Darussalaam Wisuda 104 Siswa, Ardiansyah Sampaikan 7 Program Prioritas Pemkab Kutim
AspirasiNews.id, Sangatta– SD IT 2 Darussalaam Sangatta kelas VI, pada Minggu (26/5/2024) menjalani proses wisuda Angkatan ke-IV. Kali ini yang diwisuda sebanyak 104 siswa. Kegiatan itu dikemas dalam Haflah Akhirussunah dengan mengusung tema “Gemilang Kemerdekaan dari Indonesia untuk Palestina”. Kegiatan ini dipusatkan Ruang Akasia, Gedung Serba Guna (GSG) Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi yang disaksikan oleh ratusan orang tua.
Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman sekaligus pembinaa hadir dalam momen spesial itu. Didampingi Kepala Disdikbud Kutim Mulyono, perwakilan Kemenag Kutim. Disambut Ketua Yayasan Pembina Muslim Darussalaam Muhammad Idris dan jajarannya. Juga Kepala Sekolah SD IT 2 Wahyu Pramono, para Guru dan ustadz/ustadzah SD IT Darussalaam serta para orang tua siswa.
Pada kesempatan itu, Bupati Ardiansyah menyampaikan 7 program prioritas Pemkab Kutim dalam bidang pendidikan saat ini. Pertama, gratis bantuan seragam dan buku tulis siswa bagi SD dan SMP. Kedua, Beasiswa Kutim Tuntas bagi Pelajar dan Mahasiswa. Ketiga, peningkatan bantuan operasional sekolah negeri dan swasta.
Keempat, bantuan seragam bagi guru sekolah negeri dan swasta. Kelima, peningkatan insentif guru dan tenaga kependidikan. Keenam, perbaikan dan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di seluruh kecamatan di Kabupaten Kutim. Ketujuh, mendorong standar akreditasi bagi sekolah negeri dan swasta.
“Total anggaran yang kita arahkan dalam 7 program prioritas pendidikan yaitu pada tahun 2022 nilainya mencapai sekitar Rp 570 miliar. Di tahun 2023 naik menjadi Rp 642 miliar lebih dan tahun 2024 naiknya secara signifikan sekitar Rp 963 miliar,” jelas Ardiansyah.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dalam upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, di tahun 2024 Pemkab Kutim akan memberikan intenet gratis kepada semua sekolah di Kutim. Selain itu, Pemkab Kutim juga akan menyiapkan bus sekolah energi listrik khusus untuk di Sangatta sebagai uji coba.
Terkait dengan beasiswa indonesia emas daerah, Pemkab Kutim sudah bekerjasma dengan APKASI dan beberapa perguruan tinggi ternama di Indoensia. Selain itu, Basnaz Kutim menyiapkan beasiswa bagi 50 anak kurang mampu di Kutim, bekerja sama dengan STEI SEBI Depok.
“Jadi banyak lembaga-lembaga yang memberikan beasiswa kepada anak kita. Termasuk beberapa perusahaan yang ada di Kutim,” ucapnya.
Terakhir, ia mengucapkan terima kasih kepada semua ustaz dan ustazah SD IT 2 Darussalaam. Serta kepada para orang tua yang telah memberikan amanat kepada Darussalam untuk membina dan mendidik anak-anaknya.
“Inilah yang kita harapkan, nanti 10 atau 15 tahun ke depan, mereka-mereka inilah yang siap untuk melanjutkan pembangunan Kutim yang lebih hebat. Sebagaimana visi RPJP Kutim hebat di tahun 2045,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala SD IT 2 Daarussalaam, Wahyu Pramono, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kutim. Khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, atas dukungan dan bantuan. Berupa pembangunan gedung baru agar terlaksananya proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di SD IT 2 Darussalaam secara representatif.
“Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada mitra kerja kami dari pihak TNI AL, Polres Kutim, Pemadam Kebakaran, dan Puskesmas. Atas kesempatan yang telah diberikan kepada para siswa kami untuk belajar langsung di tempat-tempat yang relevan. Semoga hal ini dapat membantu mengembangkan potensi mereka di masa depan,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia berpesan kepada siswa-siswi yang baru di wisuda untuk selalu menjaga apa yang telah diajarkan oleh bapak/ibu guru. Terutama dalam hal ibadah. Tidak lupa berbakti kepada kedua orang tua.
“Jaga selalu nama baik sekolah dimanapun kalian berada dan jadilah anak yang berguna bagi bangsa, negara dan agama. Saya berharap, suatu saat nanti kalian akan kembali ke Darussalaam dengan posisi yang terbaik. Bisa menggantikan ustaz / ustazah di sekolah,” harap Wahyu.
Terakhir, ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus Yayasan Pembina Muslim Darussalaam. Komite sekolah, kelas, serta para guru SD IT 2 Daarussalaam.
“Keberhasilan anak-anak kelas enam ini, menjadi baik, menjadi saleh/saleha, menjadi anak-anak yang kita harapkan. Bukan hanya kontribusi satu atau dua guru saja, tetapi merupakan kontribusi dari semua guru dari kelas 1 hingga kelas 6,” tutup Wahyu. (Adv/Adm1)