27/07/2024

Potensi Zakat di Kutim 2023 Mencapai Rp 4 M Lebih, Target 2024 Tembus Rp 12 M

0
Milad ke-23 Baznas kutim

Ketua Baznas Kutim, Masnip Sofwan didampingi Ketua TP PKK Siti Robiah saat memberikan bantuan secara simbolis pada penerima. (Ronall)

AspirasiNews.id, Sangatta- Milad Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) ke-23 di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dipusatkan di Masjid Agung Al-Faruq Komplek Perkantoran Bukit Pelangi pada Rabu (24/1/2024) siang. Mengangkat tema “Nikmat Berzakat, Tenteramnya Muzaki, Bahagianya Mustahik”. Diharapkan mampu memupuk semangat umat dalam berzakat guna menebar manfaat.

BANKALTIM EMAS

Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman dalam sambutannya mengaku bersyukur dengan kegiatan Milad Baznas yang dikemas dengan penyaluran bantuan. Karena memberikan manfaat bagi umat yang benar-benar membutuhkan, lewat berbagai program yang dilakukan. Seberapa pun tiap individu mendapatkan rezeki, maka sesegera mungkin dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5 persen.

“Sumbernya berasal dari ASN (Aparatur Sipil Negara) dengan dana yang terkumpul Rp 4 miliar lebih. Jumlah ini baru potongan di luar 5 bulan yang belum dilakukan dari gaji,” jelas Ardiansyah Sulaiman.

Sebagai Bupati Kutim, dirinya juga berusaha meyakinkan pihak BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah) Kutim untuk memotong TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai). Karena kalau dari gaji Rp 4 juta, hanya ada potongan sebesar Rp 100 ribu. Sehingga jika dilakukan potongan baik gaji dan TPP bisa mencapai angka Rp 250 ribu.

“Walau dalam fiqih zakat ada nishab dan haul. Namun ulama-ulama kontemporer meyakinkan kita agar harta kita bersih, maka sesegera mungkin untuk memotong zakatnya. Agar menentramkan hati seperti tema Milad Baznas,” terang Bupati Ardiansyah Sulaiman lagi.

Bupati yang dikenal pula sering mengisi tausiyah di berbagai acara besar Islam ini tersebut melanjutkan. Seandainya TPP semua ASN dapat dipotong melalui kerja sama BPKAD dan Baznas, maka pendapatan dari Baznas Kutim bisa berpotensi meningkat mencapai angka Rp 12 miliar. Apalagi lembaga tersebut selalu berdampingan dengan Dinas Sosial ketika ada berbagai bencana yang menimpa warga Kutim.

Dirinya menguraikan, bahwa program-program Baznas dapat sangat-sangat dipercaya. Ada program yang bersifat konsumtif hingga program yang bersifat produktif. Itu terbukti seperti terlihat saat ini.

“Dimana awalnya pihak UMKM yang belum memiliki modal, maka kini telah mampu berusaha dan Alhamdulillah mampu berzakat pula. Selanjutnya warga yang semula mustahik lantas menjadi muzaki, sebagaimana yang kita inginkan,” terang Ardiansyah lagi.

Ketua Baznas Kutim, KH Masnip Sofwan membeberkan Milad ke-23 Baznas tersebut diharapkan mampu memompa semangat. Terutama dalam memajukan langkah-langkah strategis lembaga yang bergerak untuk menggerakkan potensi besar umat. Target pada 2024 ini dinilainya akan jauh lebih besar dibandingkan perolehan Baznas di 2023 lalu.

“Pada 2023 lalu perolehan zakat yang berhasil dihimpun Baznas Kutim sebesar Rp 4 miliar lebih. Walau dalam lima bulan terakhir tidak ada masukan zakat dari ASN, karena ada sesuatu dan lain hal. Namun nilai yang terkumpul itu jauh lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar KH Masnip Sofwan.

Ditabahkan Masnip, penerima manfaat secara keseluruhan pada 2023 lalu sebanyak 60.515 jiwa. Adapun total penyaluran bantuan di Milad Baznas ke-23 saat ini sebesar Rp 222 juta. Dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 760, khusus bagi saudara-saudara yang memerlukan bantuan. Bahkan donasi untuk Palestina yang disalurkan Baznas Kutim lewat Baznas Republik Indonesia mencapai Rp 370 juta lebih. Hal tersebut diharapkan dapat mengangkat derajat Kutim dan masyarakatnya dimata Allah SWT.

Dia merinci, bantuan Baznas meliputi rehab satu rumah warga yang terdampak angin puting beliung, lalu bantuan pada 10 korban angin kencang sebesar Rp 22 juta. Bantuan kepada 7 korban kebakaran di Sangatta Selatan Rp 21 juta, bantuan pendidikan dan stimulan Rp 63 juta. Bantuan Rp 30 juta untuk dakwah khataman yang dibagikan pada 30 orang. Lantas program bantuan pada 10 pelaku UMKM sebesar Rp 44 juta.

“Dengan harapan mampu membantu dan menggerakkan roda perekonomian umat,” tutup Masnip, Ketua Baznas Kutim tersebut. (Adv/Adm1)

Tinggalkan Balasan