22 Peserta PPAP 2025 Kaltim Diseleksi Ketat Dispora, Diuji Pengetahuan Umum hingga Budaya Daerah

22 Peserta PPAP 2025 Kaltim Diseleksi Ketat Dispora, Diuji Pengetahuan Umum hingga Budaya Daerah. Tampak Rusmulyadi memberikan arahan dan materi pada para peserta seleksi PPAP 2025 Kaltim

AspirasiNews.id, Samarinda- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) menekankan, bahwa preses seleksi pada 22 peserta program Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) 2025 di wilayahnya, dilakukan secara ketat dan selektif, serta transparan. Hal ini ditegaska Dispora, untuk menjaga marwah dalam sistem seleksi tersebut, dilakukan secara akuntabel dan sehat. Juga untuk memastikan dalam mencetak duta pemuda yang mewakili Benua Etam, adalah putra-putri daerah terbaik pilihan, yang memenuhi kompetensi dan berdaya saing di bidangnya.
Diketahui program PPAP 2025 ini adalah agenda rutin dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)-RI (Republik Indonesia), dan di Kaltim seleksi untuk pemuda sebagai duta perwakilan daerah dilaksanakan sejak Senin (11/8/2025) kemarin. Agenda tahunan ke-4 untuk di Benua Etam terjaring ada 22 peserta, dan saat ini memasuki tahapan seleksi secara komprehensif oleh panitia seleksi (Pansel) Dispora. Nantinya akan dipilih 6 pemuda-pemudi terbaik dari yang baik secara degradasi, untuk disetor namanya ke Kemenpora, guna ditentukan finalnya sebagai sepasang putra-putri pilihan mewakili Kaltim.

“Tahapan seleksi program 2025 Kaltim ini menjelaskan, awal seleksi dilakukan melalui tes tertulis. Dengan menjawab 120 soal yang harus diselesaikan dalam waktu 60 menit. Soal yang diberikan pada peserta seputar pengetahuan umum hingga budaya daerah. Khususnya terkait kepemudaan dan wawasan tentang Kalimantan Timur,” jelas Kepala Dispora Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK), melalui Penelaah Teknis Kebijakan Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi.
Ditambahkan Rusmulyadi, pengerjaan 120 soal itu dilakukan secara CAT (computer assisted test), jadi nilainya langsung diketahui secara riil dan cepat. Materi yang diberikan seputar pengetahuan umum dan ilmu dasar. Seperti nama dan jumlah kota kabupaten di Benua Etam, serta ciri khas masing masing setiap daerah. Terutama mengenai kebudayaan yang dimiliki berbagai daerah di Kaltim. Diyakini pihaknya sebagi pemuda yang berprestasi dan penuh wawasan, pasti tidak sulit untuk menjawabnya.
“Namun tidak sedikit peserta masih keliru. Terutama dalam menjawab pertanyaan dasar mengenai Kaltim sebagai daerahnya. Seperti jumlah kabupaten/kota di Kaltim. Padahal kami menegaskan, sebagai calon duta daerah, peserta wajib memahami identitas wilayah yang akan mereka wakili nantinya,” kata Rusmulyadi di lokasi seleksi peserta PPAP 2025, di Aula Lantai 5 Kantor Dispora Kaltim, Gedung Kadrie Oening (GKO), Jalan PM Noor, Sempaja, Samarinda.
Diuraikan Rusmulyadi, materi uji itu selain pengetahuan umum, seleksi juga menguji wawasan seni dan budaya daerah. Dicontohkan Rusmulyadi, seperti peserta ditanya mengenai ragam batik khas Kaltim yang berbeda-beda di setiap daerah. Kemudian mengenai kebudayaan dan kesenian tiap daerah di Kaltim yang sering diperingati.
“Untuk di Penajam Paser Utara (PPU) ada motif batik rusa. Kemudian di Bontang ada motif batik putih perak. Itu pengetahuan dasar yang harus mereka ketahui sebagai peserta. Karena nantinya, mereka juga akan memperkenalkan diri dan keunggulan daerahnya. Terlebih bisa mempromosikan kearifan lokal khas Kaltim,” tambahnya.

Ditambahkan Rusmulyadi, bahwa keanekaragaman budaya, adat-istiadat, kuliner khas, dan hasil karya tiap daerah harus bisa diketahui secara detail. Agar nantinya mereka saat memperkenalkan diri, dalam program pertukaran pengetahuan, wawasan dan budaya antar daerah provinsi lain yang dituju, bisa secara baik menyampaikan pada masyarakat setempat.
“Kita lihat pada tahun lalu, peserta PPAP 2024 dari Kaltim dikirim ke Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Bengkulu. Untuk tahun ini, kami belum mengetahui provinsi tujuan, karena belum diumumkan secara resmi oleh Kemenpora,” urai Rusmulyadi.
Kemudian materi uji untuk para peserta yang ikut seleksi PPAP 2025 Kaltim, yang rerata masih single dengan rentan usia 16 sampai 30 tahun ini juga ada tes pengetahuan lainnya, selain budaya daerah. Diantaranya tes wawancara mengenai visi-misi latar belakang keikutsertaannya sebagai peserta. Meliputi tes wawasan kebangsaan, kemampuan bahasa asing, kepemimpinan, dan penilaian kepribadian.
“Kami berharap, melalui seleksi ini para pemuda tidak hanya cerdas secara akademik. Tetapi juga memahami kekayaan aneka ragam budaya daerahnya di Kaltim. Dengan begitu, mereka mampu membawa nama baik Kalimantan Timur di berbagai ajang nasional maupun internasional,” harap Rusmulyadi. (Adv/Adm1)