20/11/2025

Penculikan Anak Bilqis Terbongkar, Polri Kejar Sindikat Jual-Beli Anak Berkedok Adopsi di Indonesia

0
Penculikan Anak Bilqis Terbongkar, Polri Kejar Sindikat Jual-Beli Anak Berkedok Adopsi di Indonesia

Penculikan Anak Bilqis Terbongkar, Polri Kejar Sindikat Jual-Beli Anak Berkedok Adopsi di Indonesia. Tampak suasana Bilqis saat dikemablikan pada orang tuanya di Makasar dismabut haru dan tangis bahagia keluarga serta kerabat maupun tetangga di dampingi pihak kepolisian Makassar.-Humas Polri-

Loading

AspirasiNews.id, Jakarta- Pengusutan kasus sindikat jual-beli anak, bermodus adopsi ilegal yang terungkap, lewat penculikan balita Bilqis (4) di Makassar, kini memasuki tahap penyelidikan gabungan. Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak, serta Tindak Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim memastikan, memberikan asistensi penuh. Karena jaringan pelaku beroperasi lintas provinsi, bahkan, hingga lintas negara.

Bankaltimtara Transaksi Dalam Genggaman
Bankaltimtara Transaksi Dalam Genggaman

Direktur PPA-PPO Bareskrim, Brigjen Nurul Azizah mengatakan. Tim gabungan sedang dipersiapkan, untuk menindaklanjuti temuan awal di lapangan. Yakni akan terus menyelidiki dna memburu oara sindikat penjualan anak di negera ini.

“Benar, kami melakukan asistensi dan back up. Saat ini sedang dipersiapkan joint investigation,” jelas Nurul, sapaan akrabnya pada Sabtu (15/11/2025).

Nurul Azizah menegaskan, seluruh temuan masih dalam pendalaman. Kemudian akan segera dipublikasikan, jika ada perkembangan.

Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengungkap. Bahwa jaringan penculik Bilqis, terhubung dengan kasus jual-beli anak di berbagai wilayah. Aksi mereka diduga, terjadi di Bali, Jawa Tengah, Jambi, hingga Kepulauan Riau.

Penculikan Anak Bilqis Terbongkar, Polri Kejar Sindikat Jual-Beli Anak Berkedok Adopsi di Indonesia. Direktur PPA-PPO Bareskrim, Brigjen Nurul Azizah saat konferensi pers.-Humas Polri-

“Tersangka telah memberikan keterangan, terkait beberapa TKP lain. Termasuk di wilayah Bali, Jateng, Jambi, dan Kepri,” terang Kapolda (13/11/2025).

Djuhandhani menegaskan, bahwa penyidikan dilakukan bersama Bareskrim. Mengingat keterlibatan lintas wilayah. Jadi jaringan ini cukup besar, dan terkoordinis dengan rapi.

“Pengungkapan ini, menjadi bukti komitmen kepolisian. Dalam memberikan perlindungan, dan pelayanan kepada masyarakat. Melalui penegakan hukum,” beber Djuhandani. (***)

Sumber: Divisi Humas Polri

Tinggalkan Balasan