Dispora Genjot Pelatihan Atlet Berprestasi Kaltim di SPOBDA, Pasca DBON Dibubarkan

Dispora Genjot Pelatihan Atlet Berprestasi Kaltim di SPOBDA, Pasca DBON Dibubarkan. Tampak para atlet binaan Dispora berlatih.
11 mei

AspirasiNews.id, Samarinda- Dinas pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) dalam mencetak dan membentuk atlet berprestasi di Benua Etam, terus berakselarasi. Karena pelatihan dan penempaan untuk para atlet secara intensif di berbagai cabang olahraga (Cabor) tidak boleh putus. Agar pembibitan dan penjaringan atlet itu terus berlanjut, dan tidak berhenti ditengah jalan. Dispora Kaltim kini membentuk SPOBDA (Sentra Pembinaan Olahraga Berprestasi Daerah). Langkah strategis ini diambil, karena lembaga DBON (Desain Besar Olahraga Nasional) yang sebelumnya jadi bernaung para atlet yang bersinar di Kaltim telah dibubarkan.
Jadi saat ini Akademi SPOBDA punya tugas dan PR besar, yang harus dituntaskan. Yakni kini mengemban tongkat estafelt dalam meneruskan pelatihan pada sebanyak 76 siswa dari 7 Cabor prioritas Kaltim. Oleh karena itu, hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah provinsi (Dispora) melalui Dispora, untuk keberlanjutan masa depan keolahragaan Kaltim. Terlebih saat ini ancaman memasuki krisis atlet berprestasi di Kaltim tidak terelakkan lagi. Sehingga dalam hal pembinaan atlet jangka panjang sebagai regenerasi atlet senior harus terus dijalankan.

“Akademi SPOBDA ini untuk meneruskan program pelatihan pada atlet binaan Kaltim yang berprestasi. Jadi ada sebanyak 76 siswa dari 7 Cabor yang kini diambil alih oleh SPOBDA usai DBON di non-aktifkan. Ini jadi PR kita bersama, karena pembinaan atlet prestasi tersebut merupakan jangka panjang dunia keolahragaan Kaltim,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading mewakili Kepala Dispora Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK).
Rasman menambahkan, mengenai skemanya pembinaan dalam hal ini, Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim sifatnya hanya mengalihkan sementara. Yakni dari program akademi DBON tersebut ke bentuk Sentra Pembinaan Olahraga Berbakat Daerah. Jadi poin utama untuk tetap melanjutkan penjaringan, seleksi, pembibitan, pembinaan dan pelatihan fisik serta penempaan mental para atlet. Tujuannya untuk membentuk dan mencetak atlet berpresatsi di setiap Cabor unggulan mewakili Kaltim.
“Untuk sementara kami lakukan semacam transisi. Jadi dalam hal aktivitas penjaringan atau seleksi dengan pembibitan melalui pembinaan dan pelatihan fisik dan mental akan berjalan seperti sedia kala. Tetapi prosesnya perlu ditingkatkan lagi, karena berada langsung di bawah kendali Dispora secara penuh,” kata Rasman belum lama ini.
Rasman juga menerangkan, bahwa dalam proses transisi pengalihan pembinaan atlet ini diakunya tidak mudah. Selain hal teknis lapangan, juga mengani mekanisme untuk keberlanjutan pembiayaannya. Diakuinya saat ini kendala di administrasinya ada pada mekanisme peralihan hibah, menjadi belanja langsung. Jadi ini yang perlu harus dibahas lebih dulu, pada usulan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Perubahan. Jadi mengenai administrasi masih berproses dan menunggu pembahasan labih lanjut.
“Karena kalau dulu kan memang anggarannya melekat di hibah DBON. Tetapi sekarang kami usulkan menjadi belanja langsung. Jadi masih menunggu keputusan pembahasan lanjutan. Tapi walau berat, Alhamdulillah masih berjalan. Semoga mereka para atlet ini bisa bertahan,” urai Rasman.
Dikatakan Rasman, SPOBDA ini memiliki 3 tujuan utama. Yakni tujuan jangka pendek, menengah dan panjang, dengan capaian prestasi sebagai indikatornya. Jadi untuk mencapai prestasi itu, tentunya berbagai langkah strategis dalam pembinaan terus digenjot. Terutama untuk Cabor perorangan yang grafik datanya di Kaltim banyak meraih medali.
Bahkan dalam waktu dekat, Dispora ke depannya juga berencana akan menambahkan satu cabor lagi untuk dibina dalam SPOBDA. Yakni Cabor Renang, tetapi masih dalam tahap usulan dan pembahasan lebih lanjut. Karena dilihat dari data, grafik prestasi atlet renang di Kaltim ini menunjukkan peningkatan yang cukup jadi perhatian bersama. Karena sebelumnya ada 7 akan naik jadi 8 Cabor yang difokuskan.

“Sesuai permintaan dan arahan gubernur Kaltim, untuk fokus pada cabor perorangan yang bisa menghasilkan banyak medali. Tetapi juga dijadwalkan akan ada penambahan Cabor Renang, dan masih tahap pembahasan,” ujar Rasman.
Diterangkan Rasman, untuk aaat ini, Dispora sudah berkoordinasi dengan Ketua Aquatik Kaltim. Berdiskusi dan duduk bersama, membahas berbagai rencana serta strategi. terutama dalam meningkatkan kualitas performa atlet renang di Kaltim. Kemudian juga pihaknya menyarankan untuk segera melakukan seleksi rekrutmen atlet yang akan di sentralisasi-kan di SPOBDA. Jadi semuanya berpusat dalam satu pembinaan SPOBDA tersebut.
“Saya juga sudah sampaikan ke ketua Aquatik Kaltim untuk mempersiapkannya. Sehingga semua dilatih di SPOBDa agar lebih mudah dalam pengawasan dna kontrolnya,” beber Rasman.
Diterangkan Rasman, pihaknya juga tidak menutup bagi pengurus provinsi (Pengprov) Aquatik Kaltim untuk terus melakukan seleksi dan pelatihan secara desentralisasi. Agar dalam peningkatan jumlah atlet renang bisa terpenuhi secara merata di setiap daerah di 10 kota/kabupaten di Kaltim. Terlebih acaman krisi atlit di masa depan bukanlan keniscayaan bisa terjadi.
tentunya dalam prosesnya, SPOBDA akan tetap menggunakan sistem promosi dan degradasi. Nantinya, secara berkala akan ada evaluasi terkait progres atlet yang tergabung di SPOBDA. Jadi bagi yang kualitasnya menurun dan tidak memenuhi standar, akan digantikan oleh atlet baru yang lebih punya semangat bertanding untuk menang.
“Pasti ada evaluasi. Nanti juga kami terapkan sistem promosi dan degradasi. Jadi kalau ada yang dinilai progresnya tak sesuai atau prestasinya menurun, tentu akan digantikan oleh atlet lainnya,” pungkas Rasman. (Adv/Adm1)
7 CABOR PRIORITAS SPOBDA DISPORA KALTIM
1-SILAT
2-PANAHAN
3-TAEKWONDO
4-SEPEDA
5-KARATE
6-ANGKAT BESI
7-MENEMBAK
(Renang Masih Tahap Usulan)