PAMA UMKM Award 2025, Cetak 2.200 UKM Se-Indonesia

PAMA UMKM Award 2025, Cetak 2.200 UKM se-Indonesia
AspirasiNews.id, Samarinda- Pamapersada Nusantara (PAMA) kembali mengadakan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) UMKM, Award 2025. Acara tahunan ke-3 dari berbagai UKM binaan Pama diberbagai jobsite se-Indonesia ini, di helat di Lantai 7 Hotel Mercure Samarinda. Acara pada Rabu (21/5/2025) pagi ini, sedikitnya diikuti oleh 50-an peserta pelaku UMKM yang masuk kategori terbaik dari ratusan UMKM binaan Pama.

Disini panitia memberikan penghargaan, berupa uang pembinaan bagi peserta UMKM terbaik dari berbagai kategori. Juga dirangkai dengan seminar motivasi. Tentunya dari para praktisi dan pelaku usaha yang terkenal di Nusantara ini. Seperti Ajik Krisna, Owner Krisna oleh-oleh Bali dan Nofelita Sijabat, UMKM Influencer Jakarta.
“Kegiatan PAMA Award UMKM 2025 ketiga ini sudah mencetuskan 2.200 UMKM se-Indonesia. Mulai kategori pemula, menengah dan mandiri. Kesemuanya banyak berada di daerah desa pedalaman yang aksesnya susah dijangkau kendaraan. Kita monitor mulai pelatihan, pendampingan dan penetrasi pasar,” jelas Maidi Irvan CSR Departemen Head PAMA didampingi Ajik Krisna saat door stop interview pada beberapa awak media.

Diuraikan Maidi, bahwa PAMA juga mempunyai galeri penjualan UMKM di berbagai stand di bandara dan supermarket yang kerja sama. Bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomis dan brand dari produk UMKM lokal. Tentunya dengan pengawasan dan standarisasi yang ketat. Seperti harus bersertifikat PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga).
“Kami terus support dan semangati UMKM binaan PAMA. Mereka juga kami arahkan melakukan penjualan bebas dengan sistem online. tercatat bahwa penjualan online meningkat hingga keluar negeri,” kata Maidi diamini Johannes Siregar, CSR PAMA ABKL.

Tampak selain sesi motivasi, juga ada bazar stand berbagai produk olahan unggulan dari pelaku UMKM kategori mandiri itu. Mulai dari olahan pangan, kue kering, hasil kebun dan rempah-rempah hingga kerajinan batik khas daerah. Semua hasil olahan dari pertanian-perikanan-peternakan tersusun rapi dan mencolok mata, menarik pengunjung untuk mendekat.
“Ini pertama kali ke Samarinda, ternyata kuliner disini enak. Terimakasih undangannya dari PAMA yang sudah melakukan pebinaan pada berbagai UMKM. Kita akan kolaborasi, semua produk dari UMKM binaan Pama ini nanti kita akan kirim ke Bali dan di Kurasi. Untuk kami jual di Krisna oleh-oleh. Namun bagi yang belum masuk Kurasi tetep semangat untuk meningkatkan kualitasnya, agar sesuai standar,” ujar Ajik Krisna dalam wawancaranya.

Ajik juga mengatakan, para peserta antusias dan semangatnya begitu terlihat kuat. Terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan pada dirinya. Pihaknya juga yakin, UMKM binaan PAMA ini bisa berkembang dan maju. Dirinya berpesan, agar semua dari produk UMKM binaan Pama tersebut bisa lulus kurasi dan masuk semua di Krisna oleh-oleh. Ajik juga secara pribadi mengatakan, semua produk UMKM seluruh indonesia yang lulus Kurasi bisa kita bantu untuk jual di Krisna oleh-oleh di luar Bali. Dengan syarat rasa enak dan harga sesuai pasti diutamakan.
“Dalam berwirausaha sebisa mungkin agar mengurangi meminta pendapat. Harus tetap fokus dan semangat pada hasil karya sendiri. Karena jika semakin banyak pendapat, maka semakin kacau pikiran,” tegas Ajik Krisna dalam motivasinya.
Kedua, Ajik Krisna menyerukan agar terus percaya dengan insting sendiri dan keyakinan serta tekat kuat. Ketiga, untuk membuat usaha, yang pertama adalah lokasi, disusul dengan branding yang kuat.

Disini Ajik juga membagikan kisahnya saat awal mula berusaha di Bali. Dirinya sebelumnya akan membuka usaha oleh-oleh di Denpasar, dengan lokasi gedug yang sudah jadi, dan bahan produk ready. Namun saat akan dilakuan pembukaan mendapat saran dari Walikota Denpasar. Agar dirinya tidak membuka galeri pusat oleh-oleh di sekitaran lokasi jalan yang dimaksud.
“Larangan itu bukan tanpa alasan. Saya diberitahu Walikota, bahwa jalan tersebut akan menjadi macet dan arus lalu lintas sekitar akan terganggu,” ujar Ajik Krisna.

Maka dengan cepat dirinya mengubah galeri pusat-oleh-oleh khas Pulau Dewata itu menjadi showroom mobil lantai dasar, dan cafe di lantai atas. Oleh karena itu dirinya mengkonsep semua bangunan Krisna oleh-oleh dibuat seperti ballroom dan luas, untuk membuat pengunjung nyaman. Juga sebagai antisipasi alih fungsi usaha, ke bidang lain tidak perlu melakukan perombakan gedung.
Kemudian Ajik Krisna juga membagikan kisah dalam mengaplikasikan ide briliannya yang dinilai gila oleh para sahabatnya. Seperti Rafi Ahmad, Bambang Susetyo, Puan Maharani dan sahabat pengusaha lainnya. Karena akan membuat galeri Krisna oleh-oleh di pedesaan Bali.

Namun tekatnya tidak goyah, tahun pertama memang cukup pahit. Namun masuk tahun kedua dengan branding kuat. Mulai menunjukkan grafik peningkatan pengunjung. Hal ini dikarenakan para tamu yang datang merasa nyaman, meski tempatnya jauh di desa.
“Ditambah lagi pengunjung mendapatkan banyak spot foto alam yang indah saat berkunjung belanja ke Krisna oleh-oleh di desa Bali. Hingga saat ini bahwa Krisna oleh-oleh Bali merupakan penyumbang PAD (Pajak Asli Daerah) terbesar di Bali,” urai Ajik dalam menutup sesi motivasinya.
Pemateri berikutnya Nofelia Sijabat, dengan logat Medan-nya itu mampu membakar semangat puluhan peserta UMKM dan panitia yang hadir. Dirinya membeberkan kisahnya dalam menjual makanan siap saji khas menu ayam dengan brand Kedai CEESKU di Jakarta.

Nofelia membeberkan, bahwa dalam membuat usaha promosi harus kuat. Tentunya juga yang utama mengenai personal branding pribadi juga harus kuat. Karena saat ini, di era digital semua pemilik usaha harus diketahui publik. Dipastikan yang kenal tidak ragu lagi akan produk yang dijual. Karena garansi jaminan tahu siapa pemiliknya.
“Selanjutnya pelayanan, harus ramah dan megutamakan pelanggan adalah nilai plus bagi pembeli. Kemudian tahapan dalam membuat produk. Sebisa mungkin di promosikan, dengan cara dijadikan konten. Mulai dari pengambilan bahan baku, pengolahan, proses produksinya hingga pengemasannya. Harus utamakan halal, higienis dan terjaga kebersihannya serta manfaat bagi kesehatan,” ungkap wanita berambut sebahu dengan follower jutaan ini.
Diserukan Nofelia lagi, dalam berusaha harus yakin dan percaya diri, bulatkan tekat, tidak perlu malu lagi dalam berwirausaha. Terus konsisten dalam berkarya, fokus pada hal-hal kecil, nanti yang besar akan datang menyusul. Omongan negatif orang anggap angin lalu, terlebih jadikan kritikan sebuah motivasi.

“Kita bisa sukses untuk masa depan yang lebih baik,” seru Nofelia diakhiri dengan riuh tepuk tangan.
Sementara dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provisni Kaltim maupun Kota Samarinda, saat menyerahkan penghargaan secara simbolis juga mengapresiasi dari aksi PAMA. Karena sudah berkontribusi dalam membantu pemerintah dalam meningkatkan kemandirian warga dengan UKM. Juga mampu menciptakan lapangan kerja baru, untuk kesejahteraan masyarakat Kaltim sesuai visi Gubernur Kaltim “Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas”. (Adv/Adm1)
PEMENANG PAMA UMKM AWARD 2025
Kategori Kerainan/Tekstil
1-Juara 1 Rp 10 juta
2-Peringkat 2 Rp 7,5 juta
3-Nomor 3 Rp 5 juta
Kategori Pertanian/Perikanan/Peternakan
1-Juara 1 Rp 10 juta
2-Peringkat 2 Rp 7,5 juta
3-Nomor 3 Rp 5 juta
Kategori Best Stand
-Pemenangnya Rp 3,5 juta