05/12/2024

Pjs Bupati Kutim Awasi Realisasi Anggaran dan Capaian Fisik Perangkat Daerah

0
Pjs Bupati Kutim Awasi Realisasi Anggaran dan Capaian Fisik Perangkat Daerah

Pjs Bupati Kutim Awasi Realisasi Anggaran dan Capaian Fisik Perangkat Daerah

AspirasiNews.id, Samarinda- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) sedang berpacu dengan waktu. Terutama dalam memenuhi target realisasi anggaran dan capaian fisik, serta keuangan, hingga akhir tahun 2024. Dalam sebuah rapat pimpinan (Rapim), yang berlangsung pada, Sabtu (9/11/2024) di Ruang Yamcha Lantai 7, Hotel Fugo, Samarinda. Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim, HM Agus Hari Kesuma (AHK) memimpin langsung pembahasan tersebut.

Bankkaltimtara CMS 2024

Acara Rapim ini juga dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (PemKesra) Sekretaris Kabupaten, Poniso Suryo Renggono. Kemduian Asisten Administrasi Umum Sekretaris Kabupaten Sudirman Latief. Rapim juga dihadiri seluruh pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemkab Kutim. termasuk para kepala badan (Kaban), kepala dinas (kadis), camat. Juga tampak Direktur RSUD Kudungga dan Perumdam Tirta Tuah Benua (TTB) Kutim.

Pjs Bupati Kutim, Agus Hari Kesuma dalam arahannya, menekankan pentingnya pengawasan ketat. Terhadap realisasi anggaran dan capaian fisik perangkat daerah. Sebagai pemimpin sementara selama dua bulan terakhir, Agus mengaku. Bahwa salah satu tugas utamanya adalah mengawasi secara langsung, progres kinerja seluruh perangkat daerah di Kutim.

“Saya akan terus melakukan pengawasan, dengan meminta laporan. Terkait capaian, hingga permasalahan yang dihadapi setiap perangkat daerah,” jelas AHK.

Berdasarkan laporan dari Ketua Panitia Rapat, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Insan Bowo Asmoro. Bahwa realisasi anggaran di Kutim dibagi ke dalam tiga zona. Yaitu hijau, kuning, dan merah. Ini mencerminkan tingkat pencapaian fisik dan keuangan.

Perangkat daerah yang berada di zona hijau mendapat apresiasi langsung dari Pjs Bupati. Sementara itu, bagi perangkat daerah yang masuk zona kuning, beberapa kendala teridentifikasi. Diantaranya, lambatnya tanda tangan pengguna anggaran, dan masalah teknis pada sistem online. (Adv/Adm1)

Tinggalkan Balasan