17/01/2025

Yulianus Palangiran Dukung Penghapusan Kebijakan Sistem Zonasi Dalam PPDB!

0
Yulianus Palangiran Dukung Penghapusan Kebijakan Sistem Zonasi Dalam PPDB!

Yulianus Palangiran Dukung Penghapusan Kebijakan Sistem Zonasi Dalam PPDB!

Loading

BENNER DPRD KUTIM 2024

AspirasiNews.id, Sangatta- Penghapusan Sistem Zonasi bagi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), belakangan ini ramai di perbincangkan. Beberapa pihak bahkan mengusulkan, agar kebijakan zonasi tersebut dihapuskan saja. Karena mengingat tidak meratanya ketersediaan sarana dan prasarana (Sarpras) sekolah di tiap kelurahan.

Bankkaltimtara Layanan Dalam Genggaman 2024

Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Yulianus Palangiran juga angkat bicara. Dirinya menegaskan, ketidaksetujuannya mengenai adanya Kebijakan zonasi tersebut belum lama ini.

“Terus adalagi zonasi-zonasi, apa-apaan itu zonasi. Khususnya orang yang tinggal disebelah sekolah itu bilang bukan zonasi, disitu harus disana loh. Dimana hitung-hitungannya. Kalau boleh, tetangga kita menjadi tempat untuk mendapatkan sarana pendidikan. Kenapa sih, mesti dibawa lima kilometer, sampai habis biaya lagi,” jelas Yulianus bebrpaa waktu lalu.

Yulianus menyatakan, bahwa kebijakan tersebut harusnya dihapuskan saja. Karena tidak memberikan dampak yang berkembang bagi pendidikan.

“Tanggung jawab lagi pemeliharaan, dan jaga anak disepanjang jalan kan risiko. Ini program pemerintah yang sangat saya tidak setujui,” tegas Yulianus.

“Tolong buat di media, atas nama saya. Yulianus Palangiran Anggota DPRD Kutim, tidak setuju. Dengan pemerlakuan pemerintah mengenai zonasi, soal sarana pendidikan,” tegas Yulianus.

Tak hanya itu, Yulianus juga menjelaskan kebijakan tersebut. Dinilainya malah menimbulkan ketidakadilan bagi beberapa masyarakat.

“Tentu berdampak lucunya, kemarin zonasi-zonasi ini ada yang dari kacamatan. Masuk sementara yang samping rumahnya, ada yang gak diterima. Kalau mau bilang dengan taraf pendidikan yang harus wah, karena ini adalah sekolah unggulan mana. Kan kita sekolah tujuannya mau pintar, buat apa sekolah lagi kalau udah pintar,” terang Yulianus.

Lebih jauh, Yulianus tak henti-hentinya menegaskan. Bahwa dirinya sangat mendorong penghapusan sistem tersebut. Kemudian meminta pemerintah fokus pada pemerataan sarana, dan prasarana pendidikan.

“Saya atas nama pribadi dan wakil rakyat, tolong pemerintah dihilangkan itu zonasi. Tambah saja rombongan kelas (Rombel), tingkatkan mutu sarana dan prasarana pendidikan,” jelas Politisi dari Partai NasDem ini.

Diuraikannya, dulu ada motto Kutim cemerlang cerdas berprestasi gemilang. Dikatakanya moto ini tidak bisa tercapai, karena pendidikan tidak didukung kelayakan Sarpras-nya. Terlebih ada dewan guru yang tinggalnya ada di gubuk-gubuk, lampunya tidak ada, air bersihnya kurang.

“Dipastikan seorang pendidik dalam kondisi seperti itu, belum tentu seratus persen fit. Terutama dalam memberikan materi kepada anak-anak. Jadi kita harus memutus mata rantai seperti ini,” terang Anggota Dewan dari Daerah pemilihan (Dapil) I ini. (Adv/Adm1)

Tinggalkan Balasan