Mau Dibawa Kemana Arah Pembangunan Kaltim 2025-2030, Besok Dibahas dalam Dialog Publik di Unmul
AspirasiNews.id, Samarinda- Pengurus Wilayah (PW) Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur (KBBKT) dengan Ikatan Sarjana Ekonomi (ESEI) Samarinda Korwil Kaltim mempunyai pemikiran besar tentang Kalimantan Timur (Kaltim) ini ke depannya. Satu diantara gagasan itu fokus pada bidang pembangunan ekonomi dan sosial. Terlebih pada arah pembangunan jangka menengah 5 tahun kedepan. Agar bisa memberikan kebermanfaatan dan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat Kaltim.
Atas dasar itulah KBBKT berkolaborasi dengan ESEI Samarinda terpanggil akan mengadakan Dialog Publik bertema “Mau Dibawa Kemana Arah Pembangunan Kaltim 2025-2030”. Dengan menghadirkan berbagai narasumber kompeten di bidang pembangunan ekonomi Kaltim secara luas. Diantaranya ada DR IR H Irianto Lambrie MM, mantan Pj Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) 2016-2021 yang juga pernah mejabat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim. Kemudian ada Guru Besar Fakultas Hukum Unmul, Prof DR Muhdar SH MHum ahli di Bidang Hukum Lingkungan dan Ketua ISEI Samarinda Korwil Kaltim, DR Adji Sofyan Effendi SE MM. Acara dialog ini akan dilaksanakan pada Senin (19/8/2024) besok, pukul 09.00 WITA di Lantai 3 Aula Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman (Unmul), Kampus Gunung Klua Samarinda.
“Ide tujuan dari dialog publik dari KBBKT dan ESEI Samarinda ini untuk memberikan masukan dan pemikiran, pengalaman, konsep secara akademis maupun empiris serta berdasarkan analisa kauntitatif maupun kualitatif. Jadi kita sebagai warga Kaltim ingin daerah ini kedepan atau 5 tahun kedepan semakin baik secara ekonomi dan sosial selain politik serta demokrasi,” jelas H Irianto Lambrie usai rapat pematangan acara dialog bersama panitia di kediamannya kawasan Jl M Yamin Samarinda, Sabtu (17/8/2024) pagi.
Irianto Lambrie yang juga Ketua Umum (Ketum) KBBKT ini menambahkan, bahwa acara dialog semacam ini juga tidak sedikit dilaksanakan oleh berbagai komunitas. Namun tidak membahas secara detail dari bidang ekonomi dan sosial. Pada kali ini pihaknya meramu agar dialog yang dihasilkan bisa memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan, khususnya gubernur terpilih 5 tahun mendatang. Karena dalam dialog tersebut akan melahirkan grand desain dan blue print serta konsep yang lengkap dalam membangun Kaltim dari bidang ekonomi untuk kesejahteraan semua lapisan masyarakat.
“Saat ini tidak ada niat politik dalam dialog, dan kami lakukan decara mandiri antara KBBKT dengan ESEI yang kiprahnya dalam membuat konsep pembangunan ekonomi kota tidak diragukan lagi. Jadi kami merasa terpanggil dan ingin berkontribusi lebih pada daerah ini agar dalam pembangunannya terencana serta terprogram secara tepat,” kata Irianto Lambrie didampingi Edi Kuswadani Wakil Ketua Umum (Waketum) KBBKT.
Dalam dialog ini panitia mengundang lintas sektor dari suasta maupun pemerintah dan praktisi serta akademis untuk hadir berpartisipasi. Seperti dari berbagai BEM kampus, Ormas, LSM, para paguyuban yang menjadi pilar pembangunan Kaltim. Selain KBBKT ada KKSS, Ikapakarti, para tokoh agama-adat, pengamat dan banyak lagi. Kemudian juga melibatkan berbagai organisasi keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah serta lainnya juga diundang.
Dalam dialog semua permasalahan mendasar dan berbagai hambatan akan disampaikan serta dibahas secara rinci. Karena dinilainya tantangan ke depan sangat komplek. Jadi pemimpin nantinya harus bisa memahami berbagai masalah dan kritik, ekonomi, demokrasi, lingkungan, pengangguran serta kemiskinan maupun banyak lagi. Kemudian dalam suasana kemerdekaan ini, panitia juga akan mengangkat kisah para pendahulu yang sudah berjuang sehingga Kaltim sampai saat ini.
“Tujuan utama adalah untuk melakukan evaluasi yang terjadi selama 10 dan 15 tahun lalu yang sudah terjadi dalam pembangunan di Kaltim. Semoga dalam dialog publik ini menghasilkan sebuah konsep masukan yang berharga dan positif bagi pembangunan Kaltim di masa depan menuju kesejahteraan yang adil. Ini sebagai upaya kami sebagai warga yang merasa memiliki Kaltim dan menitipkan pembangunan kedepan pada pemimpin yang terpilih. Mulai gubernur, walikota dan bupati bersama wakilnya,” urai Irianto Lambrie diamini Adji Sofyan Effendi.
Dikatakannya dalam dialog tersebut panitia akan memaparkan berbagai data secara empiris atau pengalaman dan data resmi dari BPS maupun dari lembaga studi survei ekonomi lainnya. Sehingga data yang didapat merupakan data yang akurat dan dapat dipertangggungjawabkan. Ditekankannya bahwa pengalaman dari para tokoh yang hadir tersebut menjadi catatan penting yang bisa menjadi masukan positik baik bagi pembangunan Kaltim. (Adv/Adm1)