Dispora Sosialisasi Olahraga Anggar di Sekolah, Jaring Bibit Atlet Muda Kaltim

Dispora Sosialisasi Olahraga Anggar di Sekolah, Jaring Bibit Atlet Muda Kaltim, Tampak foto atlet Anggar Putri Kaltim di PON XXI Sumut 2024 lalu dapat perungu

AspirasiNews.id, Samarinda– Pemerataan pembinaan berbagai cabang olahraga (cabor) di Kalimantan Timur (Kaltim), terus dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim. Agar para atlet binaannya terus menjaga semangat dan kondisi fisiknya. Sehingga saat ada kejuaraan, siap turun bertanding untuk menang.
Kemudian untuk meningkatkan minat dan bakat bagi para calon atlet muda adalah, dengan terus melakukan sosialisais serta promosi Cabor ke berbagai lini dimasyarakat. Satu diantara promosi ke berbagai sekolah di Benua Etam. Kali ini Dispora Kaltim telah memperkenalkan olahraga Anggar ke lingkungan sekolah. Karena langkah ini dinilai strategis dan penting untuk menjaring atlet muda sejak usia dini dari pelajar.

“Kami minta pengurus provinsi (Pengprov) dan kabupaten/kota (Pengkab/Pengkot) dari Cabor Anggar terus aktif. Yakni menjalin koordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik), agar berbagai sekolah-sekolah bisa membentuk sentra olahraga untuk Anggar ini,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading, Selasa, (8/7/2025).
Rasman menambahkan, memang olahraga Anggar itu masih belum populer di kalangan pelajar. Bahkan belum banyak diketahui di satuan pendidikan sekolah. Oleh arena itu, pihaknya mengupayakan kerja sama lintas instansi, agar sosialisasi bisa lebih masif dan mengena. Dengan dikenalkannya di lingkungan sekolah, diyakininya pasti tidak sedikit pelajar yang akan tertarik. Sehingga mereka ada minat untuk belajar dan berlatih menjadi atlet Anggar tersebut.
“Kita dalam membudayakan olahraga anggar ini pada masyarakat saat ini melalui sekolah. Jadi kita terus mendorong intansi terkait, terutama Disdik bisa memfasilitasi. Karena ini untuk olahraga Kaltim masa depan,” ujar Rasman mewakili Kepala Dispora Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK).
Rasman juga menguraikan, bahwa ada catatan Dispora Kaltim untuk sejumlah daerah. Yakni anggar di daerah 10 kota dan kabupaten di Kaltim mulai berkembang, namun masih sebatas komunitas kecil. Jadi masih kurang masif dan ramai, maka perlu terus di dorong untuk bisa naik daun. Disebutkan Rasman, kondisi tersebut tidak lepas dari kurangnya sosialisasi, sehingga membuat olagraga Anggar belum dikenal luas di kawula anak muda.
Dikatakan Rasman, pengenalan Anggar di sekolah tersebut merupakan strategi jangka panjang. Terutama dalam mencetak atlet potensial yang berprestasi di masa depan. Kemudian dirinya juga mengakui, bahwa minat terhadap olahraga Anggar ini memang masih rendah. Hal itu disebabkan karena keterbatasan informasi pada masyarakat, dan sarana pendukung latihan.
“Kita sudah informasikan pada pengurus cabor anggar di tingkat kota dan kabupaten di 10 daearah di Kaltim ini. Agar terus melakukan pengenalan dan penjaringan bibit pemain anggar muda. Kemudian juga meningkatakan intensitas pelatihan dan pertandingan di daerah. Agar kemampuan bertandingnya para atlet Anggar ini terasah, juga bisa menarik minat calon atlet untuk gabung,” beber Rasman.

Rasman juga mengungkapkan, kendala utama lain dalam mengembakan Cabor Anggar ini juga cukup kompleks. Problem utama yang dihadapi dalam pengembangan olahraga Anggar ini adalah minimnya pelatih. Terlebih peralatan olahraga ini juga dinilainya cukup mahal. Jadi ditegaskan Rasman, bahwa dalam pembinaan Cabor Anggar ini memang dibutuhkan waktu cukup lama. Juga memerlukan tahapan proses yang lumayan panjang.
“Kami dari Dispora tidak bisa membantu sekaligus. Tapi kami berkomitmen membantu secara bertahap, termasuk pengadaan alat. Semoga ke depan, kabupaten dan kota lain bisa ikut merasakan manfaatnya,” beber Rasman.
Meski tantangan dalam mengembangkan olahraga Anggar ini cukup berat. Pihaknya optimis bisa dijalankan dalam pembinaanya. Karena hal tersebut menyangkut keolahragaan Kaltim masa depan. Jadi seperti yang diuraikan Rasman sebelumnya, bahwa saat ini prosesnya tahap pengenalan dan penjaringan calon atlet. Kemudian perlengkapan peralatan menyusul.
“Olahraga ini harus terus dikenalkan, kalau tidak dikenalkan, siapa yang tahu anggar itu seperti apa? Padahal ini olahraga menantang, dan bisa bersaing di ajang nasional maupun internasional,” pungkas rasman.
Diinformasikan, pada pentandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Sumatera Utara (Sumut), atlet Anggar Kaltim mampu duduk di posisi ke-3. Dengan perolehan medali perungu. Prestasi membanggakan yang ditorehkan oleh tim Anggar epee putri beregu skuad Kaltim ini beranggotakan 4 orang. Diantaranya Anis Niehlah dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Mouzha Aprilia dari SKOI, Agnes Destiana dari Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), dan Nina Angraini. (Adv/Adm1)