13/10/2024

Ardiansyah Panen Raya Padi 5,8 Ton Per Hektare di Desa Tanah Abang

0
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman memanen menggunakan Alsintan di Desa Tanah Abang

Momen Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman memanen menggunakan Alsintan bersama Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Dyah Ratnaningrum dan para petani. (Wahyu)

AspirasiNews.id, Long Mesangat- Capaian panen padi musim ini luar biasa bagi warga Desa Tanah Abang di Kecamatan Long Mesangat, Kutai Timur (Kutim). Walaupun terkendala irigasi dengan debit air yang kecil. Terbukti desa ini mampu panen raya di sawah sebanyak 5,8 ton padi per hektare dari musim sebelumnya hanya 4 ton saja.

Panen raya itu dilakukan secara simbolis oleh Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman didampingi Ketua Ketua TP-PKK Siti Robiah dengan alat dan mesin pertanian (Alsintan). Hadir Plt Kadisperindag Kutim, Andi Nur Hadi Putra, Plt Kepala Diskominfo Sulisman. Camat Long Mesangat, Rapichin Kades Tanah Abang, Rah Gigih Rasojo. Tidak terkecuali para penyuluh pertanian, unsur muspika, tokoh masyarakat, tokoh agama dan warga.

BANKALTIM EMAS

Ditemui usai panen raya, Senin (29/1/2024) lalu, Bupati Ardiansyah Sulaiman mengatakan Desa Tanah Abang di Kecamatan Long Mesangat ini potensi utamanya adalah padi sawah. Terlebih memiliki areal 450 hektare. Namun areal yang sudah terbuka baru sekitar 300 hektare dan yang tergarap oleh petani baru 100 hektare. Jadi akan terus dikembangkan.

“Hari ini kita bisa memanen padi sawah di Desa Tanah Abang sebanyak 5,8 ton per hektare. Karena persoalan air, jadi panennya tak bersamaan. Air mereka harus dibagi untuk poktan lainnya,” ujar orang nomor satu di Pemkab Kutim itu.

Ardiansyah menjelaskan persoalannya belum dikelolanya lahan yang begitu luas tersebut karena irigasi. Long Mesangat memiliki bendungan namun ada sedimentasi di lokasi bendungan, hal itu penyebab utama irigasi tidak berjalan dengan baik. Maka dari itu, ia memerintahkan Dinas PUPR pada tahun ini untuk segera membenahi bendungan. Supaya debit air bertambah dan mampu digunakan untuk mengairi areal persawahan yang ada di Desa Tanah Abang.

“Mudah-mudahan dengan adanya tambahan air ini, para petani lebih bersemangat. Dari lahan yang sudah terbuka bisa digarap menjadi areal persawahan semua. Kemudian produksinya meningkat,” harap Ardiansyah lagi.

Ia menambahkan Kepala DTPHP Kutim, Dyah Ratnaningrum pun bakal terus konsisten membantu petani. Dengan mewujudkan usulan petani. Dantaranya pupuk, benih padi dan pembasmi hama.

“Petani melejit, Kutim sejahtera, Indonesia maju,” ujar Ardiansyah.

Sebelumnya, Ketua Gapoktan Desa Tanah Abang Suardi menyampaikan, musim tahun ini meningkat. Sebelumnya 4 ton saja sekarang 5,8 ton padi per hektare. Jadi ini suatu peningkatan prestsi yang cukup membangggakan.

“Sebenarnya 70 hektare yang bisa dipanen. Jadi secara simbolis 1,5 hektare dulu,” imbuhnya.

Penyebabnya debit air di daerah tersebut tidak mencukupi untuk kebutuhan musim tanam di desa. Terlebih di musim kemarau sudah dipastikan air tak mengalir ke desa ini.

“Alhamdulillah, kami selalu mendapatkan bantuan bibit. Sudah kami tanam namun terbagi dua lokasi. Hasilnya boleh periksa ke lapangan,” pungkas Suardi. (Adv/Adm1)

Tinggalkan Balasan