01/10/2025

Dispora Ajak 50 Peserta PKPMD Kaltim 2025 Kunjungi IKN

0
Dispora Ajak 50 Peserta PKPMD Kaltim 2025 Kunjungi IKN

Dispora Ajak 50 Peserta PKPMD Kaltim 2025 Kunjungi IKN

Loading

Iklan Benner Dispora Kaltim 2025

AspirasiNews.id, Samarinda- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) mengajak 50 peserta Program Pendidikan Kader Pemimpin Muda Daerah (PKPMD) Kaltim untuk berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Jumat (13/6/2025). Acara itu merupakan bagian dari agenda rangkaian pembekalan dalam PKPMD 2025 Dispora Kaltim. Tujuannya untuk studi edukasi dan memperluas wawasan kepemimpinan generasi muda daerah, terhadap pembangunan strategis nasional di Kaltim.

Tampak para peserta yang merupakan kader pemuda-pemudi pilihan dari berbagai daerah di 10 kota kabupaten se-Kaltim ini cukup kagum, dengan pembangunan IKN di wilayah Penajam Paser Utara (PPU) tersebut. Bahkan lebih dari 80 persen, peserta yang merupakan putra daerah Kalimantan Timur itu, mengaku belum pernah menginjakkan kaki di kawasan IKN sebelumnya. Jadi agenda itu merupakan momen tepat dan menambah wawasan tentang studi ilmu bagi peserta PKPMD 2025 ini.

Bankkaltimtara KUR Syariah 2024
Bankkaltimtara KUR Syariah

“Kami juga cukup kaget. Ternyata sebagian besar peserta PKPMD 2025, yang aktif berorganisasi dan punya pengalaman kepemimpinan di daerah, justru belum pernah ke IKN. Mereka sangat antusias dan kagum akan pembangunan IKN ini,” jelas Sub Koordinator Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, pada Sabtu (14/6/2025) sekembali mendampingi peserta dari IKN.

Rusmulyadi menambahkan, kunjungan tersebut diawali dengan sesi pemaparan dari pihak Otorita IKN. Para peserta diterima langsung oleh Direktur Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Dr Conrita Ermanto, di Gedung Menteri Koordinator (Menko)-3. Yakni sebagai salah satu pejabat yang punya wewenang dalam memberikan informasi keluar sebanyak mungkin mengenai IKN tersebut.

Dalam sesi paparan tersebut, Conrita Ermanto memberikan penjelasan secara komperhensif pada para peserta. Materinya mengenai visi, misi, dan rencana pembangunan IKN hingga 2045 mendatang. Ermanto menyampaikan secara detail visinya IKN dengan rinci dan terstruktur, hingga mudah dipahami oleh peserta. Tampak para peserta cukup bersemangat dalam bertanya dan berdiskusi saat sesi tanya jawab dengan Conrita usai pemaparan singkat mengenai IKN itu.

“IKN ini sebagai ikon Indonesia Emas 2045. Juga sebagai roadmap pembangunan IKN sejak tahun 2022 hingga target masa depan,” kata Rusmulyadi.


Selain pemaparan visi-misi, peserta juga mendapat insight tentang kerja sama komprehensif antara IKN dengan Samarinda, dan Balikpapan. Jadi ilmu itu semakin memperkuat pengetahuan dan informasi secara luas bagi para peserta. Sehingga bisa menambah ilmu edukasi dan wawasan bagi kader PKPMD Kaltim 2025 tersebut.

“Pak Ermanto menyampaikan, bagaimana tahapan pembangunan dimulai sejak 2022 lalu. Juga menerangkan posisi strategis IKN dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Disampaikan juga, bagaimana kolaborasi antara IKN dengan kota penyangga disekitarnya. Seperti Samarinda dan Balikpapan,” terang Rusmulyadi.

Usai menerima materi yang gamblang, para peserta diajak meninjau langsung sejumlah titik penting di IKN tersbuut. Termasuk area depan Istana Negara yang tengah dibangun. Dengan pengawalan dan fasilitasi dari tim Otorita IKN, mereka menjalani tur keliling untuk melihat perkembangan proyek ibu kota baru itu secara lebih dekat.

Direktur Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Dr Conrita Ermanto, di Gedung Menteri Koordinator (Menko)-3 saat menerima kunjungan 50 peserta PKPMD 2025 Dispora Kaltim.

“Jadi mereka diajak keliling meninjau langsung berbagai pembangunan gedung perkantoran yang sudah aktif dan masih tahap pembangunan. Meski masih proses, namun kemegahan dan keanggunan berbagai fasilitas IKN tersebut cukup kuat memukau para peserta,” ucap Rusmulyadi.

Rusmulyadi membeberkan, di IKN memang pembanguannya mengususng konsep green smart city atau kota cerdas hijau. Yaitu konsep pembangunan kota yang mengabungkan prinsip-prinsip kota cerdas dengan lingkungan hijau yang ramah. Jadi IKN merupakan pembangunan karya bangsa untuk masa depan.

Rusmulyadi menambhakan, kegiatan kunjungan ini bukan hanya memberikan pengalaman baru. Tetapi juga memperkuat kesadaran peserta, akan peran mereka sebagai generasi muda dalam proses pembangunan nasional. Banyak peserta mengaku kunjungan ini membuka wawasan, dan memberi motivasi lebih. Jadi tidak sedikit bagi peserta untuk ikut terlibat aktif, dalam pembangunan daerah dan negara.

“Kalau tidak lewat program ini, mungkin saya belum pernah ke IKN, Pak,” ungkap Rusmulyadi menirukan ungkapan salah satu peserta kepada panitia usai kegiatan kunjungan. (adv/Adm1)

Tinggalkan Balasan