Komda APHI Kaltim Sosialisasi Penanaman Aren untuk Ketahanan Pangan dan Energi Nasional

AspirasdiNews.id, Samarinda- Asosiasi Pengusaha Hutan Industri (APHI) Komisariat Daerah (Komda) Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (18/6/2025), kembali mengadakan sosialisasi penting bagi para anggotanya. Kali ini sosialisasi itu tentang program penanaman Aren nasional di Kaltim. Juga dirangkai dengan penggunaan teknologi AI Satellitte Forester dari Space4Good, serbagai solusi inovatif untuk pengelolaan Hutan berkelanjutan. Acara tersebut dihelat di Aula Komda APHI Kaltim, Lantai 2, Jalan Kusuma Bangsa, Samarinda. Diikuti oleh 50 peserta dan 40 peserta hadir di aplikasi zoom mereka adalah pemilik PBPH  (Perizinan Berusahan Pengelolaan Hutan) baik Hutan alam maupun Hutan tanaman industri yang ada di Kaltim.

Sosialisasi ini dilatarbelakangi oleh isu strategis dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan, dalam mendukung agenda pembangunan rendah emisi. Juga untuk pelestarian keanekaragaman hayati, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kepala BPHL Wilayah XIII Samarinda, Benny Soedirman Fitriantono, S.hut sebagai narasumber. Pembicara selanjutnya ada DR Willie Smits sebagai Koordinator Program Aren Nasional dan Mathieu Aillerie dari Space4Good. Acara sosialisasi, presentasi, diskusi panel dan kelompok, live demo aplikasi serta tanya jawab ini dimoderatori oleh Ir. H.Amiruddin Lindrang M.Ling yang juga Ketua Bidang Pengembangan Usaha dan Kemitraan di Komda APHI Kaltim.

“Kita sampaikan menganai hasil kehutanan melalui penanaman pohon Aren. Kami paparkan berbagai keunggulan dan kelebihannya pengelolaan Aren serta berbagai kendala di lapangan. Ayok bersama dukung kami dalam pembangunan ketahanan pangan dan energi dalam pemanfaatan hutan demi kita semua. Jadi kita rubah secara bertahap dalam membangun energi baru terbarukan dari hasil pengolahan Aren,” kata Benny Soedirman Fitrianto.

Diuraikan Benny, penanaman Aren nansional ini untuk memenuhi amanat presiden Prabowo dalam memenuhi ketahanan pangan, energi dan air. Oleh karena itu pihaknya fokus dan berpartisipasi dalam menanam aren bagi para perusahan pemengang perizinan pemanfaatan hutan di HPH dan HTI secara nasional seluas 2 juta hektar. Karena hasil dari pengolahan buah Aren ini bisa memenuhi penggantian BBM yang ramah lingkungan. Karena hasil Aren selain nira untuk gula merah dan lainnya, kemudian hasil buah diproses untuk campuran BBM di Pertamina. Seperti pembuatan Bio ethanol dan bahan bakar lainnya.

“Kami himbau anggota APHI Kaltim-Kaltara, bahwa ada peluang usaha lain berupa hasil Aren. Karena memiliki nilai ekonomis hampir sama dengan sawit. Kemudian di Kaltim, Aren dari Kutai Timur (Kutim) yang unggul, jenis Aren Genjah. Karena produksi nira dan buahnya bagus, umur 4 tahun sudah bisa panen. Untuk di Kaltim-Kaltara mendapat jatah penanaman Aren seluas 147,572 hektar dan dibagi ke-45 PBPH yang ada di Kaltim kaltara ,” jelas Benny.

Beber Benney, pohon Aren ini manfaatnya ada 1001 manfaat. Mulai dari ijuk, lidi, daun, nira dan buahnya. Namu ada juga kendala dalam menanam Aren ini, karena nira sebelum dijadikan gula merah, nira bisa diperam beberapa waktu untuk disalahgunakan. Tetapi diingatkanya dalam menanam pohon Aren agar hasilnya bagus perlu diperhatikan jenis tanah seperti apa dan kondisi pengairannya.

Willie Smits dalam paparanya menjelaskan secara konkret dan detail, mengenai berbagi nilai ekonomis dari Aren ini. Mulai dari cara menanam, merawat hingga prosesi panen. Sehingga dirinya melihat atusias peserta yang hadir cukup tinggi, dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan pada dirinya dan pemateri lainnya.

“Pemerintah melalui Menteri Kehutanan sudah mendukung dan mengeluarkan mandat nasional untuk penanaman Aren nasional sebanyak 2 juta hektar. Ini untuk percepatan dalam ketahanan energi. Kami harapkan semua temen-teman yang hadir penuh semangat ini bisa menyampaikan informasinya pada pimpinan Perusahaan. Kemudian segera mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam forum ini pada lokasi PBPH yang dikelolanya,” ujar Willie yang fasih Bahasa Indonesia ini.

Tampak Mathieu Aillerie dan timnya dari Space4Good dalam demo penggunaan aplikasi AI Satellitte Forester juga cukup memberikan pencerahan ilmu baru bagi puluhan peserta yang hadir. Karena saat ini diakui para peserta dalam melakukan survey lapangan untuk identifikasi jenis pohon, usia, diameter, volume, tinggi, kondisi daun dan ranting serta keadaan tanahnya cukup menelan biaya mahal setiap tahun perhektarnya. Sehingga peserta dari para perwakilan perusahaan ini punya harapan besar, dengan teknologi AI Forester ini, agar bisa lebih mudah dan murah. Khususnya dalam identifikasi jenis tanaman HPH-HTI yang mereka kelola dan siap panen.

“Dengan teknologi AI Forester dari Space4Good ini banyak kegunaanya. Mulai dari deteksi dini adanya pembalakan, penebangan, pembukaan lahan, kebakaran lahan, suhu, cuaca, medan tanah. Kemudian juga bisa mengenatui kondisi pohon, umur, tinggi, volume, kesehatan daun-ranting dan banyak lagi. Semua itu bisa dipantau secara real time setiap waktu melalui aplikasi di komputer maupun Handphone,” ucap Mathieu lewat penerjemahnya saat pemaparan aplikasinya.

Kepala Dinas Kehutana (Dishut) Kaltim,  Joko Istanto sehari sebelum sosialisasi berpesan. Agar peserta serius mengikuti sosialisasi dan menyerap semua ilmu yang diberikan pemateri. Karena ilmu tersebut sangat banyak manfaatnya untuk perusahaan HPH-HTI dan APHI di Kaltim ini. Terutama dalam menjaga kelestarisan hutan. Kemudian peserta bisa menempatkan teknologi terbaru, dan mudah-mudahan teknologi AI yang dibawa ini bisa dimanfaatkan oleh pemerintah. Khusunya dalam pemetaan dan perhitungan deforestrasi di Kaltim dan UPT kementrian serta HPHI.

“Harapanya teknologinya dapat diaplikasikan dalam pemetaan hutan di Kaltim, tentunya dengan biaya murah. Sehingga mempermudah pemerintah dalam pengawasan kawasan hutan di kaltim,” pesan Joko Istanto.

Ketua APHI Komda Kaltim,Ir H Asrul Anwar di tempat terpisah menjelaskan. Bahwa kegiatan ini sosialisasi penanaman Aren nasional dan mendukung percepatan ketahanan pangan dan energi nasional dengan Aren ini. Maka pihaknya mendatangkan ahlinya Dr Willie Smits. Kemudian disini dipaparkan berbagai tahapan cara penanaman, perawatan, hingga pemanenan serta proses bagi hasil dalam memanfaatkan tenaga warga setempat. Semuanya dipaparkan secara gambalang oleh ahlinya. (Adv/Adm1)