01/10/2025

Dispora Kaltim Siapkan Venue Climbing Berstandar Internasional, Anggarannya Rp14 Miliar

0
Dispora Kaltim Siapkan Venue Climbing Berstandar Internasional, Anggarannya Rp14 Miliar

Dispora Kaltim Siapkan Venue Climbing Berstandar Internasional, Anggarannya Rp14 Miliar. Tampak foto Venue panjat tebing even IFSC World Cup Bali 2025 di Peninsula Nusa Dua, Bali yang berstandar internasional.-IST-

Loading

Iklan Benner Dispora Kaltim 2025

AspirasiNews.id, Samarinda- Langkah besar untuk mendukung pengembangan prestasi olahrag dan atlet Kalimantan Timur (Kaltim), kembali diambil diambil oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim. Kali ini fokus pada peningkatan Cabang Olahraga (Cabor) Panjat Tebing Kaltim. Yaitu Dispora Kaltim merencanakan pembangunan Venue Panjat Tebing berstandar internasional. Tentunya dengan fasilitas arena climbing baru itu, nantinya diharapkan bisa dapat menjadi pusat pembinaan atlet Kaltim. Agar para atlet pemanjat di Benua Etam ini, mampu bersaing di level nasional dan internasional.

Untuk pembangunan venue yang masih tahap rencana ini, Dispora akan menyiapkan alokasi anggaran sebesar Rp14 miliar. Dengan sepenuhnya dana pembangunan itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim. Jadi dijadwalkan oleh Dispora, agar bisa secepat mungkin pembangunan itu terlaksana. Mengingat saat ini, Kaltim sudah mulai memasuki tahap ancaman krisi atlet di masa depan. Tidak terkecuali atlet di Cabor Climbing ini. Pernyataan ini diungkapan oleh Kepala Dispora Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK) melalui Koordinator Perencaan Dispora Kaltim, Ahmad Juanda belum lama ini di ruang kerjanya.

Bankaltimtara Dari Impian Jadi Kenyataan
Bankaltimtara Dari Impian Jadi Kenyataan

“Spesifikasi pembangunan arena Panjat tebing Kaltim ini akan mengikuti standar internasional. Tentunya sesuai rekomendasi dari pengurus FPTI. Kami ingin memastikan, bahwa fasilitas ini benar-benar mendukung pengembangan kemampuan atlet. Jadi prestasi para atlet panjat tebing Kaltim bisa meningkat,” jelas Juanda.

Tambah Juanda, pembanguana arena climbing Benua Etam tersebut, tentunya akan didesain sesuai dengan spesifikasi internasional. Terlebih sesuai dengan yang direkomendasikan oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI). Untuk spesifikasi internasional itu meliputi desain bentuk, kontur dinding yang harus menyerupasi kondisi asli tebing. Kemudian juga tentang berbagai elemen pendukung lainnya, seperti tempat pijakan dan pegangan serta faktor keselamatan. Tentunya kesemuanya harus memenuhi kebutuhan atlet dalam berlatih dan berkompetisi.

“Jadi dalam pembutan arena ini tidak serta merta seadanya dan asal jadi. Tetapi harus mengutamakan faktor keamana dan keselamatan dalam latihan, maupun pertandingan. Jadi desainya harus memenuhi regulasi standar Internasional dan mengacu pada ketentuan FPTI,” kata Juanda.

Juanda juga menguraikan, venue yang direncanakan itu tidak hanya bertujuan untuk pembinaan atlet lokal saja. Tetapi juga sebagai pembuka peluang bagi Kaltim, untuk menjadi tuan rumah. Terutama dalam berbagai pertandingan panjat tebing berskala nasional dan internasional. Dengan kompetsi Internasional saat digelar di Kaltim, dipastikan akan semakin melambungkan nama Benua Etam di kancah dunia. Dicontohkannya seperti kejuaraan dunia panjat tebing internasional, atau IFS Climbing World Cup Bali 2025, yang akan diselenggarakan di Penensula Island, Nusa Dua, Bali pada 2-4 Mei 2025 lalu.

“Kami membayangkan jika kejuaraan dunia dilaksanakan dan dilahirkan di Kaltim seperti Bali itu. Ini pastinya akan membuat nama Kaltim semakin harum, dan berkibar di mancanegara serta dunia,” seru Juanda

Juanda juga membeberkan, dengan pembangunan arena climbing yang representatif dan sesuai standar dunia itu, Dispora Kaltim akan semakin optimistis. Bahwa kehadiran fasilitas tersebut akan bisa membawa dampak positif bagi perkembangan olahraga panjat tebing di Kalimantan Timur. Jadi kejayaan emas Cabor memanjat di Kaltim ini bisa berkibar lagi.

Koordinator Perencaan Dispora Kaltim, Ahmad Juanda mengemukakan Dispora Kaltim Siapkan Venue Panjat Tebing Berstandar Internasional, Anggarannya Rp14 Miliar

“Kami berharap, venue ini dapat menjadi pusat pelatihan dan pembinaan yang melahirkan atlet-atlet berprestasi. Sehingga mampu membawa nama Kaltim harum di kancah global,” urai Juanda.

Pihaknya juga mengajak peran dan partisipasi aktif masyarakat selain atlet sendiri. Yakni bisa ikut menjaga sarana olahraga untuk jangka panjang. Kemudian juga diyakini, dengan venue baru itu bisa lebih banyak meyedot perhatian warga. Karena venue yang akan dibagun memiliki tampilan wajah baru dan model terkini. Jadi bisa lebih banyak menarik minat dan bakat bagi para calon atlet panjat tebing pemula. Sehingga tujuan untuk meningkatkan jumlah atlet dalam mengahdapi krisis atlet berprestasi di masa depan bisa teratasi.

“Tentunya dengan rencana pembangunan arena climbing standar dunia ini punya target besar. Target Dispora jelas, yakni agar bisa lebih banyak menjaring bibit muda berbakat untuk dijadikat atlet berprestasi. Jadi manfaatnya sebagai pusat seleksi atlet baru, tempat pelatihan, serta arena kompetisi climbing,” beber Juanda lagi.

Ditekankan Juanda, dengan pembangunan venue panjat tebing berstandar internasional tersebut, menunjukkan bahwa Kalimantan Timur menaruh perhatian besar pada dunia olahraga. Terlebih juga sebagai bentuk komitmen serius dalam mendukung kemajuan olahraga di Kaltim. Sekaligus mendorong peningkatan prestasi atlet Kaltim di berbagai kejuaraan tingkat nasional hingga dunia.

“Rincian anggaran yang digunakan untuk pembangunan venue ini sekitar Rp14 miliar. Sepenuhnya berasal dari APBD Kaltim. Kami berkomitmen untuk menyediakan fasilitas terbaik bagi atlet panjat tebing dalam pembinaan jangka panjang,” pungkas Juanda. (Adv/Adm1)

Tinggalkan Balasan