17/01/2025

Pemkab Lewat Diskes Gandeng Unmul untuk Atasi Kekurangan Tenaga Kesehatan di Kutim

0
Pemkab Lewat Diskes Gandeng Unmul untuk Atasi Kekurangan Tenaga Kesehatan di Kutim

Pemkab Lewat Diskes Gandeng Unmul untuk Atasi Kekurangan Tenaga Kesehatan di Kutim

Loading

AspirasiNews.id, Sangatta– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayahnya. Yakni dalam memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan, terutama dokter spesialis dan tenaga kesehatan lingkungan. Upaya ini direspon serius dan direalisasikan oleh Dinas Kesehatan (Diskes) Kutim. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah daerah (Pemda) menjalin kerjasama strategis, dengan Universitas Mulawarman (Unmul).

Bankkaltimtara e-Tiket 2024

Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, dr Bahrani menjelaskan, bahwa pemerintah telah meluncurkan program beasiswa. Bertujuan untuk mendanai pendidikan putra-putri daerah di bidang kesehatan. Beasiswa ini mencakup berbagai disiplin ilmu, seperti dokter umum, dokter gigi, apoteker, dan perawat.

“Setiap tahun, kami mengirimkan dua calon dokter umum, dua dokter gigi, serta beberapa calon tenaga farmasi. Juga perawat untuk menempuh pendidikan di Universitas Mulawarman,” jelas dr Bahrani saat ditemui baru-baru ini.

Bahrani menguraikan lebih lanjut, bahwa penerima beasiswa diwajibkan menandatangani perjanjian kerja. Bertujuan mengikat mereka, untuk kembali mengabdi di Kutai Timur setelah menyelesaikan pendidikan.

“Ini adalah komitmen bersama. Kami ingin memastikan tenaga kesehatan yang telah didukung pemerintah, dapat benar-benar berkontribusi bagi masyarakat Kutai Timur,” ujar Bahrani.

Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan jumlah tenaga kesehatan secara bertahap. Tetapi juga memperbaiki distribusi pelayanan kesehatan di daerah-daerah terpencil.

Dengan lebih banyak tenaga kesehatan yang tersedia, akses masyarakat terhadap layanan kesehatan berkualitas. Mulai dari pelayanan primer, maupun spesialisasi. Semua itu diharapkannya dapat terpenuhi.

“Melalui program ini, kami optimis kekurangan tenaga kesehatan di Kutai Timur dapat teratasi. Selain itu, program ini memberikan peluang bagi putra-putri daerah untuk mengembangkan karier di bidang kesehatan,” harap dr Bahrani.

Pemerintah berharap langkah ini menjadi solusi jangka panjang. Untuk menciptakan sistem kesehatan yang lebih merata. Juga untuk mendukung pembangunan kesehatan di seluruh wilayah Kutai Timur. (Adv/Adm1)

Tinggalkan Balasan