25/01/2025

Pemkab Optimis Eliminasi HIV/AIDS 2030 di Kutim, Galakkan Program Tiga Zero

0
Pemkab Optimis Eliminasi HIV/AIDS 2030 di Kutim, Galakkan Program Tiga Zero

Pemkab Optimis Eliminasi HIV/AIDS 2030 di Kutim, Galakkan Program Tiga Zero, diterangkan Bahrani

Loading

AspirasiNews.id, Sangatta– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) terus berupaya dalam komitmennya menuju 2030 dengan mengeliminasi HIV/AIDS. Melalui Program “Tiga Zero”. Menanggapi program tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dr Bahrani memberikan penjelasan. Bahwa program itu mencakup tiga target utama. Diantaranya tidak ada infeksi baru, tidak ada kematian akibat HIV/AIDS, dan tidak ada stigma terhadap penderita.

Bankkaltimtara kelola keuangan DG 2024

Di Kabupaten Kutai Timur, upaya tersebut terus diwujudkan. Dengan memperluas akses pengobatan antiretroviral (ARV) di seluruh puskesmas. Termasuk di wilayah terpencil.

Bahrani mengungkapkan, bahwa obat ARV telah tersedia di setiap puskesmas. Bertujuan untuk memudahkan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) mendapatkan pengobatan secara cepat dan tepat.

“Dengan adanya layanan ARV di setiap puskesmas, kami ingin memastikan ODHA dapat mengakses pengobatan dengan mudah. Virus HIV dapat ditekan, sehingga mereka bisa hidup sehat seperti orang lainnya,” ujar dr Bahrani belum lama ini.

Diuraikan Bahrani, bahwa pengobatan ARV berfungsi untuk menekan jumlah virus HIV dalam tubuh, hingga tidak terdeteksi. Sehingga penderita tidak menularkan virus tersebut kepada orang lain.

Selain penyediaan obat, edukasi masyarakat juga menjadi fokus utama dalam mendukung program ini. Sosialisasi intensif dilakukan untuk memberikan pemahaman, bahwa HIV tidak mudah menular. Jika penderita menjalani terapi ARV dengan baik.

“Stigma masih menjadi tantangan besar. Banyak ODHA enggan mencari pengobatan, karena takut diskriminasi. Padahal, pengobatan rutin tidak hanya menjaga kesehatan mereka sendiri, tetapi juga mencegah penularan kepada orang lain,” jelas Bahrani.

Pemerintah optimis target eliminasi HIV/AIDS pada 2030 dapat tercapai. Melalui pendekatan kolaboratif antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat.

Program ini tidak hanya diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup ODHA. Tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat. Tentang pentingnya deteksi dini dan dukungan terhadap penderita HIV/AIDS.

Dengan tercapainya program Tiga Zero, stigma sosial terhadap ODHA diharapkan dapat terhapus. Menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung kesehatan masyarakat secara keseluruhan. (Adv/Adm1)

Tinggalkan Balasan