Dispora Kaltim Dorong Percepatan Pembangunan Sepak Bola Nasional lewat Piala Soeratin 2025

Dispora Kaltim Dorong Percepatan Pembangunan Sepak Bola Nasional lewat Piala Soeratin 2025

AspirasiNews.id, Samarinda- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) terus mendorong percepatan pembangunan sepak bola nasional di Buni Etam. Aplikasi percepatan itu direalisasikan dengan mengadakan pertandingan Piala Soeratin U-13 dan U-15 secara serentak di 10 kota dan kabupaten se-Kaltim pada awal Juni. Bertujuan untuk mencari talenta bibit atlet muda di setiap kota/kabupaten untuk diseleksi. Selanjutnya tim pemenang akan ditandingkan pada Piala Soeratin tingkat provinsi pada pertengahan Juli mendatang.
Tampak dalam tournamen putaran Kota Tepian ini digelar di Stadion Gelora Kadrie Oening, Jalan Wahid Hasyim, Sempaja Selatan, Samarinda Utara. Ratusan atlet usia dini ikut berpartisipasi ujuk kebolehan. Terdiri dari U-13 ada 10 klub dan U-15 ada 12 tim. Dengan setiap tim diperkuat oleh 25 peserta. Mereka rerata dari Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada di Kota Samarinda.

Pertandingan putaran Kota Tepian ini dibuka oleh Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading. Saat membuka Piala Soeratin U-13 dan U-15 di Samarinda, pada Senin (9/6/2025) pagi itu rasman berpesan. Bahwa turnamen kelompok usia tersebut merupakan bagian dari implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019. Tentang Percepatan Pembangunan Sepak Bola Nasional. Jadi di Kaltim pihaknya langsung melakukan gerak cepat dalam implementasinya.
“Sesungguhnya U-13 dan U-15 Piala Soeratin ini adalah rangkaian dari kejuaraan yang menjadi konsen kita. Yakni terhadap apa yang menjadi Instruksi Presiden. Terkait percepatan pembangunan sepak bola nasional,” jelas Rasman Rading mewakili Kepala Dispora Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK).
Dispora Kaltim juga memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya kejuaraan itu. Seperti anggaran untuk kategori U-15. Kemudian untuk group U-13, diselenggarakan secara mandiri oleh masing-masing Askot/Askab (asosiasi kota/kabupaten) sepak bola di kabupaten dan kota di Kaltim. Namun ditegaskannya, dalam perbedaan dukungan anggaran tersebut. Tentunya tidak mengurangi makna penting dari kejuaraan itu. Sehingga pertandingan harus tetap berjalan optimal untuk atlet muda.
“Justru ini menjadi peluang. Agar setiap daerah benar-benar melakukan seleksi atlet secara objektif dan serius. Nantinya, pemenang di tingkat kabupaten/kota akan bertanding di kejuaraan tingkat provinsi yang akan digelar Juli mendatang,” kata Rasman.

Rasman menguraikan, dalam pelaksanaan Piala Soeratin juga diarahkan untuk mendukung pembinaan atlet jangka panjang. Khususnya untuk menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) dan PON (Pekan Olahraga Nasional) pada 2028 mendatang. jadi untuk para pemain U-15 tahun ini dipetaka oleh pihaknya akan berada di usia emas, pada saat pelaksanaan PON mendatang. Yakni memasuki kompetisi U-19, yang siap mengharumkan nama daerah Kaltim.
“Dalam undang-undang keolahragaan disebutkan. Bahwa pembinaan harus dilakukan secara terencana, sistematis, terpadu, dan berkelanjutan. Pertandingan inilah contoh konkret kami dari upaya tersebut,” urai Rasman.
Rasman juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda serta Askot (Asosiasi Kota) PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) Samarinda. Terutama atas penyelenggaraan kegiatan yang dijadwalkan berlangsung hingga 2 Juli 2025 mendatang. Hal tersebut diakui Rasman merupakan kerja sama dan kolaborasi yang sangat baik, untuk keberlanjutan regenerasi atlet bola di masa depan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya Samarinda. Karena telah menyelenggarakan turnamen ini dan menjaring bibit tingkat kota. Ini tentunya sebagai bagian dari proses pembinaan dan seleksi atlet di daerah ke tingkat Provinsi,” ujar Rasmanb. (Adv/Adm1)