Dispora Ajak Pemuda Kaltim Teladani Semangat Bung Karno dan Bung Hatta Bangun Indonesia

Dispora Ajak Pemuda Kaltim Teladani Semangat Bung Karno dan Bung Hatta Bangun Indonesia. Tampak Foro Ir Soekarno dan Bung Hatta di Konferensi Asia Afrika 1955-INT-

AspirasiNews.id, Samarinda- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), mengajak generasi muda untuk meneladani semangat perjuangan para pendiri bangsa. Khususnya semangat juang Bung Karno dan Bung Hatta. Terutama saat menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-80, pada 17 Agustus 2025 nanti.
Pesan ini disampaikan Dispora sebagai dorongan semangat, agar pemuda semakin menumbuhkan rasa nasionalismenya. Agar mereka bisa memberikan kontribusi nyata dalam membangun Indonesia, melalui pembangunan di daerahnya. Terlebih sejarah mencatat, bahwa kiprah para tokoh bangsa dimulai sejak usia muda. Jadi sudah sepatutnya, semangat pejuang tersebut bisa menjadi inspirasi dan teladan bagi pemuda masa kini. Dengan begitu, diharapkan bisa melahirkan gagasan dan tindakan nyata sesuai kemampuan masing-masing.

“Oke, kita belajar sejarah ya. Bung Karno di usia 24 tahun sudah mendirikan sebuah organisasi kepemudaan. Bung Hatta juga, beliau adalah seorang pemuda yang menjadi Ketua Perhimpunan Indonesia selama lima tahun berturut-turut,” jelas Penelaah Teknis Kebijakan Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi pada Rabu (6/8/2025) dengan awak media.
Rusmulyadi juga menambahakan, dengan spirit dan semangat mereka sebagai pejuang, untuk membangun Indonesia di usia muda. Mulai 16 sampai 30 tahun, itu yang harus terus ditanamkan sebagai pemuda saat ini. Yakni bagaimana pemuda bisa membangun Indonesia dengan cara terkini.
Rusmulyadi juga menegaskan, bahwa membangun Indonesia tidak selalu harus dimulai dari langkah besar, atau menunggu anggaran besar. Kontribusi kecil yang dilakukan secara konsisten di lingkungan sekitar juga bisa. Contonya disiplin waktu, rajin belajar, menjaga kebersihan dan aktif berolahraga serta banyak lagi. Hal itu justru dapat memberi dampak besar bagi diri sendiri dan pembangunan suatu bangsa.
“Yang penting kita punya inovasi untuk mengembangkan dan membangun Indonesia. Mulailah dari hal kecil, misalnya di lingkungan terdekat. Tidak membuang sampah sembarangan. Itu bentuk membangun Indonesia secara singkat dan sederhana. Tapi mungkin belum semua pemuda sadar akan hal ini,” kata Rusmulyadi di Kantor Dispora Kaltim, Gedung Kadrie Oening (GKO) Tower, Jalan PM Noor, Sempaja, Samarinda.
Diterangkan Rusmulyadi, kesadaran menjaga lingkungan adalah bentuk nyata kontribusi pemuda saat ini. Pihaknya juga tidak bosan selalu mengigatkan, jika ada kerusakan fasilitas umum (Fasum), seringkali disebabkan oleh perilaku masyarakat yang kurang menghargai. Jadi rusak tersebut bukan semata kualitas infrastruktur yang rendah.

“Bayangkan kalau satu orang membuang sampah ke parit, lalu diikuti seratus orang. Bagaimana kita mau membangun? Walaupun pemerintah sudah membangun saluran yang bagus, tapi kalau masyarakatnya membuang sampah sembarangan. Ya percuma saja pembangunannya,” tegas Rusmulyadi mewakili Kepala Dispora Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK).
Rusmulyadi menekankan, selain penyampaian pihaknya mengenai imbauan terkait kesadaran lingkungan. Rusmulyadi juga menerangkan, bahwa Dispora Kaltim tengah melaksanakan seleksi Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP). Program ini bertujuan menjaring pemuda terbaik, yang memiliki kemampuan mengembangkan komunitas. Terlebih mereka yang mampu menciptakan program bermanfaat bagi masyarakat.
“Satu lagi, saat ini Dispora sedang melakukan seleksi Pertukaran Pemuda Antar Provinsi. Kami mencari pemuda terbaik di Kalimantan Timur yang punya community development bagus. Tentunya program yang dimiliki memberikan manfaat, dan mampu menerapkannya di lingkungannya,” beber Rusmulyadi.
Seleksi PPAP itu diuraikan Rusmulyadi dilakukan dalam beberapa tahapan. Mulai dari tes tertulis hingga wawancara. Dari rangkaian tersebut diharapkan lahir pemuda dengan ide-ide inovatif dan pemikiran yang visioner. tentunya yang dapat diterapkan secara langsung di lingkungan masyarakat Benua Etam ini.
“Tadi kita sudah melaksanakan tes tertulis, dan Senin nanti ada tes wawancara. Kita ingin melihat bagaimana para pemuda ini bisa menghasilkan, dan menginovasi sebuah program yang nanti mereka terapkan di lingkungannya. Harapannya, ini bisa menjadi bentuk kontribusi mereka kepada Indonesia, khususnya di momentum 17 Agustus nanti,” tutur Rusmulyadi.
Melalui ajakan ini, Dispora Kaltim menitipkan harapan besar pada generasi muda sekarang. Yakni agar tidak hanya menjadi penonton dalam pembangunan. Tetapi menjadi pelaku perubahan yang membawa dampak positif, dimulai dari langkah sederhana di lingkungan sekitar. (Adv/Adm1)