06/12/2024

Selaraskan RKPD Kutim 2025 dengan Kaltim dan RKP Pusat

0
Kepala Bappeda Kutim Noviari Noor.

Kepala Bappeda Kutim Noviari Noor.

AspirasiNews.id, Sangatta- Dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG), Kompleks Perkantoran Bukit Pelangi, Rabu lalu (27/3/2024) lalu.

Musrembang RKPD 2025 ini disusun sebagai rencana tahunan. Namun Kutim masih mengacu pada RPJMD lima tahun lalu, yakni 2019-2024, masa kepemimpinan Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang. Hal ini disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim Noviari Noor, Rabu (3/4/2024) lalu.

BANKALTIM CMS

Dia mengatakan, RKPD yang disusun masih mengacu pada visi dan misi kepala daerah saat ini. Yakni “Menata Kutai Timur Sejahtera untuk Semua”. Pasalnya ada lima misi yang berupa arah kebijakan dan program-program prioritasnya yang dari tahun ke tahun serupa.

“Memang ada tema pembangunan, yang setiap tahunnya berubah. Misalnya 2021-2025 adalah pemantapan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat untuk mendukung daya saing daerah. Itu tema pembangunannya. Jadi, sedikit banyak program prioritas diadakan untuk pemantapan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat untuk mendukung daya saing,” jelas Ardiansyah.

Adapun arahnya, tentu pada potensi keunggulan daerah yang memiliki nilai jual. Misalnya pariwisata dan komoditas lokal potensi ekspor seperti pisang kepok dan lainnya.

“Jadi, potensi yang dimiliki Kutim berdaya saing dengan daerah lain,” kata Ardiansyah lagi.

Selain itu, pihaknya juga harus menyelaraskan RKPD Kutim dengan milik Provinsi Kaltim dan RKP Pusat. Kemudian menjadi program-program yang akan dimasukan dalam RKPD. Misalnya program nasional, yang terdapat program setiap tahunnya untuk mengentaskan kemiskinan.

“Itu program dari pusat yang harus dilaksanakan. Termasuk stunting dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Bahkan harus menyelaraskan program dari pusat yang kemudian dijalankan daerah,” tutup Ardiansyah. (Adv/Adm1)

Tinggalkan Balasan