Dispora Tingkatan Manajemen Organisasi Kepemudaan yang Tertib, Latih 120 Pemua OKP Kaltim

Dispora Tingkatan Manajemen Organisasi Kepemudaan yang Tertib, Latih 120 Pemua OKP Kaltim. Agus Hari kesuma (tengah kemeja putih) abadikan momen bersama perwakilan peserta dari OKP dan pejabat DIspora lainnya.

AspirasiNews.id, Samarinda- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai perpanjangan tangan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim terus meningkatkan kualitas pemuda Benua Etam ini. terbaru, Dispora Kaltim ini kembali menggelar kegiatan Peningkatan Manajemen Organisasi Kepemudaan pada, Rabu (9/7/2025). Pelatihan talenta muda itu dihelat di Aula Pusdiklan GOR Kadrie Oening (GKO), Sempaja, Samarinda. Agenda rutin Dispora kali ini melibatkan 120 pemuda, yang berasal dari berbagai Organisasi Kepemudaan (OKP) binaan Dispora yang ada di Kaltim.
Kegiatan kali ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dispora Kaltim, HM Agus Hari Kusuma (AHK). Dalam sambutannya, Agus menyebut. Pemuda adalah aset bangsa, yang harus dipersiapkan secara matang. Termasuk dalam hal pengelolaan organisasi. Jadi pelatihan rutin itu merupakan peningkatan kapasitas dan kualitas pengetahuan bagi para pemuda di Kaltim. Karena materinya cukup beragam dan berbobot bagi peserta. Agar nantinya bisa diaplikasikan dalam mengelola dan memenejemeni OKP yang dipimpinnya secara tepat.

“Dispora hadir melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Terutama dalam penguatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Kaltim. Jika ada kekurangan dalam hal pemuda, itu jadi tanggung jawab kami. Termasuk di bidang kesehatan, pendidikan, hingga organisasi,” jelas Agus dalam sambutanya.
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Mardareta juga menyampaikan. Bahwa kegiatan itu bertujuan untuk membangun organisasi kepemudaan yang lebih tertata dan tertib. Mulai dari tertib keanggotaan dan diri setiap anggota OKP. Juga tertib aturan dalam hal menjalankan organisasi, agar tidak disalah gunakan. Yakni membina untuk bisa berkontribusi dalam membangun daerah Kaltim.
Diterangkan Mardareta mereka kemudian juga diajakrak tertib administrasi dan pemberkasan serta dokumementasi. Karena sebagaimana diketahui, rerata OKP yang sudah terdaftar akan mendapatkan bantuan dari dari pemerintah. Jadi ini perlu dipertanggung jawabkan secara data dan fakta. Sehingga administrasi dna dokumentasi kegiatan harus lengkap sesuai prosedur yang berlaku. Jadi tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kedisiplinan dan kualitas pemuda dalam mengelola administrasi serta organisasi secara menyeluruh.
“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menumbuhkan organisasi kepemudaan yang berkualitas dan berkelanjutan. Juga menjadikan OKP yang sehat dan taat pada peraturan pemerintah. Jadi kita ingin anak muda kami ini mampu mengelola organisasi dengan baik dan tertib. Karena itu semua bagian penting dari proses pembelajaran kepemimpinan,” urai Mardareta.

Dalam pelatihan ini Dispora tentunya mendatangkan pemateri berkompeten di dalamnya. Selain dari pihak Dispora sendiri juga menggandeng praktisi, sebagai narasumbernya. Karena pengetahuan dan ketrampilan harus terus diasah dengan ilmu serta informasi baru. Sehingga mereka bisa merefresh lagi ilmunya dan bisa membuka wawasan baru. Tampak dari peserta ini selain wajah lama, juga ada anggota OKP baru. Jadi ada sebagian yang merasa baru mendapatkan materi pelatihaan itu dinilainya sangat bermanfaat dan bagus.
“Kegiatan ini menjadi sarana kalian untuk mendididik diri pribadi dalam meningkatkan manajemen dan kualitas berorganisasi. Karena setiap pemimpin pasti berangkat dari proses organisasi. Kalau kalian bukan bagian dari militer, maka masuklah ke dalam organisasi yang punya arah dan tujuan jelas,” urai Mardareta.
Mardareta menekankan, bahwa Dispora kaltim sangat mengapresiasi peran organisasi kepemudaan yang hadir. Karena ikut turut berkontribusi terhadap capaian IPP di Benua Etam ini. terlebih saat ini kondisi IPP Kaltim berada dalam kondisi baik. Namun demikian, wania berkerudung ini mengingatkan. Peningkatan kapasitas dengan berbagai pelatihan dan sosialisasi harus tetap diperlukan. Agar pemuda semakin siap menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang. (Adv/Adm!)