01/10/2025

Dispora Gelar Rakor Ke-15 di IKN, Perkuat Sinergi Antarwilayah Bina Pemuda dan Olahraga Kaltim

0
Dispora Gelar Rakor Ke-15 di IKN, Perkuat Sinergi Antarwilayah Bina Pemuda dan Olahraga Kaltim

Dispora Gelar Rakor Ke-15 di IKN, Perkuat Sinergi Antarwilayah Bina Pemuda dan Olahraga Kaltim

Loading

Iklan Benner Dispora Kaltim 2025

AspirasiNews.id, Penajam- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim), sebagai perpanjangan tangan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim terus mendorong penguatan sinergi antarwilayah. Hal itu diaplikasikan dengan kembali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Ke-15 se-Kaltim 2025, di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (27/5/2025). Tepatnya di Aula Gedung Kemenko (Kementrian Perekonomian) 3 IKN, di PPU.

Sedikitnya ada 100 peserta yang terdiri dari para perwakilan setiap bidang Dispora di 10 kota dan kabupaten se-Kaltim. Agenda tersebut menjadi wadah strategis untuk menyatukan langkah, dalam penyusunan program kepemudaan dan keolahragaan yang lebih terintegrasi di Bumi Etam. Juga untuk membahas berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan pada 2025 ini.

Bankkaltimtara KUR Syariah 2024
Bankkaltimtara KUR Syariah

“Program dari kabupaten dan kota harus berjalan secara sinergi dan selaras. Rakor ini menjadi forum penting, untuk menyamakan persepsi dan memperkuat kerja sama antarwilayah di Kaltim,” jelas Kepala Dispora Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK).

Menurut AHK, pemilihan IKN sebagai lokasi Rakor bukan tanpa alasan. Selain simbolis, lokasi ini memberikan ruang bagi peserta. Yakni untuk menyaksikan langsung kemajuan pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia.

“Sambil koordinasi, kita juga mengenalkan IKN. Peserta bisa melihat langsung perkembangannya. Sekaligus menjadikan momen ini sebagai bagian dari promosi pembangunan nasional,” ujar AHK.

Ditambahkan Agus, langkah tersebut tentunya juga mendapat apresiasi Otorita IKN. Karena diakuinya dengan kegiatan Rakor maupun seminar dan semacam itu, bisa membuat aktivitas di kawasan IKN akan semakin hidup. Sehingga tujuan utama pembangunana IKN itu untuk aktivitas perkantoran dan bisnis yang berkonsep green smart city bisa sepenuhya terlaksana.

Dalam acara Rakor ini juga dihadiri oleh pejabat Dispora Kaltim. Diantaranya Sekretaris Dispora, Sri Wartini, dan Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora, Rasman Rading, serta Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora, AA Bagus Surya Saputra Sugiarta. Tidak terkecuali para pejabat lainnya dan Kepala Dinas (Kadis) di 10 kota/kabupaten di Kaltim serta perwakilan dari setiap bidang.

“Tujuanya tidak lain untuk menyamakan persepsi dan pemikiran. Agar dalam melaksanakan tugas dan fungsi pembinaan kepemudaan serta keolahragaan di Kaltim mapun setiap daerah bisa singkron. Artinya sejalan dari pusat hingga ke daerah,” kata Sri Wartini.

Rasman Rading juga menambahkan dalam Rakor tersebut, bahwa dirinya menekankan pentingnya pada peningkatan prestasi olahraga untuk masa depan Kaltim. Dengan dilakukannya penjaringan, seleksi, pembinaan, pelatihan dan penempaan untuk mencetak olahragawan sebagai atlet profesional. Tetapi prosesnya memang tidak bisa instan, diperlukan waktu jangka panjang dan konsitensi yang serius. Terlebih diakuinya krisi atlet profesional di Kaltim di masa depan bisa saja terjadi, jika tidak ditanggulangi sejak dini.

Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora, Rasman Rading (batik) informasikan Dispora Gelar Rakor Ke-15 di IKN, Perkuat Sinergi Antarwilayah Bina Pemuda dan Olahraga Kaltim

“Kami berpesan dalam dalam meningkatkan prestasi olahraga di Kaltim dan daerah harus serius. Karena tolok ukur akhir adalah prerstasi yang di raih oleh atlet. Jadi dalam prosesnya memang harus berjenjang dan berjangka panjang,” ujar Rasman.

Rasman juga menyoroti tentang banyaknya jumlah Cabang Olahraga (Cabor) di kabupaten/kota yang tidak memenuhi syarat AD/ART KONI (Komite Olahraga Nasional). Kemudian juga menginstruksikan agar setiap daerah segera membentuk tim DOD (Desian Olahraga Daerah) untuk menyusun rencana aksi dari Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

“Kemudian kita juga informasikan sesuai peraturan pemerintah. Bahwa setiap bupati atau walikota wajib mengalokasikan anggaran untuk bidang olahraga cabor unggulan, sesuai dengan kemampuan daerah. Selanjutnya untuk meningkatkan prestasi olahraga, daerah juga sesering mungkin mengadakan kompetisi sebelum menuju ke level provinsi,” urai Rasman.

Bidang Pembudayaan Olahraga, Bagus Sugiarta juga memaparkan. Saat ini Dispora Kaltim berusaha untuk meningkatkan derajat olahraga tradisional khas Kalimantan. Diantaranya ada sumpit, gasing, egrang dan lainnya, dengan cara diperbanyak pertandingan. Kemudian juga sedang memadukan antara olahraga tradisional itu bisa sebagai sarana rekreasi dan hobi, yang bisa membangkitkan gairah UMKM lokal. Dicontohknya saat ada pertandingan olahraga tradisonal tersebut, maka panitia bisa menyiapkan stand jualan bagi pelaku UMKM.

“Selain membudayakan olahraga tradisional dan menggairahkan UMKM lokal. Saat ini kami fokus pada generasi muda yang masih sekolah dibawah naungan Disdik. Kami berupaya bagaimana supaya agar semua sekolah di Kaltim ini punya pelajaran, atau ektrakulikuler olahraga tradisional,” terang Bagus.

Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin menyebut. Kegiatan ini sebagai bentuk nyata sinergi antar level pemerintahan. Sehingga dalam menjalankan tugas dan fungsi pokok kepemudaan serta keolahragaan bisa satu jalan.

“Ini sebuah kehormatan. Rakor ini memperlihatkan bahwa kolaborasi antara Dispora provinsi dan kabupaten/kota berjalan aktif. Sekaligus memberi kesempatan untuk melihat dari dekat pembangunan IKN yang masih berada di bawah administrasi Kaltim,” kata Alimuddin.

Alimuddin juga berharap, sinergi ini tidak berhenti di rakor saja, tetapi terus berlanjut dalam program-program konkret. terutama yang menyasar pembinaan pemuda dan pengembangan olahraga di wilayah penyangga IKN. Jadi kepemudaan daerah juga bisa berperan aktif dalam segala ativitas perkembangan di IKN, dan bisa menjadi pelaku di dalamnya.

“Selama IKN masih dalam struktur administratif Kaltim, tentu tanggung jawab pembinaan di sektor ini tetap menjadi milik kita bersama,” pungkas Alimuddin. (Adv/Adm1)

Tinggalkan Balasan