Panwascam se-Kutim Dilantik, Bupati Ardiansyah Tekankan Jalankan Demokrasi dan Integritas Pemilu
AspirasiNews.id, Sangatta- Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kutim tahun 2024 semakin dekat dan akan digelar pada 27 November secara serentak. Muali dari di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota. Persiapan demi persiapan terus dilakukan untuk memastikan proses yang adil dan demokratis. Salah satu momen penting itu ditandai dengan pelantikan dan pengambilan sumpah janji 50 Panwaslu Kecamatan (Panwascam) se-Kabupaten Kutim pada Jumat (24/5/2024). Acara itu dihelat di Meeting Room Teras Balad Sangatta.
Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman langsung memberikan pesan penting. Khususnya kepada Panwascam yang baru saja dikukuhkan dan diambil sumpah jabatannya oleh Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kutim, Aswadi.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menekankan pentingnya menjaga integritas dan independensi dalam menjalankan tugas pengawasan Pemilu. Ia menyampaikan bahwa Panwascam memiliki peran krusial dalam memastikan proses pemilihan yang adil, jujur, dan demokratis.
“Panwascam memiliki tugas yang sangat penting dalam memastikan kepala daerah yang terpilih nanti adalah sosok yang berintegritas dan demokratis. Kami berharap saudara-saudara dapat menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab dan menjunjung tinggi prinsip independensi,” ujar Ardiansyah.
Bupati Ardiansyah juga menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara Panwascam dengan berbagai pihak terkait dalam proses pengawasan Pemilu. Menurutnya, sinergi dan diskusi yang konstruktif sangat diperlukan untuk mencapai pengawasan yang optimal dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Kami berharap proses pelaksanaan dan hasil Pemilu nanti bisa berjalan lancar dengan adanya dukungan dari Panwascam. Bersama-sama dengan elemen sosial lainnya yang juga ikut terlibat dalam pengawasan. Mari kita saling berdiskusi tentang prosedur dan metode pengawasan terbaik. Panwascam harus menjadikan regulasi sebagai pedoman utama dalam menjalankan tugasnya,” tambah Ardiansyah.
Selain itu, Ardiansyah mengingatkan bahwa Panwascam bukanlah bekerja sendiri. Mereka merupakan bagian dari suatu lembaga yang memiliki struktur dan koordinasi yang kuat dengan tingkatan di atasnya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap langkah dan keputusan yang diambil tetap dalam koridor hukum dan aturan yang telah ditetapkan.
Pesan Bupati Kutim ini disambut baik oleh para anggota Panwascam yang baru saja dilantik. Mereka berkomitmen untuk menjalankan tugas pengawasan dengan sebaik-baiknya. Demi terwujudnya Pemilu yang berkualitas dan dipercaya oleh masyarakat.
Dengan pesan dan harapan yang disampaikan oleh Bupati Ardiansyah, diharapkan Panwascam Kutim dapat menjaga netralitas dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya. Hal ini menjadi pondasi penting untuk menciptakan proses pemilihan yang benar-benar demokratis dan berintegritas di Kabupaten Kutim.
Ia mencontohkan juga dalam hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) menjadi rujukan dalam persiapan Pemilukada serentak se-Indonesia.
“Ini jadi tugas saudara Panwascam memberikan dukungan dari hasil demokrasi. Bersama-sama nanti dengan lembaga sosial terlibat dalam pengawasan. Nanti Panwascam bersama aparatur penegak hukum mengawasi jalannya demokrasi Pilkada. Saudara-saudara saling berdiskusi dan memberikan yang terbaik dalam sistem pengawasan dan prosedur pelaporan yang terbaik. Tentunya tidak terlepas dari regulasi yang ditetapkan,” urai Ardiansyah.
Ardiansyah berpesan bagi Panwascan untuk menjalani regulasi sebagai indikator jalannya sistem pengawasan sesuai hukum. Kemudian diarang menggunaan ilmu kirologi.
“Jalankan tupoksi secara profesional. Di pundak saudara ada produk demokrasi 5 tahun. Anda harus memberikan warna dengan bekerja di masing masing kecamatan. Jangan sampai memberikan keretakan dan menjadi catatan yang akhirnya mencederai demokrasi. Ayo jalankan dengan penuh keikhlasan,” tutup Bupati Ardiansyah. (Adv/Adm1)