ketimpangan ini menjadi perhatian khusus oleh Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Yaqub. Dirinya menyebut bahwa distribusi guru tidak rata. Lantaran untuk mata pelajaran tertentu di Kaltim, banyak menumpuk pada satuan pendidikan di wilayah perkotaan.

BANK KALTIM KPR

Kata Rusman, hal itu terjadi akibat banyaknya satuan pendidikan yang mengisi data pokok pendidikan (Dapodik) harus sesuai dengan kondisi sesungguhnya di lapangan. Jadi Dia menyarankan agar satuan pendidikan supaya mengisi informasi mengenai segala kebutuhannya dengan benar pada Dapodik.

“Jika Dapodis sesuai dengan kebutuhan, maka pemerintah dalam menyusun formasi guru akan berdasarkan klasifikasi dan klusternya,” kata Rusman.

Urai Rusman, dalam mendeteksi jumlah guru di Kaltim tidak terlalu sulit. Karena jumlah Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Benua Etam tidak mencapai ribuan. Sehingga pemerintah bisa dengan mudah mengidentifikasi apa saja yang kurang di sekolah. Jadi ini perlu di dorong untuk melakukan validasi agar terdata rinci.

Saat rincian sudah didapat, maka akan lebih mudah dalam memetakannya. Selanjutnya pemerintah bisa membuka formasi guru untuk bidang studi tertentu. Dengan syarat yang lulus akan ditempatkan di daerah pinggiran. Sehingga distribusi guru merata dan pendidikan di daerah juga sama dengan di kota.

“Pendaftaran guru dengan syarat saat lulus mau ditempatkan di daerah ini jadi kuncinya. Sehingga tidak ada intervensi untuk harus ditempatkan di dalam kota,” ujar Rusman.

Beber Rusman, fakta dilapangan kadang persoalan penempatan menjadi soal. Diketahuinya mereka membuat pernyataan di atas kertas, tetapi faktanya mereka lobi-lobi untuk ditempatkan di kota. Padahal dinilai Rusman tenaga mereka sangat diperlukan di desa-desa untuk pemerataan guru dan pendidikan bagi masyarakat pelosok.

Berkaca dari permasalahan tersebut, Rusman menyarankan agar Pemprov Kaltim dapat memperhatikan guru-guru yang ada di pelosok. Yakni Pemerintah perlu meningkatkan insentif guru yang ada di pelosok. Agar kesejahtarraan mereka meningkat dan merasa diperhatikan.

“Pemerintah harus memberikan rangsangan bagi tenaga pendidik di daerah. Agar mereka bisa bertahan di daerah yang dia ditempatkan,” tandas Rusman Yaqub. (Adv/Adm1)

Tinggalkan Balasan