Radalok Pertama 2024, Fokus Penguatan Serapan Anggaran Kutim
AspirasiNews.id, Sangatta- “Kegiatan ini teramat penting! Karena hasil pengendalian dan evaluasi dapat dipergunakan sebagai salah-satu umpan balik bagi perencanaan pembangunan yang lebih tepat serta berkualitas,” begitu penekanan awal yang ditegaskan Sekretaris Kabupaten (Seskab) Rizali Hadi. Dalam Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan (Radalok) I Tahun Anggaran 2024 di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim pada Selasa (6/2/2024) lalu.
Pria bertubuh tinggi ini lantas menyebutkan, kepastian akan tingginya anggaran mengingat capaian kinerja realisasi anggaran berkisar di 83 persen. Yang angka tersebut cukup membanggakan, dan ia meyakini tidak satupun dari aparatur pemerintah menghambat jalannya kegiatan-kegiatan pembangunan.
Diuraikannya kalaupun ada hambatan, itu berkaitan dengan kuantitas atau kualitas dari sumber daya aparatur dilapangan. Yang itu kita sadari pula, jika sampai saat ini masih kekurangan pegawai, apalagi jika dikaitkan dengan kualitas.
“Cara mengatasinya ialah dengan bagaimana kita meningkatkan kualitas SDM melalui bimbingan, studi, baik secara formal dan informal. Serta kegiatan yang menunjang peningkatan kualitas,” himbau Seskab Rizali Hadi, dihadapan ratusan peserta rapat.
Radalok 2024 ini diharapkan benar oleh Seskab Rizali Hadi agar Perangkat Daerah (PD) hingga Kecamatan-Kecamatan di pedalaman dan pesisir Kutim. Mampu meningkatkan capaian kinerja yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Yang evaluasi bukan hanya berkisar pada hasil capaian kinerja saja. Akan tetapi berkaitan pula dengan kuantitas dan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Strategi jitu diperlukan, mengingat pengalaman ditahun 2023 lalu. Kita telah memberikan batasan pelaporan setiap tanggal 15 Desember. Agar terjadi sinkronisasi masing-masing program pada bidang di tiap PD. Agar target kinerja PD dilingkungan Pemkab Kutim mampu tercapai dan terealisasi dengan baik serta tepat sasaran,” tegas Seskab Rizali Hadi lagi.
Sementara Kabag Administrasi Pembangunan Insan Bowo Asmoro menerangkan, pada 2023 lalu telah dilaksanakan kegiatan serupa sebanyak empat kali. Radalok pertama di Maret 2023, lalu disusul yang kedua pada Juni, September, hingga Radalok terakhir dibulan November. Mengingat Radalok memiliki fungsi manajemen pembangunan. Dimana evaluasi dan pengendalian pelaksanaan kegiatan diharapkan dapat tepat sasaran dan tepat hasil.
“Radalok perdana tahun ini untuk memastikan kelengkapan administrasi pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024. Yang mana diperlukan percepatan penerbitan SK Kuasa Pengguna Anggaran, SK Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, dan SK Bendahara Pengeluaran. Termasuk pula Radalok dimanfaatkan sebagai evaluasi akhir capaian realisasi progres fisik dan keuangan Perangkat Daerah, maupun capaian indikator kinerja daerah tahun 2023 lalu,” tambahnya. (Adv/Adm1)