06/12/2024

Disdikbud Kutim Tingkatkan Anggaran Pendidikan di 2024, Beasiswa Rp 21,75 M dan Infrastruktur Rp 432 M

0
Disdikbud Kutim Tingkatkan Anggaran Pendidikan di 2024, Beasiswa Rp 21,75 M dan Infrastruktur Rp 432 M

Disdikbud Kutim Tingkatkan Anggaran Pendidikan di 2024, Beasiswa Berjumlah Rp 21,75 M dan Pembangunan Infrastruktur Mencapai Rp 432 M

AspirasiNews.id, Sangatta- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten (Kadisdikbud) Kutai Timur (Kutim) Mulyono, baru-baru ini memaparkan perbandingan besaran anggaran pendidikan dan kebudayaan antara tahun 2023 dan 2024. Dalam kesempatan itu, Mulyono menekankan adanya peningkatan signifikan di berbagai sektor. Guna mendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kutim.

BANK KALTIM KPR

“Tahun 2023, anggaran untuk bantuan seragam dan buku-buku sekolah mencapai Rp 22 miliar. Di tahun 2024, anggaran tersebut naik menjadi Rp 27 miliar,” ujar Mulyono saat menghadiri Haflah Akhirussanah Tahfidzul Qur’ani Dan Pentas Semi TK Mastiyoh, di Gang Belimbing, Sangatta Utara, Rabu (5/6/2024).

Peningkatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Disdikbud Kutim untuk menunjang pendidikan yang lebih baik di daerah tersebut. Tak hanya itu, anggaran untuk Beasiswa Kutim Tuntas juga mengalami lonjakan luar biasa. Dari Rp 5,5 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 21,75 miliar di tahun 2024. Ini berarti naik hampir empat kali lipat. Mulyono menjelaskan bahwa peningkatan ini bertujuan untuk menambah jumlah penerima beasiswa dan juga besaran beasiswa yang diterima oleh siswa.

“Pada tahun 2023, setiap siswa SD menerima Rp 750 ribu, sedangkan tahun 2024 dinaikkan menjadi Rp 1 juta. Untuk siswa SMP, dari Rp 1,25 juta menjadi Rp 1,5 juta. Hal ini menunjukkan komitmen kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kutai Timur,” jelasnya.

Selain beasiswa, Mulyono juga memaparkan terkait anggaran untuk bantuan operasional sekolah (BOS) yang naik dari Rp 8,7 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 19 miliar di tahun 2024. Peningkatan anggaran ini diharapkan dapat membantu sekolah-sekolah negeri dan swasta dalam operasional sehari-hari.

Untuk program bantuan seragam bagi guru, baik negeri maupun swasta, anggaran meningkat dari Rp 2,2 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp 3,3 miliar di tahun 2024. Insentif bagi guru dan tenaga kependidikan non-PNS juga mendapat perhatian khusus, dengan kenaikan sebesar 50 persen.

Program pembangunan dan perbaikan sarana prasarana pendidikan juga mendapat alokasi anggaran yang signifikan. Dari awalnya Rp 200 miliar pada tahun 2020, di 2024 ini menjadi Rp 432 miliar. Anggaran untuk akreditasi sekolah pun meningkat drastis, dari Rp 15,9 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 60 miliar di tahun 2024.

“Anggaran ini dialokasikan untuk memastikan tujuh program unggulan di bidang pendidikan dapat diselesaikan pada akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati di tahun 2024,” kata Mulyono.

Program tambahan lainnya yang dihadirkan pada tahun 2024 adalah penyediaan akses internet di setiap sekolah di Kutim. Direncanakan semua sekolah akan mendapatkan akses internet untuk mendukung proses belajar mengajar.

Mulyono juga mengungkapkan adanya program inovatif untuk peningkatan pemahaman keagamaan di enam sekolah sebagai sampel. Program ini melibatkan kerjasama dengan Ummi Foundation di Surabaya guna merekrut tenaga pengajar berkualitas.

“Kami memberikan ruang yang sama untuk semua agama dalam memberikan tambahan pelajaran kitab suci kepada siswa, khususnya di SD dan SMP. Harapannya, anak-anak dapat memahami ajaran agama dengan baik. Ini yang akan menjadi benteng dalam menghadapi tantangan era digital saat ini,” tambah Mulyono.

Selain itu program Yang menyentuh pendidikan anak usia dini juga akan semakin diperhatikan. Sebagai bentuk upaya membentuk generasi emas sejak awal menerima pendidikan. Tak hanya pendidikan formal, namun juga non formal.

Program-program ini mendapat apresiasi dari pemerintah provinsi, dengan Disdikbud Kutim mendapatkan panji terbaik se-Kalimantan Timur (Kaltim) pada tahun 2023. Dia berharap prestasi tersebut menjadi motivasi tambahan bagi Pemkab Kutim. Khususnya Disdikbud untuk terus berbenah dan memajukan pendidikan di Kutim.

Dengan berbagai peningkatan ini, Mulyono berharap dapat meraih dukungan penuh dari semua pihak. Seperti pemerintah, legislatif, maupun swasta dan orang tua. Untuk bersama-sama meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Kutim. (Adv/Adm1)

Tinggalkan Balasan