Dispora Dorong Kemandirian Pemuda Kaltim, Rutin Pelatihan Kecakapan Hidup di Kota Bontang

AspirasiNews.id, Bontang– Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) terus meningkatkan kapasitas kecakapan hidup bagi pemuda di daerah. Terbaru Dispora Kaltim kembali melakukan kecakapan hidup bagi pemuda di Kota Bontang. Bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bontang. Bertujuan untuk terus mendorong kemandirian generasi muda melalui program pelatihan kecakapan hidup.

Tahun ini, sebanyak 150 pemuda dari tiga kecamatan Bontang dilibatkan. Kegiatan yang berlangsung selama lima hari, mulai 1 sampai 5 Juli 2025. Pelatihan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Bontang, Rafidah, di Aula Kantor Kecamatan Bontang Selatan, pada Senin (1/7/2025).

Dalam sambutannya, Dia menyampaikan pentingnya keterampilan praktis bagi pemuda. Agar mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan saat ini. Sehingga mereka bisa terampil dan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat.

“Pemuda Bontang harus mampu menciptakan peluang sendiri, membuka usaha, dan tidak hanya bergantung pada lapangan kerja yang ada. Ini bagian dari upaya menekan angka pengangguran di daerah,” jelas Rafidah dalam sambutannya.

Menariknya, setiap kecamatan difokuskan pada tema pelatihan yang berbeda. Seperti di Bontang Selatan, peserta dibekali pengetahuan tentang pembuatan curriculum vitae (CV) dan wawancara kerja. Sementara di Bontang Utara, mereka mempelajari teknik personal branding. Sedangkan pada Bontang Barat, pelatihan berfokus pada strategi pemasaran digital.

Dengan begitu para peserta dalam menerima materinya dipastikan berbeda. Sehingga mereka bisa lebih menguasai dan fokus pada ilmu yang diajarkan oleh panitia. Dengan tujuan bisa lebih cvepat diaplikasikan pada lingkungan, sesuai kebutuhan masyarakat.

Perwakilan Dispora Kalimantan Timur (Kaltim), yakni Kepala Seksi (Kasi) Kepemimpinan Kepeloporan dan Kemitraan Pemuda, Rusmulyadi hadir. Dirinya mewakili Kepala Dispora Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK). Dalam acara tersebut, dirinya memberikan apresiasi kepada para peserta. Dia juga menilai keikutsertaan pemuda dalam pelatihan ini sebagai langkah positif dan patut diapresiasi.

“Terima kasih kepada seluruh peserta. Semoga ilmunya benar-benar dimanfaatkan. Jadi tidak sekadar datang lalu pulang tanpa bekas,” kata Rusmulyadi.

Diterangkan Rusmulyadi, bahwa program pelatihan semacam ini bukan yang pertama di Bontang. tercatat ada selama tiga tahun terakhir, kegiatan serupa terus dijalankan. tentunya dengan variasi tema, menyasar pemuda hingga usia 30 tahun.

Rusmulyadi juga memeberkan, pelatihan itu diharapkan bisa menciptakan peluang usaha baru dan membuka lapangan pekerjaan. Sehingga lebih produktif dan mengurangi pengangguran di Kaltim, khususnya di Kota Bontang. Karena mampu memberdayakan warga sekitar dengan keahliannya. (Adv/Adm1)