27/09/2025

Menlu Sugiono Tegaskan Indonesia Kuatkan Komitmen HAM ASEAN dalam Aksi Nyata

0
Indonesia Dorong Penguatan Komitmen HAM ASEAN ke Aksi Nyata

Indonesia Dorong Penguatan Komitmen HAM ASEAN ke Aksi Nyata. Hal ini diungkapkan dalam pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN (ASEAN Foreign Ministers’ Meeting/AMM) dengan ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) di Kuala Lumpur, Malaysia (8/7/2025).-Kemlu RI-

Loading

AspirasiNews.id, Kuala Lumpur- Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (RI), Sugiono menegaskan pentingnya langkah konkret. Terutama dalam memajukan hak asasi manusia (HAM), di kawasan Asia Tenggara. Hal tersebut disampaikan dalam Pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN (ASEAN Foreign Ministers’ Meeting/AMM). Bersama ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) di Kuala Lumpur, Malaysia (8/7/2025).

Bankkaltimtara kelola keuangan DG 2024
Bankkaltimtara kelola keuangan DG

Dalam pertemuan yang menjadi interaksi pertama bagi Menlu Sugiono dengan AICHR itu, indonesia menegaskan. Bahwa peningkatan HAM tidak cukup hanya berhenti pada komitmen politik. Namun harus ada langkah kongret dalam aplikasi di lapangan. Terutama bagi para negara-negara yang sudah bekerjasama dalam forum tersebut.

“Tugas kita sekarang adalah menerjemahkan komitmen tersebut, ke dalam aksi nyata,” ujar Menlu Sugiono.

Indonesia mendorong AICHR agar lebih responsif. Terutama terhadap berbagai isu HAM yang mendesak. Juga harus memastikan, bahwa program-program yang dijalankan itu memberi dampak langsung bagi Masyarakat, termasuk kelompok rentan. Kolaborasi lintas sektor juga menjadi sorotan penting, terutama dalam menghadapi tantangan bersama. Seperti perdagangan manusia dan kerusakan lingkungan.

Tak hanya di dalam kawasan, Indonesia menilai AICHR perlu lebih aktif. Yakni menjalin dialog dengan mitra eksternal, serta menyuarakan posisi yang tegas. Terhadap standar ganda dalam isu HAM.

“AICHR harus berani menolak standar ganda HAM. Termasuk dalam kasus Palestina,” tegas Sugiono lagi.

Menlu Sugiono turut mengapresiasi pelaksanaan ASEAN Human Rights Dialogue tersebut dan peluncuran ASEAN Guidelines on the Implementation of the Non-Punishment Principle for Protection of Victims of Trafficking in Persons. Karena dinilainya sebagai capaian konkret, dalam memperkuat nilai keadilan dan perlindungan HAM di kawasan.

Menlu Sugiono menutup pernyataannya, dengan menyerukan pentingnya penguatan kelembagaan AICHR dan penguatan kerja sama regional. Agar nilai-nilai HAM berjalan seiring dengan pembangunan.

“HAM bukan sekadar norma, tetapi fondasi bagi kawasan yang damai, adil, dan inklusif,” terang Sugiono.

Wakil Indonesia di AICHR, Anita A Wahid menyatakan, bahwa kontribusi aktif Indonesia mencerminkan komitmen. Yakni untuk membumikan prinsip-prinsip HAM di ASEAN. Dia juga menyampaikan, bahwa AICHR tengah menyusun dua deklarasi baru. Terkait hak atas lingkungan yang sehat serta hak atas pembangunan dan perdamaian.

Dalam pertemuan, laporan tahunan AICHR 2025 secara resmi disampaikan. Untuk dicatatkan dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-58 (AMM). AICHR dalam laporan tahunannya juga mencatat pelaksanaan 16 program selama periode Juli 2024–Juni 2025. Indonesia tercatat sebagai negara paling aktif, dengan enam kegiatan yang mencakup isu HAM sipil-politik, pembangunan, dan lingkungan hidup. (***)

Sumber: Kementerian Luar Negeri RI

Tinggalkan Balasan