Airsoft Gun Kembali Dilirik Dispora Jadi Cabang Unggulan Kaltim

AspirasiNews.id, Samarinda- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mulai melirik kembali potensi olahraga airsoft gun untuk dikembangkan. Selama beberapa tahun terakhir, cabang ini memang jarang terlihat dalam kegiatan resmi, maupun di ruang publik. Meski demikian, Dispora menilai airsoft gun masih memiliki daya tarik kuat, baik sebagai olahraga rekreasi maupun sebagai wadah pembinaan atlet.

Terbukti diberbagai daerah, komunitas pecinta airsoft gun ini kian banyak tumbuh di Kaltim. Hal ini mmebuktikan bahwa masyarakat kini mulai ‘menggandrungi’ olahraga kategori rekreasi masyarakat ini. Terlebih ada salah satu mitra Dispora sebagai komunitas yang dianggap strategis, adalah Airsoft Brotherhood Unity (ABU). Dimana organisasi ini telah terdaftar di bawah Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI).

“Untuk mencari atlet airsoft gun, kami berkomunikasi dengan komunitas yang tergabung dalam ABU atau Airsoft Brotherhood Unity. Komunitas ini sudah ada di bawah KORMI,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Surya Saputra Sugiarta, saat ditemui di Kantor Dispora Kaltim, Selasa (05/08/2025).

Airsoft gun sendiri merupakan olahraga simulasi militer yang memanfaatkan replika senjata api non-mematikan dan peluru kapur serta plastik. Selain menuntut keterampilan fisik, olahraga ini juga memerlukan strategi permainan, kerja sama tim, komunikasi yang solid, dan konsentrasi tinggi. Hal tersebut membuatnya populer di kalangan pecinta olahraga taktis.

Pria yang akrab disapa Bagus Sugiarta ini menuturkan, bahwa pihaknya memanfaatkan jalur komunitas untuk mencari dan membina atlet baru di bidang olahraga airsoft gun ini. Karena menurut Bagus, peran komunitas menjadi kunci untuk menghidupkan kembali olahraga tersebut. Melalui jejaring komunitas, proses pembinaan bisa lebih terarah, dan regenerasi atlet berjalan lebih konsisten. tetapi diakui pihaknya, popularitas airsoft gun saat ini belum sepenuhnya gairahnya tinggi seperti dulu.

“Paling tidak, kami juga memperkenalkan kembali olahraga airsoft gun ini kepada masyarakat. Olahraga ini jarang terlihat, sehingga perlu diadakan lagi kegiatan atau lomba. Agar peminatnya bertambah banyak di daerah,” kata Bagus Sugiarta mewakili Kepala Dispora Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK).

Diterangkan Bagus, Dispora Kaltim menilai dengan penyelenggaraan kompetisi atau kejuaraan adalah langkah strategis. Yakni bisa sebagai salah satu cara paling efektif untuk membangkitkan minat kembali pecinta airsoft gun. Event tersebut tidak hanya menjadi ajang adu keterampilan, tetapi juga ruang untuk membangun solidaritas antaranggota komunitas.

“Kami optimistis, dengan dukungan dari pemerintah daerah (Pemda) dan KORMI. Dapat mendorong airsoft gun kembali berkembang di Kaltim. Dispora bahkan berencana memasukkan cabang ini dalam agenda resmi kegiatan daerah agar pembinaan atlet lebih sistematis,” tutur Bagus di Kantor Dispora Kaltim, Gedung Kadrie Oening (GKO) Tower, Jalan PM Noor, Sempaja, Samarinda.

Dirincikan Bagus, untuk rencana jangka dekat yang disiapkan oleh pihaknya adalah dengan menggelar turnamen tingkat provinsi. Tentunya dengan melibatkan komunitas dari 10 kabupaten dan kota se-Kaltim. Dengan begitu, diharapkan akan tercipta ruang kompetisi yang sehat, peningkatan jumlah atlet, dan kesempatan bagi Kaltim untuk menonjol di tingkat nasional.

“Memungkinkan dalam waktu dekat kami akan mengdakan pertandingan airsoft gun level provinsi. Mengundang komunitas dari 10 kota kabupaten se-Kaltim. Hal ini akan menciptakan iklim olahraga airsoft gun tersebut grafiknya naik kembali,” ujar Bagus.

Diungkapkan Bagus, dengan Dispora kembali menghidupkan kompetisi airsoft gun ini bisa menjadi bagian dari upaya memperluas pilihan olahraga di masyarakat. Hal ini sejalan dengan misi dalam membudayakan olahraga. Sebagai bagian dari gaya hidup sehat, rekreatif, serta sarana mempererat kebersamaan.

“Dengan sinergi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat. Olahraga ini diyakini tidak hanya akan bertahan. Tetapi juga menjadi salah satu identitas positif Kaltim di dunia olahraga nasional,” pungkas Bagus. (Adv/Adm1)