Kekerasan Perempuan dan Anak di Kutim Tinggi, Anggota DPRD Asti Mazar Ajak Pemerintah Tingkatan Sosialisasi dan Bentuk Rumah Aman
![Kekerasan Perempuan dan Anak di Kutim Tinggi, Anggota DPRD Asti Mazar Ajak Pemerintah Tingkatan Sosialisasi dan Bentuk Rumah Aman](https://aspirasinews.id/wp-content/uploads/2024/12/417cdd6e-5780-4811-838f-b7cee886055c-1024x768.jpeg)
Kekerasan Perempuan dan Anak di Kutim Tinggi, Anggota DPRD Asti Mazar Ajak Pemerintah Tingkatan Sosialisasi dan Bentuk Rumah Aman
![BENNER DPRD KUTIM 2024](https://aspirasinews.id/wp-content/uploads/2024/11/12cdd65f-385b-4730-bd9d-d0f0c20f9226-1024x206.jpeg)
AspirasiNews.id, Sangatta– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Asti Mazar memberikan tanggapannya terkait tingginya angka kekerasan yang terjadi di wilayah Kutim. Dia menegaskan, pentingnya sosialisasi terkait peraturan daerah (Perda) yang mengatur perlindungan anak dan perempuan. Asti menekankan, bahwa sosialisasi tersebut harus menjadi agenda rutin yang dilakukan oleh pemerintah serta DPRD. Karena DPRD memiliki peran penting, dalam menyampaikan dan mengedukasi masyarakat mengenai Perda tersebut.
![Bankkaltimtara kelola keuangan DG 2024](https://aspirasinews.id/wp-content/uploads/2024/07/1fbb8b9a-6b72-438a-8717-4753ee9fea5e-1024x170.jpeg)
Sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kutim, Asti secara khusus menyorotinya. Seperti kasus kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, serta dampaknya terhadap anak-anak. Menurutnya, tingkat kekerasan di Kutai Timur masih cukup tinggi. Jadi perlu adanya pembinaan, pendampingan, serta sosialisasi secara terus-menerus kepada perempuan.
“Kami di DPRD, terutama sebagai perwakilan perempuan.Jadi harus melek terhadap isu-isu perempuan yang ada di Kutai Timur. Tidak cukup hanya mendengar, kami harus menindaklanjuti setiap permasalahan yang muncul,” jelas Asti saat ditemui awak media, pada Selasa (19/11/2024).
Asti mencontohkan, bahwa perempuan yang menjadi korban kekerasan perlu memiliki tempat untuk mengadu dan merasa didampingi. Dia juga menekankan, pentingnya fasilitas pendukungnya. Seperti “Rumah Aman”, untuk anak-anak di Kutai Timur. Meskipun, belum mengetahui fasilitas serupa untuk kelompok lain.
“Jadi sosialisasi berkelanjutan pada perempuan sangat diperlukan. Terkait Perda perlindungan perempuan dan anak. Serta pembinaan kepada perempuan, agar mereka menjadi lebih mandiri,” tegas Legislator dari Partai Golkar ini.
Asti juga mengajak perempuan di Kutim, untuk terus terlibat dalam kegiatan-kegiatan positif. Kemudian juga mendukung usaha kecil menengah (UMKM) mandiri, yang dipimpin oleh perempuan. Menurutnya, perempuan tidak hanya menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga saja. Tetapi juga memiliki potensi besar, dalam mengangkat perekonomian keluarga.
“Dengan kemampuan yang dimiliki, perempuan diharapkan dapat lebih tangguh. Yakni bisa berdiri sendiri, jika menghadapi situasi yang tidak diinginkan,” seru Anggota Dewan dari Daerah Pemilihan (Dapil) II ini. (Adv/Adm1)