Pjs Bupati Kunker di Rantau Pulung Tegaskan Netralitas ASN di Pilkada Kutim, Jaga Kondusifitas dan Keamanan
AspirasiNews.id, Rantau Pulung– Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024 di Kutim, para pegawai harus netral. Hal ini diugkapkan oleh Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur (Kutim) HM Agus Hari Kesuma (AHK). Dirinya menyerukan pentingnya menjaga netralitas dan demokrasi. Khususnya di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, kepala desa, dan perangkat desa. Seruan ini ditekankannya saat kunjungan kerja (Kunker) Pjs Bupati di Kecamatan Rantau Pulung belum lama ini. Agus berpesan, bahwa seluruh elemen pemerintahan harus berperan aktif. Menjaga situasi tetap kondusif, menjelang momentum politik yang krusial ini.
Pernyataan tersebut disampaikan Agus pada 4 kegiatan acara di Rantau Pulung. Yakni dintaranya Sosialisasi Netralitas ASN dan Perangkat Desa, Deklarasi Pilkada Damai, Pengukuhan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK). Keempat adalah Pelepasan Kontingen Porseni PGRI Kecamatan Rantau Pulung. Ke-4 acara ini diadakan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Rantau Pulung. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kepala Desa (Kades). Kemudian para perangkat desa, serta guru dan kepala sekolah (Kepsek) yang akan berkompetisi di Porseni PGRI.
Dalam pesannya, Agus mengingatkan agar para ASN berhati-hati dalam menjaga sikap. Terutama dalam beraktivitas di ruang publik maupun media sosial. Ia menegaskan bahwa kecanggihan teknologi saat ini telah mempermudah proses pengawasan terhadap ASN.
“Jangan macam-macam! Jaga lisan dan tindakan kita, apalagi di media sosial. Sekarang, alat komunikasi semakin canggih, setiap gerakan bisa dipantau. Orang lain bisa merekam, memotret dan melaporkan ke Bawaslu. Jadi, berhati-hatilah,” tegas Agus.
AHK juga mengajak seluruh masyarakat, terutama perangkat desa. Untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan kedamaian di wilayahnya masing-masing. Ia berharap agar FPK, yang baru saja dikukuhkan, dapat menjadi sarana komunikasi yang efektif. Yakni dalam mempererat keberagaman, serta merawat kerukunan antar warga.
“Perbedaan pilihan politik itu hal biasa dalam demokrasi. Jangan sampai perbedaan tersebut merusak keharmonisan di tengah masyarakat. Perbedaan adalah rahmat yang harus kita jaga dengan baik,” ujar Agus dengan penuh semangat.
Dalam kesmepatan itu, Camat Rantau Pulung Tristiningsih menegaskan. Bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi politik, kepada masyarakat menjelang Pilkada serentak. Menurutnya, peran Forkopimcam sangat vital. Yakni dalam menjamin pelaksanaan Pilkada yang aman dan damai.
“Ini adalah wujud tanggung jawab kami dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Sehingga mereka dapat membuat keputusan yang bijak dalam memilih pemimpin. Kami juga memastikan bahwa seluruh elemen akan bekerjasama. Menjaga agar Pilkada berjalan damai dan tanpa konflik,” jelas Tristiningsih.
Acara tersebut juga menjadi momentum pelepasan kontingen Porseni PGRI Kecamatan Rantau Pulung, yang akan bertanding di tingkat kabupaten. Harapan besar disematkan kepada para peserta. Agar mampu membawa nama baik kecamatan di ajang tersebut. Dengan persiapan yang matang dan kolaborasi semua pihak. Antara pemerintah, aparat keamanan, serta masyarakat.
“Diharapkan Pilkada di Kutim dapat berlangsung dengan lancar, tanpa gangguan. Tentunya menghasilkan pemimpin yang benar-benar pilihan rakyat,” harap Tristiningsih. (Adv/Adm1)