06/12/2024

Jenazah Pilot Glen yang Dibunuh KKB Papua Tengah Berhasil Dievakuasi TNI-Polri

0
Proses evakuasi jenazah pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service, Mr Glen Malcolm Conning (50 tahun) dari Distrik Alama ke Timika Papua Tengah.

Proses evakuasi jenazah pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service, Mr Glen Malcolm Conning (50 tahun) dari Distrik Alama ke Timika Papua Tengah. (Foto Satgas Ops Damai Cartenz 2024)

AspirasiNews.id, Mimika- Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz-2024 dan gabungan TNI-Polri dari Timika berhasil mengevakuasi jenazah pilot helikopter yang terbunuh. Pilot itu bernama Mr Glen Malcolm Conning, usia 50 tahun dan bekerja di perusahaan PT Intan Angkasa Air Service. Sebelumnya jenazah pilot yang dievakuasi dari Distrik Alama ke Timika Papua Tengah ini dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat menjalankan tugasnya. Keberhasilan evakuasi itu di katakan oleh Kepala Satgas (Kasatgas) Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Dr Bayu Suseno.

Bankkaltimtara e-Tiket 2024

“Jenazah pilot telah dievakuasi dari Distrik Alama ke Timika dan tiba pukul 12.50 WIT. Saat ini, jenazah telah berada di RSUD Mimika untuk dilakukan Visum Et Repertum,” terang Kombes Pol. Dr Bayu Suseno, Selasa (6/8/2024).

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Dr Bayu Suseno saat menunjukkan foto pilot Mr Glen Malcolm Conning di Posko Satgas.

Tragedi nahas dan mengerikan itu terjadi di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Tepatnya pada Senin, 5 Agustus 2024, sekitar pukul 10.00 WIT pagi.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan penyanderaan dan pembunuhan terhadap pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service. Sehingga pilot bernama Mr Glen Malcolm Conning (50) berkebangsaan Selandia Baru itu tidak bisa diselamatkan. Disini tampak para KKB juga membakar helikopter yang dikemudikan. Berjenis IWN, MD.500 ER PK.

Tampak pasukan gabunan TNI-Polri melakukan evakuasi jenazah dari helikopter ke kobil ambulans milik TNI.

Kombes Pol Dr Bayu Suseno juga menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan KKB di Distrik Alama adalah aksi yang kejam. Sehingga membuat masyarakat Alama kesulitan memperoleh dukungan bahan makanan dan fasilitas kesehatan. Karena penerbangan menuju Alama saat ini dihentikan untuk sementara waktu, sampai situasi kondusif. (***)

Sumber: Tribratanews.Polri

Tinggalkan Balasan