17/01/2025

Asti Mazar Soroti Tingginya Angka Pengangguran di Kutim, Dorong Pemerintah Maksimalkan Fungsi BLK

0
Asti Mazar Soroti Tingginya Angka Pengangguran di Kutim, Dorong Pemerintah Maksimalkan Fungsi BLK

Asti Mazar Soroti Tingginya Angka Pengangguran di Kutim, Dorong Pemerintah Maksimalkan Fungsi BLK

Loading

BENNER DPRD KUTIM 2024

AspirasiNews.id, Sangatta– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Asti Mazar menyoroti tingginya angka pengangguran di wilayah Kutim. Dia menegaskan, pentingnya optimalisasi fungsi Balai Latihan Kerja (BLK). Yakni sebagai solusi peningkatan kompetensi generasi muda. Menurutnya, BLK seharusnya difungsikan secara maksimal. Agar para pemuda memiliki keterampilan unggul sehingga dapat bersaing di dunia kerja.

Bankkaltimtara e-Tiket 2024

“Kita memiliki Balai Latihan Kerja, yang seharusnya mampu menciptakan anak-anak muda dengan kompetensi luar biasa. Jangan sampai mereka hanya menjadi penonton di rumah sendiri,” ujar Asti, saat ditemui awak media, pada Selasa (19/11/2024).

Dia juga menyoroti, bahwa tingginya jumlah pengangguran di Kutim disebabkan oleh beberpa faktor. Satu diantaranya, karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang masih perlu ditingkatkan kualitasnya.

Asti mengingatkan, bahwa dirinya pernah menyampaikan usulan kepada Bappeda Kutim. Terutama saat Musrenbang, di Kecamatan Rantau Pulung. Untuk mengalokasikan anggaran yang lebih besar, bagi pengembangan BLK di Kutim.

“Anggaran sebesar Rp5 miliar itu jelas tidak cukup, untuk mencakup kebutuhan di seluruh Kutai Timur. Karena Kutim diketahui memiliki wilayah geografis sangat luas. Anggaran ini perlu ditingkatkan, agar anak-anak muda dapat dilatih dengan baik. Sehingga mereka bisa bersaing dengan pencari kerja dari luar daerah,” jelas Politisi dari Partai Golkar ini.

Selain itu, Asti juga mengajak masyarakat dan pemerintah. Untuk tidak bergantung sepenuhnya pada perusahaan, dalam menciptakan lapangan kerja. Dia mendorong generasi muda Kutim, untuk memiliki jiwa wirausaha. Yakni mampu menciptakan peluang kerja mandiri.

“Jangan hanya bergantung pada perusahaan-perusahaan. Kita juga harus bisa menciptakan lapangan kerja sendiri,” tambah Anggota Dewan dari Daerah Pemilihan (Dapil) II ini.

Diuraikan Asti, dengan peningkatan anggaran dan program pelatihan yang lebih intensif. Diharapkan angka pengangguran di Kutai Timur dapat berkurang signifikan. Kemudian para generasi muda Kutim juga memiliki kemampuan bersaing yang lebih tinggi, di pasar kerja. (Adv/Adm1)

Tinggalkan Balasan