30/10/2025

Dispora Tegaskan Komitmen Bina Atlet Kaltim Terus Berjalan, Tingkatan Duta Olahraga

0
Dispora Tegaskan Komitmen Bina Atlet Kaltim Terus Berjalan, Tingkatan Duta Olahraga

Dispora Tegaskan Komitmen Bina Atlet Kaltim Terus Berjalan, Tingkatan Duta Olahraga. Tampak Agus Hari Kesuma saat memberikan hadiah bagi para pemenang finalis Duta Olahraga Kaltim 2024 lalu

Loading

Iklan Benner Dispora Kaltim 2025

AspirasiNews.id, Samarinda- Komitmennya terhadap pembinaan atlet daerah akan terus dilaksanan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim). Kepastian itu dikemukakan oleh Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma (AHK). Pihaknya menegaskan, bahwa sektor inti seperti kejuaraan, dan kompetisi untuk menjaring atlet tetap menjadi prioritas. Jadi akan terus digelar. bertujuan untuk terus melatih atlet berkompetisi guna menyambut kejuaaraan level lebih tinggi mewakili Bumi Etam.

“Penyesuaian anggaran bukan alasan untuk berhenti membina. Justru dalam kondisi seperti ini, kita harus semakin cermat dan efisien. Tetapi tidak mengorbankan program inti, yang berkaitan langsung dengan pembinaan prestasi,” jelas Agus, Sabtu (29/6/2025).

Bankkaltimtara e-Tiket 2024
Bankkaltimtara e-Tiket

AHK menambahkan, kegiatan kejuaraan tetap berjalan, karena pola pelaksanaannya disesuaikan. Seleksi awal dilakukan di tingkat kabupaten/kota, sehingga anggaran provinsi tidak terbebani oleh seluruh proses. Dispora Kaltim cukup menyiapkan teknis pelaksanaan di tingkat provinsi. Mulai dari venue, peralatan, hingga juri atau wasit.

“Artinya, proses seleksi itu tetap terjadi. Atlet tetap bersaing di level daerah. Kemudian yang terbaik dikirim ke tingkat provinsi. Justru sistem seperti ini yang lebih adil dan efisien,” kata Agus.

AHK juga juga menyoroti pentingnya kehadiran kejuaraan, sebagai denyut nadi pembinaan olahraga. Tanpa kompetisi, atlet tidak memiliki tolak ukur, semangat berlatih menurun. tentunya dipastikan regenerasi atlet-pun akan terhambat. Oleh karena itu, pihaknya menegaskan. Meski efisiensi sedang dijalankan, Dispora tidak akan menghilangkan ruang-ruang kompetitif bagi para atlet muda untuk bertalenta.

Salah satu program yang tetap dijalankan dan bahkan dikuatkan adalah Duta Olahraga. Karena merupakan program berjenjang dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Melalui program ini, Dispora Kaltim akan menjaring atlet dari tingkat daerah, menyaring mereka di level provinsi. Selanjutnya akan mengirimkan yang terbaik, ke ajang nasional mewakili daedrah Kaltim.

Dispora Kaltim Tegaskan Skema Pembiayaan Olahraga, Fokus pada Event Resmi
Agus Hari Kesuma (AHK) Tegaskan Dispora Terus Komitmen Bina Atlet Kaltim Terus Berjalan, Tingkatan Duta Olahraga

“Duta Olahraga ini program nasional. Mandatori. Jadi kita wajib menjalankan. Ini juga yang menjadi salah satu alat ukur pembinaan atlet muda secara sistemik dari bawah ke atas,” beber AHK.

Dirinya menambahkan, program tersebut menjadi jembatan bagi para atlet muda. Terutama yang berada di pelosok, untuk tampil di kancah nasional. Dalam banyak kasus, bibit unggul justru lahir dari daerah-daerah yang selama ini tidak memiliki panggung besar.

“Banyak atlet kita yang lahir dari desa, dari kabupaten yang mungkin fasilitasnya terbatas. Tapi dengan sistem kompetisi seperti ini, mereka punya kesempatan unjuk gigi. Jangan sampai karena alasan anggaran, peluang itu tertutup,” ujar AHK.

Agus juga mendorong, agar seluruh Dispora kabupaten/kota dan KONI di daerah tetap bergerak aktif. Menurutnya, kemajuan olahraga bukan hanya tanggung jawab provinsi saja. Tetapi butuh sinergi dari semua level pemerintahan, pelatih, hingga komunitas olahraga.

“Kita tidak bisa kerja sendiri. Harus ada gerakan serentak dari semua pihak. Seperti KONI daerah, pengurus cabang olahraga, pelatih, hingga orang tua atlet. Semua harus punya semangat yang sama, ingin atlet Kaltim berjaya. Baik di PON, SEA Games, bahkan Olimpiade,” ajak Agus.

Dengan pendekatan yang lebih strategis dan kolaboratif, Dispora Kaltim berharap pembinaan olahraga di Benua Etam tetap menyala, bahkan di tengah tantangan anggaran. Karena pada akhirnya, prestasi besar hanya bisa lahir dari sistem yang kuat dan keberanian untuk terus melangkah, meski dalam keterbatasan.

“Atlet tidak tumbuh dari instan, tapi dari proses panjang yang harus dijaga,” seru Agus. (Adv/Adm1)

Tinggalkan Balasan