01/10/2025

Dispora Ajak Pemuda Kaltim Jadi Garda Depan Perangi Narkoba, Komitmen Kaderisasi Anti-Narkoba

0
Dispora Ajak Pemuda Kaltim Jadi Garda Depan Perangi Narkoba, Komitmen Kaderisasi Anti-Narkoba

Dispora Ajak Pemuda Kaltim Jadi Garda Depan Perangi Narkoba, Komitmen Kaderisasi Anti-Narkoba

Loading

Iklan Benner Dispora Kaltim 2025

AspirasiNews.id, Samarinda- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) juga punya peran penting dalam perang melawan narkoba di kalangan pemuda. Karena memerangi narkoba ini tidak hanya tugas aparat dan instansi penegak hukum saja. Oleh karena itu Dispora Kaltim, kepanjangan tangan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, menaruh harapan besar pada kalangan pemuda. Agar bisa sebagai aktor utama, yang bisa menciptakan benteng sosial bagi diri sendiri dan masyarakat terhadap bahaya narkotika.

Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma (AHK), menegaskan. Bahwa keterlibatan pemuda adalah elemen strategis, dalam membangun perlawanan kolektif. Terutama terhadap penyalahgunaan narkoba. AHK menyebut, generasi muda harus menjadi garda atau benteng terdepan. Yakni dalam menjaga lingkungan sosial yang sehat dan bebas dari narkotika.

Bankkaltimtara kelola keuangan DG 2024
Bankkaltimtara kelola keuangan DG

“Pemuda jangan hanya jadi korban. Mereka harus jadi pelopor dan pemimpin dalam gerakan anti-narkoba. Ini bukan hanya tentang menyelamatkan diri sendiri, tapi juga lingkungan di sekitarnya,” kata pria yang akrab disapa AHK ini, beberapa waktu lalu.

Lanjut AHK, untuk mewujudkan itu, maka Dispora selalu mengadakan kegiatan kaderisasi. Bertujuan sebagai bagian dari pendekatan pencegahan yang berbasis edukasi, partisipasi, dan pemberdayaan. Para pemuda yang dilatih, diharapkan bisa menjadi agen perubahan di komunitasnya masing-masing. Yakni bisa mengedukasi, mendampingi, dan menjadi panutan bagi teman sebayanya.

“Kami ingin melahirkan generasi pelopor yang bisa tampil sebagai duta anti-narkoba. Karena sesungguhnya, kekuatan terbesar ada di tangan anak muda. Jika mereka sadar dan bergerak, dampaknya akan sangat besar,” jelas Agus.

AHK juga menyebut, bahwa gerakan melawan narkoba tidak cukup hanya dengan slogan. Dibutuhkan konsistensi dalam pembinaan, keberlanjutan dalam program, dan sinergi antar pihak. Oleh karena itu, Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, komunitas, hingga dalam keluarga.

“Kita tidak bisa bergerak sendiri. Harus ada kebersamaan. Pemerintah, sekolah, kampus, orang tua, komunitas. Semua harus bergandengan tangan. Kalau tidak, sulit menciptakan Kaltim yang benar-benar bersih dari narkoba,” tegas Agus.

Selain membentuk karakter dan kepemimpinan, Agus juga meyakini. Bahwa keterlibatan aktif pemuda dalam program anti-narkoba bisa menjadi batu loncatan, untuk membentuk generasi produktif. Anak muda yang sibuk dengan kegiatan positif, cenderung lebih tahan terhadap godaan narkotika.

Dispora Kaltim terus lakukan kaderisasi pemuda anti natrkoba di berbagai tingkat kota-kabupaten di Kaltim ini.

“Langkah kecil hari ini akan jadi gerakan besar di masa depan, kalau dilakukan secara konsisten. Memberdayakan pemuda itu seperti menanam benih perubahan. Jadi perlu berproses ungtuk masa depan,” urai AHK.

Dispora Kaltim juga memastikan, bahwa program itu akan terus diperluas dan diperkuat. Tidak hanya sekadar pelatihan seremonial saja. Tetapi akan disiapkan juga berbagai strategi monitoring, pendampingan, dan ruang aktualisasi yang konkret bagi para kader tersebut.

“Ini bukan program sesaat. Kita ingin hasil jangka panjang. Kader-kader ini akan menjadi mitra pemerintah di lapangan. Yakni dalam menyampaikan pesan anti-narkoba,” ungkap AHK.

AHK juga mengajak para pemuda, untuk tidak takut bersuara dan mengambil peran dalam upaya penyelamatan generasi. Dalam era digital saat ini, menurutnya, para pemuda memiliki alat dan akses yang luas. Terutama dalam menyebarkan pengaruh positif, termasuk kampanye anti-narkoba lewat media sosial (medsos).

“Kita harus rebut ruang-ruang publik dan digital dari pengaruh buruk narkoba. Pemuda punya power di media sosial. Kalau mereka bersatu, kampanye anti-narkoba bisa viral dan berdampak luas,” tegas AHK lagi.

Sebagai langkah lanjutan, Dispora Kaltim juga akan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Terutama dengan sekolah, perguruan tinggi (PT), dan organisasi kepemudaan di berbagai kabupaten/kota di Bumi Etam. Agar kaderisasi ini berkelanjutan dan melahirkan jejaring relawan yang solid di setiap penjuru Kaltim.

“Tujuan akhir kita bukan sekadar mengurangi angka penyalahgunaan narkoba, tapi menciptakan ekosistem sosial yang sehat dan produktif. Dan, itu hanya bisa dicapai kalau pemudanya sadar, terlibat, serta bergerak bersama,” pungkas AHK. (Adv/Adm1)

Tinggalkan Balasan