01/10/2025

Pemuda Bontang Diajak Dispora Jadi Konten Kreator yang Cerdas dan Bertanggung Jawab di Kaltim

0
Pemuda Bontang Diajak Dispora Jadi Konten Kreator yang Cerdas dan Bertanggung Jawab di Kaltim

Pemuda Bontang Diajak Dispora Jadi Konten Kreator yang Cerdas dan Bertanggung Jawab di Kaltim

Loading

Iklan Benner Dispora Kaltim 2025

AspirasiNews.id, Bontang– Pemuda di Kalimantan Timur (Kaltim) terus diajak dan di dorong oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim untuk lebih produktif serta kreativ. Ajakan itu diaplikasikan melalui berbagai pelatihan Peningkatan Kreativitas Pemuda, bagi para pemuda di berbagai kota dan kabupaten di Kaltim. Terbaru, Dispora Kaltim kembali mengadakan pelatihan peningkatan kreativitas pemuda di Kota Bontang pada rabu (2/7/2025). Sedikitnya ada 150 pemuda Bontang mengikuti pelatihan bertema “Bijak dalam Bermedia Sosial dan Menjadi Konten Kreator yang Positif” oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur di Aula SLB Bontang.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Dispora Kaltim membekali generasi muda Benua Etam. Agar lebih siap menghadapi era digital yang kian dinamis. Tampak para peserta yang berusia antara 16 hingga 30 tahun diberikan berbagai materi penting. Mulai dari literasi digital, etika berkomunikasi di media sosial (medsos), hingga teknik dasar membuat konten kreatif yang bertanggung jawab.

Bankkaltimtara Layanan Dalam Genggaman 2024
Bankkaltimtara Layanan Dalam Genggaman

Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, Hasbar Mara mewakili Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma (AHK) mengatakan. Bahwa pelatihan ini merupakan respons atas meningkatnya tantangan digital yang dihadapi pemuda saat ini. Sehingga mereka memiliki kecakapan literasi yang cukup dalam melakukan segala tindakan di medsos.

“Kita tidak ingin anak muda hanya jadi penonton di media sosial. Mereka harus jadi pelaku. Yakni sebagai kreator konten yang tidak hanya mengikuti tren. Tetapi juga memberi nilai tambah untuk masyarakat,” jelas Hasbar, Rabu (2/7/2025).

Hasbar juga menegaskan pentingnya peran pemuda sebagai agen perubahan. Yakni mampu menyebarkan pesan-pesan positif melalui kanal digital. Dirinya menilai, bahwa kemampuan memilah informasi dan menciptakan konten berkualitas adalah terpenting. Karena itu keharusan dalam menjadi bagian dari kompetensi dasar generasi muda.

“Kami ingin peserta mampu menyaring informasi yang mereka terima. Sekaligus memiliki keberanian untuk menyuarakan berbagai gagasan baik. Termasuk mengangkat isu-isu lokal yang kerap luput dari perhatian,” kata Hasbar.

Pelatihan tersebut juga merupakan bagian dari program keliling Dispora Kaltim. Untuk tahun ini menargetkan sepuluh kabupaten/kota di Kaltim. Dengan sistem rotasi wilayah. Dispora berharap seluruh pemuda di pelosok Kalimantan Timur mendapat kesempatan yang sama, untuk berkembang di dunia digital.

Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, Hasbar Mara mewakili Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma (AHK) kemukakan Pemuda Bontang Diajak Dispora Jadi Konten Kreator yang Cerdas dan Bertanggung Jawab di Kaltim

Dispora Kaltim menilai, keberadaan media sosial bukanlah ancaman. Melainkan peluang besar jika dimanfaatkan dengan etika dan kreativitas yang tepat. Karena bisa mendukung berbagai aktivitas dalam berkarya positif.

“Kami ingin anak muda bisa menyeimbangkan. Antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab sosial dalam bermedia. Dunia digital adalah panggung baru, dan pemuda harus tampil sebagai pemain utama yang membawa perubahan positif,” ajak Hasbar.

Hasbar juga menguraikan, pelatihan itu memiliki nilai strategis. Khususnya dalam mendukung pembangunan sumber daya pemuda Benua Etam. Terutama pada bidang kreativitas dan partisipasi dalam teknologi informasi yang kian pesat. Acara serupa diharapkan terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan berkesinambungan di berbagai wilayah di Kalimantan Timur.

“Lewat kegiatan seperti ini, kita juga mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Kaltim. Agar pemuda kita lebih siap menghadapi tantangan zaman,” beber Hasbar lagi.

Tampak pemaparan materi yang disampaikan bersifat praktis, sekaligus visioner. Agar kegiatan pelatihan tersebut mampu memicu lahirnya generasi muda Bontang yang tidak hanya kreatif. Tetapi juga produktif dan berdaya saing di tingkat regional maupun nasional. (Adv/Adm1)

Tinggalkan Balasan