19/09/2024

Komitmen Pemkab Kutim Bangun Desa, Bupati Resmikan Listrik PLN 24 Jam di Desa Pengadan

0
Komitmen Pemkab Kutim Bangun Desa, Bupati Resmikan Listrik PLN 24 Jam di Desa Pengadan

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman secara simbolis menyalakan lampu tanda peresmian penyalaan Listrik PLN di Desa Pengadan. (Irfan)

AspirasiNews.id, Karangan- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) terus melakukan serangkaian gebrakan langkah maju. Kali ini bersama PT PLN terua berupaya menyediakan akses infrastruktur dasar bagi masyarakat. Yakni aliran listrik 24 jam bagi warganya. Terbukti pada Jumat (30/8/2024), Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman, secara resmi kembali menyalakan aliran listrik 24 jam untuk masyarakat. Tepatnya di Kampung Bukit Batu Bara, Kilometer 26, Desa Pengadan, Kecamatan Karangan.

Bankkaltimtara e-Tiket 2024

Acara peresmian ini berlangsung di Lapangan Bola Voli desa setempat dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting. Seperti Sekretaris Desa Pengadan Sudarmandullah, Kepala Bagian Sumber Daya Alam Sekretariat Kabupaten (SDA Setkab) Kutim Arief Nur Wahyuni. Kemudian Manajer PLN ULP Sangatta Robertus Richard Laksana Lamania, serta perwakilan dari PT GAM dan Indexim.

Bupati Ardiansyah mengungkapkan rasa syukur dan optimisme dengan adanya listrik 24 jam di Desa Pengadan. Menurutnya, kehadiran listrik bukan hanya sekadar penerangan. Tetapi menjadi pemicu semangat pembangunan bagi masyarakat setempat.

“Dengan adanya listrik (PLN 24 jam) ini, saya yakin anak-anak sekolah akan lebih giat belajar. Karena kini mereka dapat belajar dengan nyaman pada malam hari. Guru-guru juga akan lebih mudah dalam menyiapkan bahan ajar. Selain itu, sektor UMKM di desa ini juga akan semakin berkembang dengan munculnya berbagai usaha baru. Tentunya ini akan meningkatkan perekonomian masyarakat,” jelas Ardiansyah.

Pada kesempatan ini, Ardiansyah juga menyinggung tentang pentingnya keamanan dalam penggunaan listrik. Ia mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan peralatan listrik. Agar terhindar dari potensi bahaya, terutama kebakaran akibat korsleting arus listrik.

“Beberapa waktu lalu, kita dikejutkan dengan kebakaran besar di Pasar Sangkulirang yang disebabkan oleh arus pendek listrik. Oleh karena itu, mari kita semua lebih berhati-hati. Pastikan kabel yang digunakan berkualitas standar dan aman. Jangan lupa untuk merawat dan menjaga fasilitas listrik yang telah kita miliki,” pesan Ardiansyah lagi.

Ada tiga dusun di Desa Pengadan yang kini sudah menikmati listrik 24 jam, namun masih ada satu dusun yang belum teraliri listrik. Bupati Ardiansyah berjanji akan segera berkoordinasi dengan pihak PLN untuk memastikan seluruh dusun di desa tersebut mendapatkan akses listrik dalam waktu dekat. Ia juga mengungkapkan bahwa masih ada 22 desa lain di Kutim yang belum teraliri listrik. Dirinya berharap agar tahun depan seluruh desa tersebut sudah mendapatkan akses listrik yang memadai.

“Terima kasih kepada PLN atas kerja samanya, dan kepada masyarakat Desa Pengadan. Saya ucapkan selamat menikmati listrik 24 jam. Mari kita jaga dan manfaatkan fasilitas ini sebaik-baiknya untuk kemajuan bersama,” pungkas Ardiansyah.

Sementara Manajer PLN ULP Sangatta, Robertus Richard Laksana Lamania, menjelaskan bahwa listrik di Desa Pengadan ini disalurkan melalui dua trafo PLN berkekuatan 200 KVA. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara PLN dan Pemkab Kutim dalam mewujudkan desa-desa berlistrik di wilayah tersebut.

“Alhamdulillah, komitmen kami untuk terus bersinergi dengan Pemkab Kutim melalui Bagian SDA berbuah manis. Listrik di Desa Pengadan ini adalah bukti nyata dari upaya bersama untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Saya berharap listrik ini dapat dimanfaatkan dengan bijak oleh warga,” harap Richard.

Robertus Richard juga meminta masyarakat untuk turut serta menjaga jaringan listrik di desa mereka. Termasuk melaporkan jika ada masalah, agar dapat segera ditangani oleh tim PLN sesuai dengan prosedur yang berlaku. Jangan sampai ada pohon atau benda lain yang mengganggu jaringan listrik. Karena hal tersebut bisa berbahaya.

“Jika ada masalah, segera laporkan kepada kami. Agar tim PLN bisa menanganinya dengan cepat,” tambah Richard.

Momen ini menjadi tonggak penting dalam pembangunan infrastruktur dan kebutuhan dasar bagi masyarakat di Kutim. Diharapkan dapat terus berlanjut hingga seluruh desa di wilayah ini teraliri listrik. Demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. (Adv/Adm1)

Tinggalkan Balasan